Menlu Retno Intensifkan Komunikasi Pantau RS Indonesia di Gaza

RS Indonesia kekurangan bahan bakar untuk generator

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi membenarkan bahwa Rumah Sakit Indonesia tinggal memiliki waktu 48 jam lagi untuk beroperasi karena kekurangan bahan bakar.

“Kita kemudian melakukan komunikasi dengan teman-teman relawan Mer-C yang ada di lapangan. Dan dari komunikasi kita diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa adalah kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi, karena kita melakukan komunikasi tadi pagi, sebelum generator utama mengalami shut down (mati),” kata Retno, dalam jumpa pers, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

1. Gaza krisis air bersih dan bahan bakar

Menlu Retno Intensifkan Komunikasi Pantau RS Indonesia di GazaRS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Retno mengungkapkan bahwa Gaza saat ini memang krisis air bersih dan bakan bakar. Indonesia adalah salah satu negara yang terus mengupayakan masuknya dua hal prioritas ini.

“Kita upayakan adalah masuknya bahan bakar ke Gaza dan juga air bersih, selain tentunya kebutuhan-kebutuhan bahan pokok yang memang sudah sangat diperlukan oleh penduduk Gaza,” ucap Retno.

“Dengan situasi ini, kita intensifkan komunikasi agar bahan bakar dapat segera masuk ke Gaza dengan alasan kemanusiaan. Sekali lagi dengan alasan kemanusiaan,” lanjut dia.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Hanya Mampu Beroperasi 48 Jam Lagi, Duh! 

2. Evakuasi WNI kemungkinan dilakukan hari ini

Menlu Retno Intensifkan Komunikasi Pantau RS Indonesia di GazaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberi penjelasan soal evakuasi WNI dari Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Retno memberikan informasi terbaru bahwa kemungkinan besar evakuasi WNI akan dilakukan hari ini. Namun, semuanya tetap tergantung dari situasi saat ini.

"Persiapan evakuasi salah satunya adalah menggerakkan tim kita dari Kairo ke perbatasan Rafah. Satu-satunya pintu yang terbuka adalah perbatasan Rafah di Mesir," kata Retno.

Retno membeberkan bahwa tim Kemlu dari Kairo sudah tiba di di perbatasan Rafah pada 15.53 waktu Indonesia.

"Saya terus berkomunikasi dengan mereka, saya memantau, saya berikan semangat juga untuk mereka karena mereka harus mengalami antrean dan pemeriksaan berkali-kali," ujar Retno.

3. Retno terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait

Menlu Retno Intensifkan Komunikasi Pantau RS Indonesia di GazaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberi penjelasan soal evakuasi WNI dari Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Retno juga mengaku terus melakukan komunikasi dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza.

"Kemungkinan pergerakan evakusi warga negara asing, termasuk WNI melalui Rafah, kemungkinan akan dilakukan secara bertahap," katanya.

Retno kembali menegaskan bahwa keselamatan menjadi faktor utama untuk evakuasi WNI.

"Kita pastikan kalau ada perjalanan (evakuasi), berarti sudah ada jaminan keamanan dari semua pihak," tegas dia.

Baca Juga: Dubes Palestina di PBB: Gaza Sekarang Menjadi Neraka di Dunia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya