Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Berbagai Sumber

Washington D.C., IDN Times - Salah satu perusahaan media sosial terbesar di dunia, Twitter, pada hari Sabtu (08/08), menunjukkan ketertarikannya membeli aplikasi buatan Tiongkok, TikTok, setelah Microsoft diminta Presiden Trump untuk segera menyelesaikan kesepakatan pembelian dengan ByteDance selaku pemilik aplikasi. 

Twitter tidak memiliki waktu yang banyak dikarenakan Donald Trump sudah memastikan bahwa Pemerintah AS akan melarang penggunaan TikTok per 15 September 2020 apabila Microsoft gagal membelinya, dilansir dari Mashable

1. Twitter sudah mendekati ByteDance

Logo dan moto ByteDance. twitter.com/BytedanceTalk

Pergerakkan Twitter yang terlihat seperti tidak tertarik dengan aplikasi fenomenal TikTok ternyata terbukti salah. Dikutip dari WallStreetJournal via Reuters, Twitter dikabarkan sudah melakukan pembicaraan tahap awal secara tertutup bersama ByteDance untuk membahas syarat dan ketentuan guna mengakusisi Aplikasi TikTok.

Perusahaan Twitter sendiri sampai saat ini belum memberikan komentar apa-apa mengenai hasil pertemuan tersebut. Hal yang sama juga ditunjukkan oleh Perusahaan ByteDance maupun TikTok dimana mereka enggan mengomentari apa pun yang berkaitan dengan Twitter.

2. Banyak yang meragukan kemampuan Twitter

Editorial Team

Tonton lebih seru di