5 Fakta Menarik Tanaman Hantu, Tubuhnya Transparan Mirip Hantu

Apakah kamu pernah mendengar tentang ghost plant? Namanya saja sudah terdengar menyeramkan, apalagi jika kamu membayangkan sebuah tanaman yang tampak seperti hantu. Tapi jangan khawatir, ghost plant atau tanaman hantu (Monotropa uniflora) ini sebenarnya tidak menakutkan, kok! Tanaman ini memang memiliki penampilan yang unik dan misterius, dengan warna putih tembus cahaya yang menyerupai penampakan hantu.
Tanaman hantu termasuk dalam keluarga Ericaceae dan dapat ditemukan di berbagai wilayah, mulai dari Pakistan Utara hingga Rusia, Jepang, Kanada, hingga Meksiko. Tanaman hantu sering kali dianggap jamur oleh banyak orang. Padahal mereka tergolong ke dalam kelompok tumbuhan. Ternyata, selain penampilannya yang aneh dan berbeda, masih banyak fakta menarik tentang tanaman ini yang pastinya akan membuat kamu semakin penasaran. Yuk, simak fakta-fakta menarik tentang tanaman hantu berikut ini!
1. Orang sering kali salah mengira bahwa tanaman hantu adalah jamur

Bentuk tubuh tanaman hantu yang mirip dengan jamur sering kali membuat orang salah paham. Banyak yang mengira tanaman hantu adalah jamur, padahal tanaman ini adalah spesies tumbuhan yang benar-benar tumbuh di tanah. Biasanya, tanaman hantu tumbuh secara berkelompok, mirip dengan cara jamur tumbuh di lingkungan lembab dan gelap.
2. Tubuhnya yang transparan membuatnya tidak bisa melakukan fotosintesis

Salah satu hal yang paling unik dari tanaman hantu adalah ketidakmampuannya untuk melakukan fotosintesis. Tanaman ini tidak memiliki klorofil, pigmen yang memberi warna hijau pada daun tanaman dan digunakan untuk menangkap energi matahari. Akibatnya, tanaman ini tidak bergantung pada cahaya matahari seperti tanaman pada umumnya. Sebagai gantinya, tanaman ini memperoleh nutrisi dari hubungan simbiosis dengan jamur mikoriza yang menempel pada akar pohon.
3. Bentuknya yang putih pucat cenderung transparan membuatnya dinamakan tanaman hantu

Bentuk fisik tanaman hantu memang sangat menarik dan sedikit menyeramkan. Batangnya berwarna putih dengan sedikit lengkungan di ujungnya, di mana terdapat satu bunga yang menggantung, memberi kesan seperti hantu yang sedang mengintip. Nama ilmiah tanaman ini, Monotropa uniflora, menggambarkan bentuk dan karakteristiknya. "Monotropa" berarti "satu putaran", yang merujuk pada lengkungan pada batangnya, sementara "uniflora" berarti "satu bunga", mengingat setiap batang tanaman hanya memiliki satu bunga.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga 25 cm tingginya dengan daun yang sangat kecil berupa sisik, dan menghasilkan buah berbentuk kapsul oval. Ketika tanaman ini mengering, warnanya akan berubah menjadi hitam. Wah, semakin menambah seram saja yah tampilannya!
4. Tanaman hantu dijumpai di lingkungan yang gelap dan lembap

Dilansir Adirondacks Forever Wild, tanaman hantu sangat suka tumbuh di tempat yang gelap dan lembab, seperti di hutan yang tertutup lebat dengan sedikit sinar matahari. Mereka sering ditemukan di bawah pohon-pohon besar yang memberikan naungan, di mana cahaya matahari sulit menembus. Karena tidak bergantung pada cahaya matahari untuk fotosintesis, tanaman ini dapat hidup dengan baik di lingkungan yang minim cahaya, berbeda dengan sebagian besar tanaman lainnya yang memerlukan sinar matahari untuk bertahan hidup.
5. Hidupnya bergantung pada organisme lain

Dilansir Kew Royal Botanic Garden, tanaman hantu merupakan holoparasit, yaitu tanaman yang bergantung sepenuhnya pada organisme lain untuk mendapatkan nutrisi. Dilansir Britannica, tanaman ini menyerap nutrisi melalui cara unik yang disebut miko-heterotrof. Cara ini mengharuskan tanaman hantu untuk menempel pada jamur inang, yang juga bergantung dengan pohon inang. Jamur menempel pada akar pohon, mengumpulkan nutrisi dari pohon, lalu tanaman hantu pada dasarnya ‘mencuri’ nutrisi dari pohon melalui jamur tersebut. Oleh karena itu, tanaman hantu disebut organisme parasit.
Tanaman hantu (Monotropa uniflora) memang memiliki penampilan yang misterius dan unik. Meskipun sering dikira sebagai jamur, tanaman ini adalah spesies tumbuhan yang hidup dengan cara yang sangat berbeda dari tanaman lainnya. Tanaman hantu tidak dapat melakukan fotosintesis dan bergantung pada jamur mikoriza untuk mendapatkan nutrisi dari pohon.Tanaman hantu biasanya hanya muncul dalam waktu singkat selama musim panas atau awal musim gugur, terutama setelah hujan deras. Siklus hidupnya yang singkat menjadikan tanaman ini sulit ditemukan dan menjadi fenomena langka di alam.