Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga berusaha memasuki Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC/djo

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (21/8/2021) mendesak warganya di Afghanistan untuk menghindari bepergian ke bandara Kabul, dengan alasan ancaman keamanan di dekat gerbangnya.

Sayangnya, peringatan yang disampaikan melalui laman Kedutaan Besar AS di Afghanistan kemudian dicuit oleh Departemen Luar Negeri di Washington, tidak merinci ancaman keamanan apa yang dimaksud.

Kendati begitu, AFP melaporkan kondisi di luar Bandara Internasional Hamid Karzai kacau balau, sebab banyak orang berharap bisa ikut proses evakuasi untuk melarikan diri dari Taliban yang kembali menguasai Afghanistan setelah 20 tahun.

"Karena potensi ancaman keamanan di luar gerbang di bandara Kabul, kami menyarankan warga AS untuk menghindari bepergian ke bandara dan menghindari gerbang bandara saat ini, kecuali Anda menerima instruksi individu dari perwakilan pemerintah AS untuk melakukannya," demikian keterangan yang disampaikan oleh AS.

1. Sekitar 2.500 orang telah dipulangkan ke AS

Warga memenuhi ruangan dalam pesawat transportasi US Air Force C-17 Globemaster III, yang membawa 640 warga Afganistan menuju Qatar dari Kabul, Afganistan, Minggu (15/8/2021). Foto diambil tanggal 15 Agustus 2021. ANTARA FOTO/Courtesy of Defense One/Handout via REUTERS/rwa/cfo

Ketika ribuan orang AS dan Afghanistan menunggu di bandara untuk penerbangan evakuasi atau berkumpul di luar gerbangnya, Pentagon memperoleh laporan bila pejuang Taliban memukuli dan melecehkan orang-orang yang mencoba melarikan diri.

Pejabat Pentagon, yang berbicara tidak lama setelah peringatan dikeluarkan, menolak untuk merinci ancaman tersebut. Dia hanya mengatakan, pasukan AS akan memproses orang-orang yang telah mencapai gerbang bandara.

"Belum ada laporan perubahan situasi musuh saat ini, di dalam dan di sekitar bandara," kata Mayor Jenderal Hank Taylor.

Menurut Taylor, sedikitnya 17 ribu orang telah dievakuasi sejak operasi itu dimulai pada 14 Agustus. Kebanyakan dari mereka diterbangkan terlebih dahulu ke Qatar atau Kuwait dan sebanyak 2.500 orang telah dipulangkan ke AS.

Dalam 24 jam terakhir, kata Taylor, enam pesawat militer C-17 dan 32 penerbangan charter telah meninggalkan bandara Kabul membawa 3.800 orang.

2. AS berharap bisa mengevakuasi 30 ribu warga

Editorial Team

Tonton lebih seru di