Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Mamalia Laut Dapat Menahan Napas Dalam Air?

Berapa Lama Mamalia Laut Dapat Menahan Napas di dalam Air (pexels.com/Silvana Palacios)
Berapa Lama Mamalia Laut Dapat Menahan Napas di dalam Air (pexels.com/Silvana Palacios)

Bayangkan menahan napas di dalam air sambil melihat-lihat indahnya kehidupan dalam air. Belum sampai puas melihat-lihat, tenagamu sudah habis yang memaksamu untuk kembali naik ke permukaan.

Namun, mamalia air melakukan hal ini setiap hari. Kemampuan menyelam di bawah air dalam waktu lama merupakan prestasi khusus mamalia akuatik yang telah berevolusi selama jutaan tahun. 

Mamalia penyelam akan memperlambat detak jantungnya, menghentikan pernapasannya, dan mengalirkan aliran darah dari ekstremitasnya ke otak, jantung, dan otot saat mulai menyelam. Meksipun begitu, sama seperti mamalia darat, mamalia air perlu ke permukaan untuk mengambil oksigen. Pertanyaannya, berapa lama mamalia air mampu menahan napas di dalam air sebelum akhirnya harus kembali ke permukaan untuk bernapas?

Kita akan membahanya di sini!

1. Kenapa mamalia laut bisa menahan nafas di dalam air

ilustrasi paus sperma (pexels.com/Ben Phillips)
ilustrasi paus sperma (pexels.com/Ben Phillips)

Mamalia laut telah berevolusi untuk menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air. Namun, mereka tetap perlu menghirup udara sama seperti manusia. Jadi, evolusi apa yang membuat mereka bisa menahan napas lebih lama dari yang kita bisa?

Dijelaskan Wolf Education & Research Center, ini berkaitan dengan jumlah mioglobin yang ada pada tubuh mereka. Mioglobin merupakan protein di dalam otot yang menyimpan oksigen. Ini bertanggung jawab untuk memungkinkan mamalia menyimpan cukup oksigen dalam tubuhnya guna melakukan penyelaman dalam jangka waktu yang lama.

Para ilmuwan telah menelusuri mioglobin sepanjang 200 juta tahun sejarah, melihat di mana dan bagaimana mioglobin berubah pada hewan-hewan ini seiring dengan evolusi mereka. Mereka menemukan bahwa mioglobin pada mamalia air bermuatan positif sehingga protein bertindak seperti magnet. Semua muatannya sama, sehingga mereka saling tolak-menolak bukannya saling tarik-menarik.

Hal ini memungkinkan mamalia air memiliki lebih banyak mioglobin di ototnya tanpa risiko saling menempel. Saat protein saling menempel, hal itu dapat menyebabkan penyakit. Karena tidak ada yang menempel, mamalia laut dapat menyimpan lebih banyak oksigen di dalam tubuhnya, yang dapat mereka gunakan untuk bertahan di bawah air dalam jangka waktu yang lebih lama.

2. Berapa lama mamalia air mampu menahan napas di bawah air

ilustrasi dugong (pixabay.com/Hans Dietmann)
ilustrasi dugong (pixabay.com/Hans Dietmann)

Pada tahun 2014, paus paruh Curvier memecahkan rekor sebagai mamalia yang mampu menahan napas paling lama di bawah air. Penyelaman terlama tercatat 2 jam 17 menit. Sebelumnya, gajah laut diperkirakan mampu menahan napas paling lama, dengan catatan 2 jam.

Mamalia laut lain memiliki kemampuan menahan napas di air dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Berikut rangkumannya dilansir The Swim Guide:

  • Paus sperma, 90 menit
  • Anjing laut weddel, 70 menit
  • Paus sirip, 40 menit
  • Lumba-lumba 10 menit.

Menariknya, hewan pemegang rekor menahan napas paling lama di bawah air dipegang oleh penyu, yang merupakan reptil dan bukan mamalia. Saat beristirahat, penyu bisa bertahan di bawah air hingga berhari-hari. Rata-rata penyu mampu menahan napas selama 4 – 7 jam.

3. Kenapa mamalia laut perlu ke permukaan untuk bernapas

ilustrasi lumba-lumba (pixabay.com/Pexels)
ilustrasi lumba-lumba (pixabay.com/Pexels)

Baik paru-paru maupun kulit mamalia air tidak dapat mengekstrak cukup oksigen dari air untuk menopang kehidupan, sehingga mereka harus muncul ke permukaan secara berkala untuk bernapas. Sebaliknya, mereka akan tenggelam jika tidak menghirup oksigen dalam waktu lama.

Salah satu alasan mamalia air mampu bertahan lama di dalam air adalah karena mereka menggunakan paru-parunya dengan lebih efisien. Dijelaskan Open Learn, mamalia air mengekstrak lebih banyak oksigen dari udara yang dihirup dan mengubah proporsi udara dalam paru-paru mereka lebih banyak setiap kali bernapas. 

Misalnya, kita menghirup sekitar satu liter udara setiap kali bernapas. Sementara, seekor paus sirip menghirup 3000 kali lipat jumlah tersebut hanya dalam waktu kurang dari dua detik.

Jadi, berapa lama mamalia air bisa menahan napas bisa bermacam-macam antara tiap spesies. Namun, tak peduli bagaimana hebatnya mereka menahan napas di dalam air, mamalia air tetap perlu ke permukaan untuk menghirup napas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Achmad Fatkhur Rozi
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us