Terima Menlu China, Retno Soroti Persoalan Online Scam

18 Apr 2024, 10:38 WIB

Pertemuan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyoroti isu online scam saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

“Dalam konteks kerja sama bilateral, kita juga membahas kerja sama penanganan kejahatan lintas batas, terutama online scam. Saya sampaikan pentingnya kerja sama kawasan termasuk dengan China dalam penanganan kejahatan ini, di mana banyak WNI yang menjadi korban,” kata Retno, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

“Saya juga mengajak China untuk melakukan kerja sama di bidang pencegahan agar korban tidak terus berjatuhan,” lanjut Retno.

1. Indonesia tekankan keamanan dan stabilitas Indo-Pasifik

Pertemuan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Retno juga menyoroti kerja sama dan komitmen untuk menjaga keamanan dan stabilitas Indo-Pasifik.

“Stabilitas dan perdamaian Indo-Pasifik hanya akan terwujud jika semua pihak menghormati hukum internasional. Indonesia menghargai dukungan China terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” ungkap Retno.

“Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kawasan kita agar tetap damai dan stabil dan itu hanya dapat terwujud jika semua pihak menghormati hukum internasional,” tuturnya.

2. Terus pupuk kemitraan strategis dengan China

Pertemuan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno juga menegaskan bahwa Indonesia bakal memupuk kemitraan strategis komprehensif dengan China, saling menghormati dan saling menguntungkan.

“Beberapa hal dibahas antara saya dan Menlu Wang Yi, antara lain, kami sepakat untuk memperkokoh kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara. Hubungan bilateral akan terus diperkokoh dengan terus memperhormati hukum internasional,” tegas Retno.

3. China adalah mitra penting Indonesia

Menteri Luar Negeri China Wang Yi usai menemui Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Selain itu, Retno mengatakan bahwa China adalah salah satu mitra penting Indonesia. China merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia dengan volum perdagangan mencapai lebh dari 127 miliar dolar AS.

“China juga merupakan salah satu investor asing terbesar dengan nilai investasi lebih dari 7,4 miliar dolar AS, tahun lalu. Beberapa fokus kerja sama investasi akan terus diperkuat, antara lain di bidang hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, manufaktur, transisi energi, serta ketahanan pangan,” tutur Retno.

Pembahasan kerja sama ekonomi secara lebih detil akan dibahas dalam pertemuan High-Level Dialogue Cooperation Mechanism di Labuan Bajo, besok. Dari pihak Indonesia akan dipimpin bersama Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, sementara dari pihak China akan diimpin oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi.