Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Uni Eropa (unsplash.com/christianlue)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) dari beberapa negara Uni Eropa (UE), pada Kamis (13/6/2024), menyerukan pembatasan aktivitas diplomat Rusia di seluruh anggota blok. Langkah ini disebut penting untuk mencegah risiko sabotase dan mata-mata dari Rusia. 

Pada akhir Mei, Polandia sudah mengumumkan rencana pembatasan aktivitas diplomat Rusia di Warsawa, terutama khusus staf konsuler. Namun, pembatasan tersebut tidak akan diterapkan kepada Duta Besar Rusia di Polandia, Sergei Andreyev.

1. Bertujuan mempersempit aktivitas spionase Rusia

Menlu yang menyetujui pembatasan diplomat Rusia di UE berasal dari Polandia, Belanda, Denmark, Republik Ceko, Rumania, Estonia, Latvia, dan Lithuania. Mereka sudah menyerahkan surat resmi kepada Perwakilan Luar Negeri UE, Joseph Borrell.

"Sejumlah propaganda, aktivitas intelijen, atau berbagai persiapan dalam rencana sabotase di negara-negara anggota UE saat ini adalah tugas utama dari sebagian besar diplomat Rusia di UE," terangnya, dikutip PAP.

"Kami percaya bahwa UE harus membatasi dan mengikuti prinsip resiprokal untuk membatasi pergerakan misi diplomatik Rusia beserta seluruh keluarganya di negara-negara anggota UE," tambahnya. 

Mereka menyebut bahwa kebijakan ini akan mempersempit peluang operasional agen dan mata-mata Rusia di seluruh Eropa. 

2. UE akan jatuhkan sanksi kepada perusahaan pelayaran Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di