Senator Australia Menyusui Bayi Saat Sidang Parlemen

Waters dan bayinya, Lia Joy Waters, mencatat sejarah menjadi orang pertama yang menyusui bayinya di dalam gedung parlemen. Sebagai seorang ibu sekaligus senator, Waters merasa sangat bangga. Menurut dia, para ibu bekerja membutuhkan tempat kerja yang lebih ramah terhadap keluarga dengan keluwesan aturan. Selain itu, ia juga menginginkan sistem pengasuhan anak lebih terjangkau, terutama dari segi biaya.

Waters gencar melakukan lobi perubahan peraturan menyusui di ruang sidang sejak tahun lalu. Dukungan rekan senator lainnya dan para ibu yang bekerja menguatkan langkahnya.

Waters tampak antusias menyambut kelahiran anak keduanya yang memiliki wajah mirip dengannya itu. Dia bertekad akan membawa Alia ke parlemen untuk menginspirasi publik dan mengatasi ketidaksetaraan gender, serta membendung perubahan iklim yang berbahaya.

Rekan politikus Waters, Katy Gallagher mengatakan aturan baru itu sangat layak bagi para wanita. Dia merasa sangat senang melihat fenomena banyaknya wanita karir menyusui di tempat kerjanya. Mereka mengikuti jejak Waters membawa dan menyusi anaknya ke tempat kerja. 

Tahun lalu, seorang anggota parlemen Islandia menjadi berita utama setelah menyusui bayinya memberikan sambutannya di parlemen nasional. Unnur Brá Konráðsdóttir, dari Partai Kemerdekaan, menyusui anaknya yang berusia enam minggu di atas podium. Dia menjelaskan pemungutan suara tentang Undang-undang Imigrasi yang baru. Dia menjadi orang pertama yang menyusui bayinya ketika berpidato. Sekarang, berpidato sambil menyusui tidak lagi dilarang dan bukan hal yang aneh atau tabu.

Sebelum perjuangan Waters membuahkan hasil, kontrovensi terkait aturan menyusui muncul, hingga terjadi pada Menteri Keuangan Kelly O'Dwyer. Saat itu, Kelly diminta menyimpan air susunya di rumah, sehingga bisa mengikuti sidang parlemen tanpa gangguan. Senator Partai Hijau Sarah Hanson-Young juga melakukan hal yang sama pada Juni 2009. Mereka terpaksa membawa putranya keluar dari ruang sidang.