4 Hewan yang Mampu Mengenali Emosi Manusia dengan Akurat

Anjing dikenal sebagai hewan yang sangat peka terhadap suasana hati yang dimiliki manusia, bahkan mereka bisa membedakan ekspresi wajah antara sedih, bahagia, atau marah. Mereka kerap merespon adanya perubahan emosi pemiliknya dengan menunjukkan perilaku tertentu, seperti berusaha mendekat ketika seseorang sedang sedih atau menggonggong pada saat merasakan ketegangan.

Kemampuan yang ada ternyata berasal dari ribuan tahun domestikasi yang seolah membuat anjing terbiasa untuk membaca isyarat sosial yang ditunjukkan oleh manusia. Mereka juga kerap mengenal nada suara dan detak jantung pemiliknya untuk bisa menilai keadaan emosional secara lebih mendalam.

Kuda memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap setiap ekspresi wajah dan juga gerakan tubuh manusia yang ada di sekitarnya. Mereka bisa membedakan apakah seseorang kerap menunjukkan emosi positif atau negatif hanya melalui ekspresi mata dan bibir.

Kuda cukup peka terhadap ketegangan dalam tubuh manusia, seperti bagaimana perubahan napas atau gerakan kecil yang tidak disadari. Dikarenakan alasan itulah mengapa banyak terapis yang memanfaatkan kuda untuk terapi emosional, sebab bisa membantu manusia untuk menenangkan diri dan juga membangun kepercayaan dirinya.

Lumba-lumba dikenal memiliki kecerdasan sosial yang tinggi dan juga kemampuan untuk mengenali perasaan manusia melalui interaksi secara langsung. Mereka ternyata bisa mendeteksi adanya perubahan emosi manusia yang berdasarkan nada suara atau gerak tubuh pada saat berkomunikasi di dalam air.

Bahkan ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa lumba-lumba kerap menunjukkan perilaku empatik, seperti mencoba menenangkan penyelam yang sedang panik. Hubungan emosional seperti ini cukup efektif sebagai salah satu bentuk komunikasi lintas spesies yang cukup menakjubkan di dalam dunia hewan.

Meski kerap dianggap cuek, namun nyatanya kucing memiliki kemampuan luar biasa dalam membaca emosi ditunjukkan oleh manusia. Mereka dapat merasakan perubahan energi yang ada di sekitarnya dan juga menyesuaikan perilaku mereka sesuai dengan suasana hati yang dimiliki pemiliknya.

Kucing cenderung mendekat atau bahkan berdiam di dekat manusia yang sedang sedih atau stres seolah memberikan dukungan yang tulus. Mereka kerap menggunakan pendengaran yang tajam untuk bisa mengenali perubahan nada suara, sehingga bisa menjadi petunjuk bagi mereka terkait kondisi emosional seseorang.

Kemampuan hewan untuk mengenali emosi manusia kerap menunjukkan bahwa ikatan antara manusia dan makhluk hidup lain jauh lebih kompleks dari yang terlihat. Justru dengan memahami beberapa hal di atas, maka hewan tersebut seolah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya bisa sebagai teman, namun juga pendamping emosional yang luar biasa. Hubungan yang dibangun berlandaskan empati tentu menjadi bukti emosi bukan hanya milik manusia!