Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Palestina (unsplash.com/Ömer Yıldız)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Kamis (21/3/2024), mendesak Israel untuk membuka lebih banyak penyeberangan ke Gaza demi mempercepat pengiriman air, makanan, pasokan medis dan bantuan kemanusiaan lainnya 

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, anak-anak di wilayah Palestina tersebut sekarat akibat dampak dari malnutrisi, penyakit, serta kurangnya air dan sanitasi yang memadai.

“Masa depan seluruh generasi berada dalam bahaya serius,” ujarnya.

1. Setengah dari populasi Gaza berada di ambang kelaparan

Menurut badan pengawas kelaparan dunia, Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC), sebanyak 2,2 juta orang di Gaza tidak memiliki cukup makanan, dan setengah dari populasi di wilayah tersebut berada di ambang kelaparan. Sementara itu, di Gaza utara, kelaparan akan segera terjadi kapan saja antara pertengahan Maret dan Mei 2024.

“Upaya baru-baru ini untuk mengirimkan makanan melalui udara dan laut disambut baik, namun hanya perluasan penyeberangan darat yang akan memungkinkan pengiriman skala besar untuk mencegah kelaparan,” kata Tedros.

“Sekali lagi, kami meminta Israel untuk membuka lebih banyak penyeberangan dan mempercepat masuk dan pengiriman air, makanan, pasokan medis dan bantuan kemanusiaan lainnya ke dalam dan di dalam Gaza.”

Sejumlah negara, termasuk Yordania dan Amerika Serikat (AS), telah mengirimkan bantuan melalui udara di sepanjang garis pantai Jalur Gaza, namun metode ini terbukti mahal dan tidak efektif. Beberapa orang bahkan tewas setelah parasut bantuan gagal terbuka di udara.

2. Israel bantah batasi bantuan masuk ke Gaza

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di