Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Lumut yang Jarang Diketahui, Ternyata Tanaman Purba!

ilustrasi lumut (pexels.com/Martinus)
Intinya sih...
  • Lumut telah ada sejak 450 juta tahun lalu dan menjadi perintis kehidupan tanaman di darat.
  • Lumut tidak memiliki akar sejati, namun dapat tumbuh di berbagai permukaan dengan bantuan rizoid.
  • Lumut dapat menyerap polutan udara dan air hingga 20-30 kali berat tubuhnya sendiri serta menjadi indikator kualitas udara.

Lumut merupakan tumbuhan kecil yang kerap diabaikan oleh banyak orang karena memiliki ukuran yang kecil, namun bentuknya cukup sederhana. Tumbuhan ini memiliki berbagai keunikan dan juga peran penting yang ada di ekosistem, sehingga hal inilah yang membuatnya sangat menarik.

Lumut memiliki berbagai kemampuan bertahan hidup di berbagai kondisi ekstrem hingga manfaat ekologis yang luar biasa, sehingga inilah yang membuat lumut sangat menarik. Simaklah beberapa fakta berikut ini seputar lumut yang ternyata masih sangat jarang diketahui oleh banyak orang.

1. Lumut merupakan tanaman tertua di Bumi

ilustrasi lumut (pexels.com/Tom Fisk)

Tidak banyak yang tahu bahwa sebetulnya lumut bukanlah tanaman yang baru dalam sistem ekosistem yang ada di Bumi, melainkan telah ada sejak lama. Hal inilah yang membuat lumut bisa dijumpai di hampir setiap tempat atau bangunan dengan mudah, sebab kemampuan adaptasinya juga sangat baik.

Dilansir Green City Solutions, lumut menjadi salah satu tanaman darat tertua yang sudah ada sejak kurang lebih 450 juta tahun yang lalu. Kemampuannya untuk hidup di berbagai kondisi lingkungan yang keras memungkinkan hewan tersebut untuk bertahan dan beradaptasi selama jutaan tahun. Bahkan, lumut merupakan perintis kehidupan tanaman di darat dan juga membantu ekosistem awal di planet ini.

2. Lumut tidak memiliki akar sejati

ilustrasi lumut (pexels.com/mali maeder)

Jika diperhatikan sebetulnya lumut memiliki perbedaan tersendiri yang mudah dibedakan jika dibandingkan dengan tanaman lainnya. Hal ini karena lumut tidak memiliki akar sejati yang membuatnya bisa bertahan hidup dengan sangat bagi di berbagai media atau pun tempat yang ada.

Dilannsir Mosskillers, walau lumut tidak memiliki akar sejati, namun mereka memiliki rizoid, yaitu struktur yang mirip akar kecil yang hanya berfungsi untuk menempel pada permukaan. Oleh sebab itu, lumut bisa tumbuh di permukaan yang keras, seperti kayu mati, bebatuan, hingga atap rumah tanpa perlu bantuan tanah.

3. Lumut mampu menyerap polutan udara

ilustrasi lumut (pexels.com/Pixabay)

Setiap tanaman mungkin akan selalu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, termasuk pula dalam hal ini adalah lumut. Di balik keberadaannya yang mungkin mengganggu, ternyata lumut bisa menjadi tanaman yang cukup bermanfaat karena perannya dapat menyerap polutan di udara secara efektif.

Dilansir USDA, beberapa spesies lumut dapat menyerap polutan yang ada di udara, seperti logam berat dan partikel-partikel berbahaya. Hal ini membuat lumut berfungsi sebagai indikator kualitas udara di lingkungan sekitarnya. Jika memang tingkat polusi cukup tinggi, maka biasanya pertumbuhan lumut dapat terhambat atau bahkan mati, sehingga membuatnya bisa menjadi alat pemantau alami yang efektif.

4. Lumut dapat menyerap air dalam jumlah yang besar

ilustrasi lumut (pexels.com/Dennis Amador)

Satu hal menarik dari lumut adalah kemampuannya dalam menyerap air, sehingga memiliki karakteristiknya tersendiri. Hal ini diakibatkan karena lumut memiliki daun yang terlihat sangat tipis, sehingga cukup efektif dalam menyerap air dari hujan atau pun embun dengan kadar yang juga berbeda-beda.

Dilansir MountainMoss, ada beberapa jenis lumut yang memiliki kemampuan dalam menyerap air hingga 20 hingga 30 kali berat tubuhnya sendiri, sehingga menjadikannya sebagai tanaman yang cukup efisien dalam menyimpan air. Hal ini juga sangat membantu menjaga kelembapan di lingkungan sekitarnya, terutama di ekosistem yang cenderung kering.

Lumut pada dasarnya merupakan tanaman kecil yang sangat kuat dan memiliki peran penting dalam ekosistem. Keberadaan lumut bisa pula menjadi indikator kualitas udara dan juga lingkungannya. Mana fakta menarik dari lumut yang baru kamu ketahui?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salsabila Manlan
EditorSalsabila Manlan
Follow Us