4 Hewan yang Bisa Merasakan Emosi Mirip dengan Manusia

Anjing sudah lama dikenal sebagai hewan peliharaan yang setia dan juga dekat dengan manusia selayaknya sahabat, sebab mereka mampu dalam merasakan emosi dari pemiliknya sendiri. Mereka akan menunjukkan rasa senang saat diajak bermain, cemas pada saat ditinggal, hingga ikut sedih apabila pemiliknya menunjukkan sikap murung.

Penelitian bahwa menunjukkan bahwa anjing bisa mengenali ekspresi wajah hingga intonasi suara yang ditinjukan oleh manusia. Cara ini seolah bisa membantu mereka untuk merespon sesuai dengan kondisi emosional pemiliknya, seperti dengan berusaha menenangkan pada saat pemiliknya sedang cemas, stres, atau sedih.

Gajah termasuk hewan yang dikenal memiliki ikatan sosial yang cukup kuat, bahkan tak ragu untuk menunjukkan empati yang ada di dalam kawanannya. Pada saat ada anggota lain yang sakit atau meninggal, maka gajah lain akan berkumpul seolah menunjukkan duka cita pada sesamanya.

Gajah bisa menunjukkan adanya tanda-tanda kebahagiaan pada saat berhasil bertemu kembali dengan kawannya setelah lama berpisah. Ini seolah menunjukkan bahwa gajah tetap memiliki ingatan emosional yang dalam dan tidak kalah kompleks jika dibanding dengan manusia.

Lumba-lumba sudah lama dikenal sebagai hewan yang cerdas karena memang memiliki kemampuan emosional yang cukup tinggi diantara hewan-hewan laut lainnya. Lumba-lumba bisa menunjukkan rasa senang pada saat bermain dengan kelompoknya, bahkan memiliki selera humor untuk bisa saling bercanda satu sama lain dalam kelompoknya.

Mereka bisa merasakan kesedihan pada saat ada salah satu anggota kelompok yang terluka atau bahkan mati. Ada pula beberapa laporan penelitian yang menunjukkan bawa lumba-lumba seolah mengapung di dekat tubuh kawannya yang mati seolah menunjukkan gestur rasa duka cita dan kehilangan yang cukup mendalam.

Kucing kerap dianggap sebagai hewan yang cuek, padahal ternyata mereka juga bisa meraskan emosi yang cukup kompleks selayaknya manusia. Kucing bisa menunjukkan rasa sayang dengan berbagai cara, seperti mendengkur atau menggesekkan tubuhnya pada pemilik, termasuk pula bisa merasakan cemas pada saat berada di lingkungan yang mengalami perubahan secara signifikan.

Kucing bisa pula merasakan stres apabila pemiliknya sampai mengalami perubahan emosi yang cukup besar. Respons dari kucing biasanya akan terlihat melalui perilaku, seperti misalnya dengan bersikap lebih manja saat pemiliknya bersedih atau justru menjauh pada saat sedang merasakan ketegangan.

Hewan tidak hanya berperilaku berdasarkan insting, namun juga ada hewan-hewan yang mampu merasakan emosi selayaknya manusia. Kesadaran akan keberadaan hewan-hewan ini semestinya bisa membuatmu memahami pentingnya memperlakukan hewan dengan penuh kepedulian. Jangan sampai memperlakukan hewan dengan sembarangan!