10 Fakta Elizabeth Báthory, Pembunuh Berantai yang Habisi 612 Gadis

Inilah 10 fakta dari kehidupan Elizabeth Báthory yang mana menjadi perempuan terkejam pada masanya karena telah membunuh ratusan wanita muda yang masih perawan hanya untuk kepentingan pribadinya. Yuk langsung simak aja deh!
1. Elizabeth Bathory diakui sebagai wanita pembunuhan berantai terkejam dengan adanya ratusan korban

Menurut guinness book of record, Elizabeth Báthory tercatat sebagai wanita pembunuh dengan korban terbanyak di dunia. Hal tersebut karena dalam waktu 25 tahun, Elizabeth Báthory telah membunuh 612 gadis muda, lho!
2. Elizabeth Bathory berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya

Orang tua Elizabeth Báthory berasal dari kaum bangsawan Hungaria, keluarganya menjadi keluarga terkaya di Transylvania, dan sepupunya pernah menjadi raja Hungaria yakni Stephen Báthory.
3. Elizabeth Bathory sering mengalami kejang-kejang atau dikenal dengan penyakit epilepsi

Orang tua Elizabeth Báthory yakni George Báthori dan Anna Báthory telah menjalani hubungan pernikahan sedarah. Hal tersebut menjadikan Elizabeth Bathory terlahir dalam keadaan menderita penyakit epilepsi.
4. Sejak kecil Elizabeth Bathory sudah terlatih untuk menjadi wanita yang kejam

Sejak kecil Elizabeth Báthory sering diajak oleh kedua orangtuanya untuk melihat hukuman mati dari para terpidana mati. Bahkan beberapa anggota keluarganya telah mengajarkannya cara kerja dari satanisme dan sihir.
5. Elizabeth Bathory menikah dengan kaum bangsawan

Pada usianya yang masih 10 tahun, Elizabeth Báthory telah bertunangan dengan Ferenc Nádasdy yang berumur 14 tahun. Dimana tunangannya tersebut merupakan kaum bangsawan juga.
Kemudian pada usia 15 tahun Elizabeth Báthory menikah dengan Ferenc Nádasdy. Yang mana meskipun suaminya juga kaum bangsawan tapi Elizabeth Báthory enggan menggunakan nama belakang suaminya "Nádasdy" karena kastanya lebih tinggi. Bahkan justru suaminya yang memakai nama belakangnya yakni jadi bernama Ferenc Báthory, lho!
6. Elizabeth Bathory mendapatkan hadiah pernikahan berupa castil mewah dari kedua orang tuanya

Sebagai hadiah pernikahan, pada tahun 1575 Elizabeth Báthory mendapatkan hadiah castil csejte dari kedua orangtuanya. Dimana castil tersebutlah tempat eksekusi bagi ratusan gadis muda yang menjadi korban tumbal darah Elizabeth Báthory.
7. Doratiya Dentez, pelayan Elizabeth Bathory yang telah membuat Elizabeth Bathory mau melakukan pembunuhan berantai

Menanggapi keresahan Elizabeth Báthory yang semakin tua dan menjadi keriput, akhirnya Doratiya Dentez yakni pelayan Elizabeth Báthory memprovokasinya untuk membunuh para wanita muda perawan menjadi tumbal darah agar Elizabeth Báthory awet muda.
Hanya pelayan kok bisa mempengaruhi Elizabeth Báthory? jadi pada awalnya Elizabeth Báthory tak mempercayai omongan Doratiya Dentez. Namun ketika pelayannya yang masih perawan membuat kesalahan dan ia langsung menamparnya hingga mengeluarkan darah, disitulah Doratiya Dentez langsung memintanya untuk mencoba darah tersebut.
Kemudian terbuktilah omongan Doratiya Dentez bahwa ia bisa awet muda dengan tumbal darah wanita muda perawan. Sejak saat itu Elizabeth Báthory melakukan aksinya menjadi pembunuh ratusan gadis-gadis dengan bantuan Doratiya Dentez, Anna Dravula dan Joe.
8. Meninggalnya sang suami, Ferenc Bathory tak pernah menjadikan Elizabeth Bathory berhenti membunuh korban tumbalnya

Pada tahun 1604 Ferenc Bathory meninggal dunia, bukannya hal itu menjadikan Elizabeth Báthory berhenti tapi malah menjadi-jadi dalam mencari, menyiksa, dan membunuh para tumbalnya. Banyak gadis muda pekerjanya yang dipotong urat nadinya lalu digantung mengelilingi bak mandi Elizabeth Báthory dengan tujuan agar darah-darahnya langsung jatuh kebawah bak mandi miliknya dan ia mandi menggunakan darah-darah tersebut.
9. Elizabeth Bathory membuka lowongan kerja fiktif untuk menambah lagi stok tumbal darah

Karena setiap hari pelayannya telah dijadikannya tumbal, untuk menambah stok Elizabeth Báthory membuka lowongan kerja fiktif bagi wanita muda yang masih perawan. Dimana klasifikasi tersebut bukan untuk tujuan kerjaan, namun bagi kepentingan tumbal darah agar ia awet muda.
10. Terungkapnya kasus pembunuhan berantai oleh Elizabeth Bathory tapi tidak menerima hukuman mati

Setelah ratusan stok gadis-gadis desa telah habis, hal itu tak membuat Elizabeth Báthory berhenti mencari tumbal darah untuknya. Sebagai penggantinya dengan berani Elizabeth Báthory beralih calon tumbal dari gadis desa menjadi bangsawan rendahan. Dari gadis bangsawan rendah itulah ada yang berhasil kabur dan melaporkannya kepada pihak berwenang.
Pada Desember 1610 terjadi pengeledahan castil Elizabeth Báthory. Pada saat itulah ditemukan mayat gadis-gadis muda bergelimpangan pada setiap sudut castil Elizabeth Báthory. Dan akhirnya pada tahun 1611 Elizabeth Báthory dan ketiga kaki tangannya mendapatkan hukuman. Doratiya Dentez dan Joe dihukum bakar lalu Anna Dravula dihukum penggal.
Sedangkan Elizabeth Báthory karena berasal dari kaum bangsawan ia tak dihukum mati seperti ketiga kaki tangannya melainkan hukuman kurungan dalam castilnya dengan membangun tembok-tembok disekeliling castilnya dan hanya menyisakan lubang kecil untuk mentransfer makanan baginya
Nah itu dia 10 fakta mengenai kehidupan Elizabeth Báthory, si perempuan pembunuh terkejam karena begitu banyaknya korban namun tak mendapatkan hukuman mati. Bagaimana nih tanggapan kalian?