Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pertahanan Selandia Baru, Judith Collins (kedua dari kiri), saat umumkan Anggaran 2025 dan penggantian helikopter maritim Angkatan Pertahanan yang sudah tua (4/5/2025). (x.com/JudithCollinsMP)

Jakarta, IDN Times - Selandia Baru akan mengganti helikopter maritim yang sudah tua milik Angkatan Pertahanan (NZDF). Negara tersebut berencana mengucurkan anggaran sebesar 2 miliar dolar Selandia Baru (sekitar Rp19,6 triliun).

Keputusan ini merupakan bagian dari rencana belanja pertahanan sebesar 9 miliar dolar Selandia Baru (Rp88,3 triliun) yang lebih luas. Ini ditujukan untuk meningkatkan kesiapan militer negara tersebut sebagai respons di tengah meningkatnya ketegangan global.

"Armada baru ini akan mampu menjelajah lebih jauh dan membawa muatan yang lebih besar, yang sangat penting bagi pertahanan untuk melindungi Selandia Baru dan warganya," kata Perdana Menteri Christopher Luxon pada MInggu (4/5/2025) dalam unggahannya di X.

1. Helikopter baru juga akan mendukung peran non-tempur

Selandia Baru memiliki delapan helikopter maritim SH-2G(I) Seasprite. Dengan penggantian helikopter tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan defensif dan ofensif negara itu. Serta, jangkauan pengawasan fregat Selandia Baru.

Helikopter baru akan mampu terbang lebih jauh dan membawa muatan yang lebih besar, termasuk senjata, personel, dan peralatan. Di sisi lain, helikopter itu akan memperluas kemampuan Angkatan Laut untuk mendukung operasi non-tempur, seperti bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.

2. Pengeluaran pertahanan meningkat hingga 2 persen dari PDB

Editorial Team

EditorRahmah N

Tonton lebih seru di