Koala dan salah seorang dari kelompok lingkungan International Fund for Animal Welfare (IFAW) di Australia. (pexels.com/International Fund for Animal Welfare)
Keputusan pemerintah Australia untuk melindungi koala, yang sebagian besar tinggal di hutan eukaliptus di negara bagian timur dan di pinggiran pantai, disambut baik oleh kelompok lingkungan. Meskipun langkah itu seharusnya dilakukan lebih awal.
Dilansir The Guardian, Kelompok lingkungan telah lama berpendapat bahwa status konservasi koala harus ditingkatkan. Tiga organisasi seperti Humane Society International (HSI), WWF Australia, dan International Fund for Animal Welfare (IFAW), telah menominasikan hewan tersebut dalam daftar yang terancam punah.
Menurut Kepala Eksekutif WWF Australia, Dermot O'Gorman, perubahan status koala menjadi kelompok hewan yang terancam punah tergolong sebagai keputusan yang suram. Namun, kebijakan itu harus diambil mengingat penurunan populasi koala sangat signifikan di pantai timur Australia dalam satu dekade terakhir.
"Masih ada waktu untuk menyelamatkan spesies yang menjadi ikon global ini jika up-listing menjadi titik balik dalam konservasi koala. Kami membutuhkan undang-undang yang lebih kuat dan insentif pemilik lahan guna melindungi rumah hutan mereka," kata O'Gorman.