Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Siaga Hadapi China, Taiwan Perpanjang Wajib Militer

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, bersama pilot-pilot dari Angkatan Udara Taiwan. twitter.com/iingwen
Jakarta, IDN Times - Taiwan memutuskan untuk memperpanjang wajib militer (wamil) dari yang sebelumnya empat bulan menjadi satu tahun.
Keputusan ini diambil agar Taiwan bisa lebih siap menghadapi ancaman China yang sampai saat ini masih membayangi.
1. Wamil empat bulan tidak cukup
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi pidato dalam sebuah upacara kenegaraan pada 10 September 2020. (Facebook.com/蔡英文 Tsai Ing-wen)
Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen menegaskan bahwa wamil selama empat bulan dirasa tidak cukup untuk mempersiapkan yang akan terjadi di depan.
“Wamil empat bulan tidak cukup untuk menghadapi situasi yang cepat dan selalu berubah tiap saat,” kata Tsai, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (29/12/2022).
“Kami memutuskan untuk mengembalikan wajib militer satu tahun mulai 2024 nanti,” lanjut dia.
2. Wamil bertugas menjaga infrastruktur utama
Editorial Team
EditorDwi Agustiar
Follow Us