10 Bayi Hewan Ini Ternyata Gak Mirip Sama Induknya

Panda mungkin adalah salah satu hewan yang penampilan antara induk dan bayinya sangat jauh berbeda. Sementara panda bisa berukuran hingga 1,9 meter dan berwarna hitam putih, bayinya hanya berukuran sekitar 15 cm dan berwarna pink. Beberapa minggu setelah lahir barulah bulu-bulu hitam dan putih seperti induknya mulai terlihat.

Beberapa spesies anjing laut memiliki bulu berwarna gelap saat sudah dewasa. Tapi anak mereka yang baru lahir justru memiliki warna putih bersih. Namun perbedaan ini bukannya tanpa alasan. Bayi anjing laut yang tak berdaya memanfaatkan bulunya yang berwarna putih sebagai kamuflase di habitat bersalju supaya terhindar dari ancaman predator.

Kamu pasti tahu seperti apa penampilan si burung tuksedo alias penguin saat dewasa, hitam di belakang dan putih di depan. Tapi saat masih bayi, warna bulu mereka justru lebih seperti campuran hitam dan putih alias abu-abu. Setelah berusia kira-kira 1 tahun barulah mereka akan berganti bulu dan menjadi penguin dewasa.

Jika induk tapir dan bayinya berjalan beriringan, mungkin kamu agak menyangsikan bahwa keduanya adalah pasangan ibu-anak. Induk tapir dari berbagai spesies punya warna yang berbeda saat dewasa. Tapi uniknya spesies tapir manapun selalu memiliki garis dan titik-titik di tubuhnya ketika bayi.

Persis seperti tapir, bayi emu juga memiliki garis-garis di tubuhnya saat bayi. Fungsinya diperkirakan adalah sebagai kamuflase di lingkungan hidup mereka yang berumput di Australia. Burung terbesar kedua di dunia ini akan berubah warna menjadi abu-abu kecokelatan setelah dewasa.

Kecuali angsa hitam, berbagai spesies angsa umumnya memiliki bulu berwarna putih saat dewasa. Warna putih yang cantik tersebut membuat unggas ini sering dijadikan lambang cinta dan kecantikan. Namun pada saat bayi, bulu angsa memiliki warna yang berbeda, yaitu keabu-abuan. Tapi biar begitu, mereka tetap terlihat imut bukan?

Namanya saja monyet berbulu perak, maka tentu monyet ini memiliki bulu berwarna perak keabu-abuan saat dewasa. Tapi coba lihat anaknya yang lucu, warnanya yang keemasan terlihat sangat kontras dengan ibunya. Setelah tumbuh hingga usia lima bulan, barulah monyet ini akan berganti warna menjadi seperti induknya.

Flamingo dewasa punya warna pink yang cantik. Tapi tahukah kamu bahwa warna pink tersebut mereka dapat dari makanannya? Ya, flamingo makan udang kecil yang pada akhirnya memberi warna pink pada bulu mereka. Itulah kenapa bayi flamingo belum memiliki warna pink seperti induknya. Tapi seraya ia makan banyak udang, warna bulunya pun akan berubah.

Memang ada banyak jenis burung yang memiliki warna bulu berbeda ketika masih bayi dan sudah dewasa. Kasuari adalah contoh berikutnya. Pada saat bayi, bulu kasuari berwarna cokelat. Namun ketika dewasa warnanya akan berubah menjadi hitam legam dan dihiasi warna biru di bagian lehernya.

Jika melihat hiu zebra yang sudah dewasa, kamu mungkin heran kenapa hiu ini disebut hiu zebra. Coraknya yang berbintik-bintik lebih mirip macan tutul daripada zebra. Tapi di situlah keunikannya, karena yang membuat nama hiu zebra cocok bagi mereka justru adalah corak tubuhnya ketika masih bayi, yang bergaris-garis hitam putih persis seperti zebra.

Nah, itulah 10 hewan yang penampilan induk dan bayinya sangat berbeda. Tentu semua perbedaan tersebut dibuat bukan tanpa alasan. Dan adanya perbedaan itu justru semakin membuat hewan-hewan tersebut unik dan menarik untuk diamati bukan?