Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Tumbuhan Parasit Terunik, Curi Nutrisi dari Tumbuhan Lain

Monotropa uniflora (commons.wikimedia.org/Jdshide)

Tumbuhan memiliki akar untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah. Sementara daunnya yang hijau berfungsi untuk menangkap sinar matahari agar mendapatkan energi. Namun, beberapa tumbuhan tidak bekerja seperti itu, contohnya saja tumbuhan parasit, spesies botani yang mendapat sebagian atau seluruh energi dan nutrisinya dengan mencuri dari jamur atau tumbuhan lain.

Beberapa tumbuhan parasit ini tumbuh di daun, akar, dan bahkan batang tumbuhan lain. Beberapa di antaranya bahkan terlihat seperti bunga biasa, meskipun sebenarnya parasit. Wah, kok bisa, ya?

Jadi, meski tampak seperti hama, tumbuhan parasit punya peran penting dalam ekosistem, lho. Seperti yang ditunjukan dalam jurnal Plant Physiology berjudul "The Bright Side of Parasitic Plants: What Are They Good For?" (2021), yang ditulis Jakub Těšitel, dkk, tumbuhan parasit dapat meningkatkan keanekaragaman hayati, dan mencegah spesies tumbuhan invasif tumbuh secara merajalela, serta mencekik spesies endemik yang bisa merusak ekosistem tumbuhan itu sendiri. Kira-kira apa saja, ya, tumbuhan parasit tersebut?

1. Mistletoe

Mistletoe (pixabay.com/Andreas Glöckner)

Dikenal sebagai hiasan Natal, banyak dari kalian yang mungkin tidak menyadari kalau mistletoe itu adalah tumbuhan parasit. Mistletoe biasanya tumbuh di cabang-cabang pohon. Meski begitu, tidak semua tumbuhan Mistletoe itu sepenuhnya parasit, ada yang masih tergolong sebagai hemiparasit— tumbuhan yang hanya memenuhi sebagian kebutuhannya melalui cara parasit, tetapi tumbuhan ini masih memanfaatkan energi dari sinar matahari.

Nah, karena tidak menyentuh tanah, tumbuhan ini mendapat air dan nutrisinya dari pohon inangnya. Sebagian besar pohon dapat menopang beberapa tumbuhan mistletoe. Namun, pohon akan kesulitan jika mistletoe tumbuh terlalu banyak.

Mistletoe sebenarnya dinamai berdasarkan kotoran burung. Istilah tersebut berasal dari kata Anglo-Saxon kuno, mistel (kotoran) dan tan (ranting). Kepercayaan kuno tersebut menganggap kalau tanaman itu tumbuh dari kotoran burung.

Rupanya, kepercayaan kuno itu benar adanya. Di musim dingin, buah beri menjadi makanan utama bagi burung. Nah, biji beri ini tidak tercerna dalam sistem pencernaan burung. Jadi, bijinya berkecambah di cabang pohon di mana burung itu hinggap atau buang kotoran.

Mistletoe dianggap suci bagi kaum Druid di Eropa Utara. Dalam bukunya, Historia Naturalis, filsuf Romawi Pliny the Elder menulis bahwa kaum Druid memanen mistletoe selama Winter Solstice, menggunakan sabit emas. Kabarnya, para Druid ini menganggap mistletoe sebagai tumbuhan suci dan tidak pernah membiarkan mistletoe jatuh ke tanah.

2. Strangler fig

Strangler fig (pixabay.com/Herbert Bieser)

Seperti mistletoe, strangler fig, merupakan spesies pohon ara yang tumbuh dari biji yang tertinggal di cabang-cabang pohon. Tidak seperti mistletoe, strangler fig lebih mematikan bagi inangnya. Strangler fig memulai hidupnya bukan sebagai parasit tetapi epifit—tanaman hutan yang tumbuh di cabang-cabang pohon. Ia mendapatkan airnya dari hujan dan kabut, serta bertahan hidup dari nutrisi yang mereka temukan di permukaan cabang pohon.

Saat strangler fig tumbuh, akarnya akan melilit batang pohon inangnya hingga mencapai tanah. Saat mencapai tanah, mereka menjadi parasit pembunuh dengan membungkus batang pohon inangnya dan mencekiknya. Sering kali, pohon inang yang malang itu mati, hanya menyisakan pohon ara ini, dengan ruang kosong tempat pohon inangnya pernah tumbuh.

Namun, beberapa peneliti menemukan bahwa strangler fig memberikan manfaat bagi inangnya. Seperti yang dilaporkan Science, strangler fig cenderung lebih kuat terhadap badai. Pasalnya, beberapa badai tropis sangat kuat untuk menumbangkan pohon. Nah, strangler fig ini dapat membantu pohon inangnya untuk tetap tertanam di dalam tanah, layaknya baju zirah untuk melindungi batangnya.

3. Tali Putri

Tali putri (pixabay.com/Sandeep Handa)

Cuscuta atau tali putri adalah tumbuhan parasit yang paling dibenci tukang kebun. Ada 150 spesies tumbuhan parasit ini di seluruh dunia, tetapi kebanyakan ditemukan di Amerika Utara. Tumbuhan ini tumbuh seperti benang kusut yang membungkus tanaman lain yang dihinggapinya. Nah, karena sebagian besar tidak memiliki klorofil, tali putri ini berwarna hijau pucat, kuning, oranye, atau bahkan merah.

Tali putri adalah bagian dari famili tumbuhan Convolvulaceae, yang berarti tumbuhan ini berkerabat dengan morning glory (bunga sripagi) dan ubi jalar. Namun, akar tali putri justru tidak menyerap ke tanah. Pasalnya, setelah bijinya berkecambah di tanah, tunas tali putri hanya memiliki waktu 5—10 hari untuk menemukan inang agar bisa ditempeli. Kalau tidak bisa menemukan inangnya, tali putri akan mati.

Setelah mencengkeram batang inangnya, tali putri akan melilitnya dengan erat dan akarnya akan tumbuh ke dalam sistem pembuluh inang. Dikenal sebagai haustoria, akar tali putri ini menyedot getah inangnya untuk mengambil nutrisi.

Tali Putri menghasilkan cukup energi dan tidak dapat bertahan hidup tanpa inang. Tumbuhan ini pun dianggap sebagai spesies hama. Petani dan tukang kebun dibuat geram, nih, dengan kehadiran tumbuhan parasit ini. Pasalnya, setelah tali putri menguasai tanaman inangnya, serangan hama pun jadi sulit untuk dibasmi. Untungnya, sebagai tanaman musiman, tali putri tidak mampu bertahan hidup di musim dingin.

4. Lumut gigi ungu

Lathraea clandestina di komune Compolibat, Aveyron, Prancis (commons.wikimedia.org/Krzysztof Golik)

Lathraea clandestina atau lumut gigi ungu, terkenal karena bunga ungunya yang cerah. Meskipun tidak ada hubungannya dengan gigi, tumbuhan parasit ini muncul di awal musim semi. Di samping itu, bunga yang tumbuh di hutan ini tidak memiliki daun.

Berasal dari Eropa Barat, lumut gigi ungu adalah holoparasit, yang merupakan tumbuhan parasit dan tidak memiliki klorofil. Tidak membutuhkan cahaya, tumbuhan ini bertahan hidup di bawah tanah. Di sana, lumut gigi ungu menempel pada akar pohon, seperti pohon hazel dan pohon willow, dan mencuri semua nutrisi yang dibutuhkannya. Namun yang menariknya, lumut gigi ungu tidak membahayakan pohon tempat ia tumbuh.

5. Kayu Merah Albino

Albino redwoo (commons.wikimedia.org/George Bruder)

Albino redwood atau kayu merah albino adalah tumbuhan parasit. Ia memiliki daun berwarna pucat atau putih, tidak memiliki klorofil, dan tidak dapat berfotosintesis. Hanya ada sekitar 60 pohon kayu merah ini di dunia.

Tidak butuh sinar matahari seperti pohon lain, kayu merah albino pun tidak bisa tumbuh tinggi. Tingginya hanya mencapai 9 meter. Nah, karena tidak dapat menyerap sinar matahari sendiri, kayu merah albino bergantung pada pohon lain di dekatnya untuk mendapat nutrisi yang mereka butuhkan.

Dikutip Atlas Obscura, ahli botani yang mempelajari pohon kayu merah albino menemukan bahwa tumbuhan ini kemungkinan punya peran penting dalam ekosistem hutan. Di antaranya mendetoksifikasi tanah dan menyedot logam berat dua kali lebih banyak di tanah dibandingkan pohon lain di dekatnya. Faktanya, hutan di dekat kawasan industri memang memiliki lebih banyak pohon kayu merah albino untuk menjaga kesehatan tanah.

6. Cytinus

Cytinus (commons.wikimedia.org/Hans Hillewaert)

Vampire cup (cawan vampir) adalah bunga dari tumbuhan cytinus, genus tumbuhan parasit yang berasal dari Afrika Selatan ini, terkadang dikenal sebagai mawar tanah. Tumbuhan ini bersifat endoparasit, artinya tumbuh sepenuhnya di dalam tanaman lain. Tanpa akar, daun, atau bahkan batang, parasit ini hanyalah jaringan filamen halus di dalam jaringan tanaman inangnya. Dalam banyak hal, tumbuhan ini lebih mirip jamur daripada tanaman. Namun, bunganya tetap seperti tanaman, muncul berwarna-warni di hutan.

Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Plants People Planet berjudul "Evolutionary and Ecological Insights from Cytinus: A Plant Within a Plant", yang ditulis Clara de Vega, dkk, menggambarkan cytinus sebagai salah satu genus paling misterius. Pasalnya, tumbuhan endoparasit seperti cytinus hanya berevolusi empat kali, yang membuatnya sangat sulit untuk ditemukan, apalagi dipelajari oleh ahli botani. Di sisi lain, cytinus hanya muncul untuk berbunga dan menghasilkan biji.

Jadi, tumbuhan parasit ini bisa dibilang cukup sulit untuk ditemukan, karena cytinus hidup di dalam akar pohon inangnya, meski kadang tunas bunga muncul ke atas permukaan tanah. Tunas-tunas ini menyerupai batang kebanyakan tanaman. Tunas-tunas ini juga dipenuhi dengan daun sisa, yang tidak membutuhkan cahaya matahari dan tidak akan pernah bisa berfotosintesis.

7. Tumbuhan hantu

Monotropa uniflora (commons.wikimedia.org/Jdshide)

Dikenal oleh para ahli botani sebagai Monotropa uniflora, tumbuhan hantu disebut demikian karena warnanya yang putih dan menyeramkan. Tunas tumbuhan hantu yang tembus cahaya dan tampak seperti kaca ini dapat ditemukan di sebagian besar Amerika Utara dan sebagian Asia. Keunikan bunga-bunga ini menjadi inspirasi bagi penyair Emily Dickinson, yang menemukan beberapa bunga ini saat masih kecil dan kemudian menulis puisi tentang bunga tersebut.

Emily Dickinson tentu saja bukan satu-satunya yang terpikat oleh tumbuhan hantu. Dikenal juga sebagai pipa hantu atau pipa India, tumbuhan ini hanya muncul dari bawah tanah untuk berbunga, menumbuhkan sekelompok tunas, yang masing-masing dengan satu bunga putih. Tangkai bunga ini tampak seperti bunga liar yang cukup normal, terlepas dari warna putihnya yang menyeramkan. 

Tidak seperti banyak tumbuhan parasit, tumbuhan hantu tidak memakan tumbuhan lain, melainkan hidup sebagai parasit pada jamur. Tumbuhan dan jamur biasanya memiliki hubungan simbiosis mikoriza. Mereka saling berbagi sumber daya satu sama lain untuk keuntungan bersama melalui jaringan mikoriza. 

Jenis tumbuhan parasit yang dikenal sebagai mikoretrotrof ini, mengambil apa yang dibutuhkannya dari jamur. Tumbuhan hantu tidak membahayakan jamur sama sekali. Di sisi lain, tumbuhan hantu juga tidak memiliki banyak sistem akar sendiri. Ia tidak membutuhkannya. Akarnya yang pendek hanya ada untuk memanfaatkan jamur.

8. Stemsucker

Stemsucker (commons.wikimedia.org/Kevin Thiele)

Ada tumbuhan parasit yang nempel di sekitar pucuk tumbuhan lain dan menimbulkan masalah bagi tumbuhan tersebut. Nah, salah satunya adalah stemsucker (pengisap batang) yang ukurannya hanya beberapa milimeter saja. Jika dilihat pada batang tanaman inangnya, tumbuhan parasit ini sering disangka serangga.

Juga, dikenal sebagai pilostyles, stemsucker dapat ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia, seperti Australia Barat, Afrika Timur, dan Amerika Utara. Satu varietasnya, yakni Pilostyles thurberi, berasal dari gurun di AS Barat Daya, yang tumbuh di semak berkayu. Tumbuhan kecil yang unik ini hidup di dalam batang inangnya, menumbuhkan akar haustoria ke dalam jaringan semak untuk mendapatkan nutrisi. Stemsucker hanya terlihat saat bunga-bunga kecilnya keluar dari batang tanaman inang.

9. Tumbuhan salju

Sarcodes sanguinea (commons.wikimedia.org/Jengod)

Nama ilmiah tumbuhan salju adalah Sarcodes sanguinea, yang berarti "tumbuhan berdaging berdarah" karena penampilannya yang mencolok. Berwarna merah cerah, tumbuhan ini dijuluki tumbuhan salju karena bunganya muncul di tanah pada awal musim semi. Jadi sangat mudah dikenali di antara salju yang masih menempel di tanah.

Tumbuhan ini hidup sebagai parasit, tetapi tidak berbahaya. Tumbuhan salju memperoleh nutrisinya dalam hubungan sepihak dengan jaringan mikoriza di bawah tanah. Di samping itu, warna merah tumbuhan salju juga membuatnya unik. Tumbuhan ini adalah satu-satunya tumbuhan mikoheterotrofik yang berwarna cerah, bukan putih atau cokelat.

Tumbuhan salju sebagian besar tumbuh di bawah tanah. Namun, mengapa, sih, bunganya berwarna merah? Nah, hal ini masih menjadi misteri. Namun, beberapa ahli botani berteori kalau warna cerah itu digunakan untuk menarik serangga agar menyerbuki bunga. Menariknya lagi, tumbuhan salju adalah kerabat jauh dari blueberry. Tumbuhan salju bahkan menghasilkan buah, meskipun tidak seenak blueberry. 

10. Pholisma sonorae

Pholisma Sonorae (commons.wikimedia.org/Pacific Southwest Region U.S. Fish and Wildlife Service)

Pholisma sonorae adalah tumbuhan parasit yang terlihat jelas di atas permukaan tanah atau lebih tepatnya gurun. Tumbuhan ini memiliki kepala bunga yang bulat. Saat muncul di atas pasir panas, bunga-bunga ungu kecil tumbuh pada tanaman ini.

Tumbuhan parasit ini tumbuh di akar tanaman lain, dan terkadang dapat tumbuh lebih besar dari tanaman yang menjadi makanannya. Namun, Pholisma sonorae tidak sepenuhnya parasit. Ia dapat menyerap air sendiri dan akan membaginya dengan tumbuhan inangnya jika terjadi kekeringan.

Juga dikenal sebagai makanan pasir, tumbuhan ini dulunya dikumpulkan dan dimakan oleh penduduk asli Amerika. Mereka biasanya memanggang dan merebus akarnya. Secara teknis, tumbuhan ini merupakan tanaman herbal, dan menjadi bagian dari keluarga borage (bunga bintang). Itu berarti, tumbuhan ini masih berkerabat dengan myosotis.

Namun, jika sewaktu-waktu kamu tidak sengaja berpetualang dan menemukan salah satu tumbuhan langka ini, sebaiknya kamu tidak memakannya, ya. Pasalnya, Pholisma sonorae merupakan spesies yang terancam punah. Keberadaannya terancam karena hilangnya habitat berpasir dan tanaman inangnya yang menjadi tumpuan bagi kelangsungan hidup tumbuhan ini.

11. Hydnora africana

Hydnora africana (commons.wikimedia.org/Seth)

Jika dilihat, Hydnora africana mirip seperti sejenis monster tanaman. Kuncup bunganya yang keras dan bersisik menyembul dari bawah tanah dan bisa terbuka menjadi bunga yang mirip seperti mulut menganga dengan tiga rahang dan bertaring. Di samping itu, tumbuhan parasit ini juga berbau seperti daging busuk.

Tumbuhan parasit ini tidak memiliki daun, tetapi memiliki batang, yang dipenuhi dengan pengisap yang menempel pada akar tanaman di dekatnya untuk menyedot nutrisi. Hydnora africana yang sehat memiliki sekumpulan batang, yang akan menghasilkan beberapa bunga raksasa. Itu sebabnya, Hydnora africana dianggap sebagai tumbuhan paling unik di dunia. Meski demikian, tumbuhan ini sangat sulit untuk dibudidayakan, karena bersembunyi di bawah tanah selama bertahun-tahun sebelum akhirnya berbunga.

Berasal dari Afrika Selatan, tumbuhan ini diserbuki oleh kumbang yang tertarik dengan aroma busuk bunganya. Bentuknya mirip dengan tumbuhan kantong semar, bunganya bisa menarik kumbang, menahannya cukup lama agar kumbang mengambil atau menjatuhkan serbuk sari, sebelum dilepaskan. Setelah diserbuki, bunganya perlahan menumbuhkan buah yang berdaging. Meskipun bunganya berbau busuk, Hydnora africana justru memiliki buah yang bisa dikonsumsi. Biasanya, landak atau babon (primata) menggali buahnya yang berada di dalam tanah untuk dimakan.

12. Bunga rafflesia

bunga Raflesia Arnoldii di Hutan Adat Dayak Kalimantan Barat (commons.wikimedia.org/Yuliana)

Rafflesia hanya tumbuh di hutan hujan Asia Tenggara, yang terdapat beberapa spesies berbeda. Salah satu spesies tersebut adalah Rafflesia arnoldii, yang menghasilkan bunga tunggal terbesar di dunia. Meski bunganya bau daging busuk, bunga rafflesia ternyata menghasilkan panas, yang merupakan sifat yang tidak biasa bagi tumbuhan. Hal ini dilakukannya untuk menarik lalat sebagai penyerbuk. Bau busuk dan banyaknya lalat membuat rafflesia dijuluki bunga bangkai.

Bunga rafflesia merupakan endoparasit, tanpa akar, daun, atau batang. Ia hidup pada tanaman merambat tetrastigma sebagai seikat filamen, menyerap semua yang dibutuhkannya dari jaringan inangnya.

Tumbuhan parasit memang bisa dibilang sangat mengganggu, ya, bagi tumbuhan lain yang dihinggapinya. Meski demikian, begitulah cara semesta bekerja di alam. Semua diciptakan pasti dengan porsinya masing-masing. Memang benar, nih, tumbuhan parasit ternyata bisa menjaga keseimbangan ekosistem, lho. Luar biasa, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amelia Solekha
EditorAmelia Solekha
Follow Us