Dubes Palestina: Ribuan Warga Kami Tewas, PBB Diam Saja

Dubes Palestina menilai dunia tak bergerak apa-apa

Jakarta, IDN Times - Aksi solidaritas untuk warga Palestina di Gaza digelar di halaman Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, malam ini. Aksi ini diinisiasi oleh Foreign Policy of Community Indonesia (FPCI) besutan Dino Patti Djalal.

Dalam sambutannya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengatakan, warga Palestina hanya ingin merdeka dan bebas dari cengkeraman Israel.

"Sudah ribuan warga kami tewas, tetapi dunia diam saja. PBB diam saja tidak melakukan apapun," kata Al Shun, di Jakarta, Kamis (2/11/2023) malam.

"Masyarakat kami di Gaza maupun Tepi Barat, tiap hari hidup dalam kesengsaraan dan ketidakpastian," tutur dia.

Baca Juga: Menlu: Bantuan ke Gaza Sesuai Kebutuhan Warga Palestina

1. Warga Palestina berhak bertahan

Dubes Palestina: Ribuan Warga Kami Tewas, PBB Diam SajaAksi solidaritas untuk Palestina yang diadakan FPCI dan Kedubes Palestina di Jakarta. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Al Shun mengatakan bahwa warga Palestina sangat berhak bertahan di tanahnya sendiri. Ia menyebut, saat ini Israel sudah melakukan genosida.

"Kami warga Palestina berhak untuk bertahan, berhak merdeka. Israel tidak ada hak untuk lakukan agresi militer kepada rakyat kami. Mereka sudah melakukan genosida," tegas dia.

2. Korban tewas di Gaza sudah 8.720 orang

Dubes Palestina: Ribuan Warga Kami Tewas, PBB Diam SajaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, per 1 November 2023, serangan Israel ke Gaza sudah memakan 8.720 orang, di mana 73 persen di antaranya adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.

Kemenkes Palestina juga menyebutkan bahwa sekitar 177.781 unit perumahan juga hancur dan tercatat ada 270 serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan di Gaza.

3. Mesir buka perbatasan Rafah untuk evakuasi warga asing

Dubes Palestina: Ribuan Warga Kami Tewas, PBB Diam SajaAksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Sementara itu, Mesir kini siap untuk menerima pengungsi dari Jalur Gaza yang terluka untuk membantu mereka. Selain itu, Mesir juga bersedia membuka perbatasan Rafah untuk jalur masuk para warga asing yang akan dievakuasi.

Pembukaan perbatasan Rafah ini terjadi setelah Qatar menjadi mediator antara Mesir, Israel dan Hamas, agar warga asing dan warga Palestina yang terluka bisa dievakuasi. Sejumlah rumah sakit di Gaza pun kini sudah kewalahan menerima pasien terluka dan jasad karena keterbatasan alat, tempat, dan bahan bakar untuk generator.

“Kelompok pertama pengungsi dari Gaza yang terluka sudah masuk ke Mesir dengan ambulans sekitar pukul 16.35 sore (waktu setempat) kemarin,” sebut seorang sumber di perbatasan Mesir.

Setidaknya 7 WNI juga akan dievakuasi via perbatasan Rafah. Tim KBRI Kairo dilaporkan sudah berada di perbatasan Rafah untuk memulai proses evakuasi.

Baca Juga: Dubes Palestina di PBB: Gaza Sekarang Menjadi Neraka di Dunia

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya