3 Alasan Spesies Hewan Endemik hanya di Area Tertentu, Sangat Penting!

- Hewan endemik punya cara hidup yang spesifik pada wilayah yang menjadi habitatnya.
- Faktor sumber daya yang melimpah juga mendukung kehidupan hewan endemik suatu area tertentu.
- Sejarah juga memberikan peran penting bagi keberadaan spesies hewan endemik.
Alam yang tercipta memberikan ruang hidup bagi berbagai macam makhluk hidup yang ada. Begitu pula untuk spesies hewan endemik yang ada di suatu wilayah. Membahas spesies endemik, mereka punya cara hidup yang spesifik pada wilayah yang menjadi habitatnya. Sehingga hanya ditemukan pada satu wilayah geografis yang ada di dunia.
Mereka dapat hidup, sekalipun pada wilayah terpencil atau habitat terbatas. Seperti pada danau, pulau, maupun pegunungan. Maka, dengan kondisi tersebut spesies hewan endemik berusaha mengembangkan diri dengan adaptasi pada lingkungannya untuk mempertahankan hidup. Lalu, apa alasan suatu area punya spesies hewan endemik yang mendukung kehidupannya? Simak ulasan sebagai berikut.
1. Adanya isolasi daratan dan kondisi biografis yang terbatas

Secara umum, spesies endemik bisa terbentuk karena wilayah jangkauan atau distribusi geografis yang terbatas. Mereka bisa ditemukan pada suatu area yang kecil atau wilayah yang terisolasi. Seperti danau, pulau, gunung atau pegunungan yang tinggi serta tidak ditemukan pada wilayah lain yang ada di dunia.
Dilansir Sustainability For All, adanya batasan biografis menyediakan habitat yang demikian untuk spesies hewan endemik. Batasan ini menyebabkan perkembangbiakannya juga terbatas. Sebagai contoh spesies hewan endemik yang ada di suatu pulau yang dikelilingi laut. Mereka yang endemik pada pulau ini tidak bisa berkembangbiak melampui batas karena habitatnya yang dikelilingi perairan.
Dalam hal ini, spesies endemik dari suatu pulau maupun pegunungan tidak dapat melakukan perpindahan ke area lain. Seperti pada Kepulauan Galapagos yang dihuni spesies hewan endemiknya yaitu kura-kura raksasa. Salah satu spesies hewan endemik yang tidak bisa berkembangbiak di luar pulau karena batasan geografis laut.
2. Kondisi lingkungan yang berbeda dengan ketersediaan sumber daya

Suatu area tempat di mana spesies hewan endemik berada, juga memiliki kondisi lingkungan yang spesifik. Dari sana mereka juga mendapatkan sumber daya makanan yang sesuai untuk keberlangsungan hidupnya. Maka, spesies hewan endemik hanya menghuni suatu area tertentu yang cocok dengan kehidupannya daripada di area lainnya.
Salah satu kondisi lingkungan yang memengaruhi suatu wilayah punya hewan endemik adalah topografi, iklim, jenis tanah maupun kondisi fisik area tersebut. Dilansir Gramedia, iklim akan memengaruhi musim dan cuaca. Pengaruhnya besar terhadap kualitas lingkungan, sehingga juga akan memengaruhi kelangsungan hidupnya. Hewan endemik ini juga akan mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang sesuai.
Sedangkan kondisi fisik wilayah tersebut seperti jenis tanah juga memengaruhi keberadaan spesies hewan endemik. Hal ini berkaitan dengan struktur maupun komposisi tanah yang baik, di mana menyediakan nutrisi untuk tumbuhan yang hidup di sekitar sekaligus suplai oksigen atau sirkulasi udara. Kondisi tanaman yang tumbuh pada suatu area akan memberikan tempat tinggal atau perlindungan, bahkan menyediakan makanan bagi mereka.
Selain itu, keadaan topografi seperti kondisi fisik pada area pegunungan, lembah, maupun daratan yang memberikan berbagai habitat yang berbeda. Misalnya, bagi spesies hewan yang ada di pegunungan yang tinggi tidak dapat tumbuh optimal di wilayah dataran rendah.
Tidak kalah penting faktor sumber daya yang melimpah juga mendukung kehidupan hewan endemik suatu area tertentu. Antara lain ada cahaya matahari, angin, dan air hujan yang berpengaruh dalam keberlanjutan lingkungan yang sehat.
3. Sejarah evolusi untuk keberlanjutan populasi

Sejarah juga memberikan peran penting bagi keberadaan spesies hewan endemik dalam area tertentu di dunia ini. Sejarah alami bisa membentuk spesies-spesies tersebut. Dilansir Sustainability For All, terdapat tiga sebutan sejarah evolusi yang memengaruhi. Antara lain ada sebutan neoendemisme yaitu, terdapat spesies yang baru berevolusi dan distribusinya terbatas. Karena disebabkan belum adanya waktu untuk menyebar jauh. Paleoendemisme yaitu sejarah evolusi panjang yang disebabkan wilayah geografis terbatas, seperti area pegunungan. Serta adanya spesies peninggalan endemik, pada masa lalu ditemukan beragam spesies di berbagai bagian dunia. Namun, spesies ini mengalami kepunahan, maka membatasinya pada satu wilayah tertentu.
Hal ini juga didukung dalam teori Darwin yang disebutkan dalam National Library of Medicine. Pendapat tersebut adalah evolusi dapat dijelaskan dalam suatu perbedaan pada kelangsungan hidup organisme. Variasi kehidupan tersebut bisa terjadi secara alamiah dalam proses yang disebut seleksi alam. Anggapan tersebut menjelaskan, meskipun dalam satu keturunan spesies tersebut berbeda satu sama lain. Karena, induknya bisa mewariskan perbedaan itu secara genetik pada keturunannya sendiri.
Selain itu, mutasi genetik juga mungkin memberikan kontribusi bagi suatu spesies sebagai bekal untuk bertahan hidup dalam lingkungannya. Seperti varian gen yang bisa beradaptasi pada lingkungannya, misalkan dengan memanfaatkan nutrisi atau menghindari predator dengan penyamaran warna kulit. Sehingga, mereka bisa bertahan hidup hingga berkembangbiak. Reproduksi yang terus menerus terjadi akan meningkatkan jumlah populasi hingga menciptakan spesies baru.
Bahkan, perpecahan spesies menjadi dua spesies atau lebih dapat terjadi karena dalam kelompok individu dipisahkan secara geografis. Seperti yang disebutkan sebelumnya, spesies endemik yang ada di pulau-pulau kecil, sungai, danau, hingga pegunungan. Hal ini menyebabkan perpisahan spesies tersebut terjadi antara populasi suatu spesies yang dahulunya berasal pada spesies yang sama.
Spesies hewan endemik yang hanya ada dalam area tertentu di dunia ini, juga punya peran penting untuk keanekaragaman hayati. Dalam hal ini, spesies hewan endemik adalah indikator kesehatan suatu wilayah tertentu. Selain itu, bukan hanya alam yang memberikan kehidupan bagi mereka, tapi manusia juga memiliki peran penting dalam menjaga hingga melestarikannya. Semoga bermanfaat!