4 Cara Hewan Bernavigasi tanpa Bantuan Kompas

- Hewan menggunakan medan magnet bumi untuk menentukan arah, membantu migrasi ribuan kilometer.
- Serangga seperti lebah madu mengandalkan posisi matahari dan tarian lebah untuk menemukan sumber makanan.
- Burung malam menggunakan pola bintang, sedangkan salmon dan semut menggunakan bau dan jejak kimia untuk bernavigasi.
Hewan memiliki kemampuan luar biasa untuk bernavigasi dalam mencari makanan, bermigrasi, atau pun berusaha untuk kembali ke sarang asalnya. Menariknya ternyata kemampuan ini kerap dilakukan ikan tanpa menggunakan kompas atau teknologi canggih seperti halnya pada manusia.
Setiap spesies pada umumnya memiliki cara unik dalam membaca lingkungan dan juga memanfaatkan tanda alam untuk bisa menentukan arah. Berikut ini merupakan beberapa hewan yang ternyata mampu bernavigasi tanpa memerlukan bantuan dari kompas.
1. Mengandalkan medan magnet bumi

Beberapa hewan seperti burung migrasi dan juga penyu laut ternyata memiliki kemampuan khusus untuk bisa merasakan keberadaan dari magnet bumi. Kemampuan inilah yang bisa membantu mereka untuk mengetahui berbagai arah, mulai dari utara dan selatan, meski sedang berada di tempat yang benar-benar asing.
Reseptor magnetik yang terdapat pada tubuh hewan tersebut bekerja selayaknya kompas internal yang terus aktif. Hal ini sangat penting untuk perjalanan jarak jauh seperti migrasi ribuan kilometer yang harus melintasi benua dan juga lautan.
2. Menggunakan posisi matahari

Banyak serangga seperti lebah madu yang keras mengandalkan posisi matahari untuk bisa menentukan arah pada saat bergerak. Lebah bahkan kerap melakukan adanya 'tarian lebah' untuk bisa memberitahu kawanannya terkait arah sumber makanan berdasarkan sudut matahari yang ada.
Kemampuan ini seolah menunjukkan betapa akuratnya mereka dalam membaca setiap pergerakan matahari. Bahkan, pada saat matahari sedang tertutup awan sekali pun, lebah ternyata masih bisa memperkirakan posisinya dengan bantuan cahaya yang telah terpolarisasi di langit.
3. Membaca pola bintang di langit

Beberapa burung malam, seperti burung gagak dan burung jalak ternyata kerap menggunakan pola bintang untuk membantu mereka dalam bernavigasi di sekitar. Dengan cara mengamati rasi bintang, maka mereka dapat menentukan arah ketika terbang di malam hari yang mungkin memiliki visibilitas cukup terbatas.
Penelitian seolah menunjukkan bahwa burung mampu mengenali rasi bintang utama, seperti rasi Bintang Utara untuk bisa berorientasi. Hal ini juga bisa membuat mereka tetap bermigrasi dengan sesuai, meski tanpa bantuan dari cahaya matahari.
4. Menggunakan bau dan jejak kimia

Hewan seperti salmon dan semut ternyata kerap menggunakan indra penciuman yang cukup tajam untuk bisa menemukan jalan bagi mereka. Salmon ternyata bisa kembali ke sungai tempat mereka dilahirkan dengan cara mengikuti aroma kimia dari air tersebut.
Sementara ada pula semut yang kerap meninggalkan jejak feromon untuk bisa menandakan jalur bagi koloni mereka agar bisa lewat. Dengan cara ini, nantinya mereka bisa menemukan kembali sarangnya, meski harus menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Kemampuan hewan dalam bernavigasi tanpa kompas seolah menjadi salah satu keajaiban alam yang cukup menginspirasi manusia. Dengan mempelajari strategi navigasi dari hewan-hewan, maka manusia dapat memahami secara mendalam terkait kecerdasan alam dan bagaimana mereka bisa mengembangkan teknologi baru di masa depan. Alam seolah memiliki cara yang menakjubkan untuk menunjukkan betapa luar biasanya kemampuan dari setiap makhluk hidup!