Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gajah (pexels.com/Brenda Timmermans)

Intinya sih...

  • Turis Spanyol tewas diinjak-injak gajah saat hendak foto di Taman Nasional Afrika Selatan.
  • Anak-anak gajah termasuk dalam kawanan yang menyerang, korban tidak mengindahkan peringatan penumpang lain.
  • Gajah betina merasa gelisah dengan pendekatan korban, sering terjadi serangan gajah di wilayah tersebut.

Jakarta, IDN Times - Seorang turis asal Spanyol tewas akibat diinjak-injak kawanan gajah saat hendak mengambil foto hewan tersebut di taman nasional Afrika Selatan pada Minggu (7/7/2024) pagi.

Dilansir Assosiated Press, pria berusia 43 tahun itu terbunuh di Taman Nasional Pilanesberg di provinsi North West, sekitar 180 kilometer dari Johannesburg. Polisi mengatakan bahwa tunangan pria tersebut dan dua perempuan lainnya, yang berada dalam mobil yang sama dengannya, tidak terluka.

1. Si turis mendekati kawanan gajah untuk mengambil foto

Menurut petugas taman, pria itu turun dari kendaraannya dan berjalan menuju kawanan gajah untuk mengambil foto. Anak-anak gajah termasuk di antara kawanan tersebut.

“Walaupun telah diperingatkan oleh sesama penumpang, dan penumpang dari dua kendaraan lain di lokasi tersebut, sayangnya dia tidak mengindahkan peringatan mereka,” kata Dewan Taman dan Pariwisata North West dalam sebuah pernyataan pada Selasa (9/6/2024).

“Seekor gajah betina dewasa menyerang pria tersebut, yang kemudian mencoba melarikan diri. Sayangnya, dia tidak dapat menghindari gajah tersebut, yang kemudian bergabung dengan seluruh kawanannya, dan akhirnya dia tertangkap serta diinjak-injak hingga tewas," tambahnya.

Dewan mengatakan bahwa gajah-gajah tersebut kemudian bergerak menjauh tanpa menunjukkan agresi apa pun terhadap penumpang kendaraan yang lain.

2. Gajah menyerang karena merasa terancam

Pieter Nel, kepala petugas konservasi di dewan tersebut, mengatakan bahwa gajah betina, yang memimpin kawanan itu, menyerang karena merasa gelisah dengan pendekatan yang dilakukan korban. Gajah diketahui sangat protektif terhadap anak-anaknya dan dapat bertindak agresif jika ada ancaman.

“Banyak wisatawan tidak menyadari bahayanya dan tidak menyadari betapa berbahayanya hewan-hewan ini," kata Nel.

Dewan mengungkapkan bahwa para pengunjung selalu dijelaskan tentang sifat liar dan tak terduga dari hewan-hewan tersebut.

"Turis selalu diberi informasi tentang pentingnya tetap berada di dalam kendaraan yang aman, menghormati jarak antara kendaraan dan hewan serta memberi mereka hak untuk melewati terlebih dahulu, dan hanya turun di area-area yang secara khusus ditunjuk," kata dewan dalam pernyataannya.

Pihaknya juga turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban atas insiden tragis tersebut.

3. Serangan gajah beberapa kali terjadi di Afrika

Dilansir The Guardian, laporan menyebutkan bahwa korban berasal dari kota Zaragoza di wilayah timur laut Aragón. Perwakilan pemerintah pusat di wilayah tersebut mengatakan bahwa staf konsuler sedang melakukan perjalanan ke lokasi kejadian untuk memulangkan jenazah pria itu.

Serangan gajah bukanlah hal yang jarang terjadi di wilayah itu. Pada 2021, seorang pemburu liar tewas akibat serangan gajah di taman nasional Kruger. Tahun lalu, 50 orang tewas dan 85 lainnya terluka oleh binatang liar, termasuk gajah, di negara tetangga Zimbabwe.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorFatimah