Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pesta Langit September 2025, Catat Tanggalnya!

gambar galaksi Bimasakti dari langit Bumi
gambar galaksi Bimasakti dari langit Bumi (unsplash.com/Jeremy Thomas)
Intinya sih...
  • Gerhana Bulan Total ‘Blood Moon’ pada 7 September, bisa disaksikan dari sebagian besar Asia, pantai timur Afrika, dan Australia barat.
  • Saturnus akan bersinar paling terang pada 21 September, dengan cincinnya terlihat nyaris dari samping.
  • Parade planet dan Bulan di panggung angkasa September ini menciptakan pemandangan yang indah, termasuk okultasi Venus di belakang Bulan pada 19 September.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Langit malam di bulan September 2025 nanti bakal jadi panggung pertunjukan kosmik yang luar biasa, lho. Bukan cuma satu, tapi serangkaian peristiwa langit yang memukau siap menyapa para pengamat di seluruh dunia. Mulai dari gerhana dramatis hingga parade planet, bulan ini benar-benar memanjakan mata kita semua.

Setiap fenomena ini menawarkan keindahan dan keunikannya tersendiri yang sayang banget kalau dilewatkan begitu saja. Dilansir National Geographic, langit September akan menyajikan berbagai tontonan, mulai dari gerhana hingga jejeran planet yang menawan. Siap-siap pasang alarm dan jangan sampai ketinggalan, inilah empat pertunjukan langit paling spektakuler yang harus kamu saksikan!

1. Gerhana Bulan Total ‘Blood Moon’ yang sangat indah

bulan purnama merah
bulan purnama merah (unsplash.com/Jonny Clow)

Catat tanggalnya baik-baik: pada malam 7 September, Gerhana Bulan Total akan mengubah bulan purnama menjadi semerah darah. Fenomena yang sering disebut ‘Blood Moon’ ini terjadi saat Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan. Akibatnya, bayangan bumi menutupi bulan sepenuhnya, tetapi sedikit cahaya matahari yang terbiaskan atmosfer bumi tetap sampai dan membuatnya tampak kemerahan.

Pertunjukan langit ini akan berlangsung selama 82 menit yang menegangkan dan bisa disaksikan secara penuh dari sebagian besar Asia, pantai timur Afrika, dan Australia barat. Sayangnya, bagi pengamat di benua Amerika, fenomena ini tidak akan terlihat sama sekali karena bulan terbit terlambat. Namun, jangan sedih, mereka masih bisa menikmati bulan purnama September yang dijuluki ‘Corn Moon’.

Nama ‘Corn Moon’ sendiri berasal dari tradisi penduduk asli Amerika Utara yang menandai waktu panen jagung. Ini menunjukkan bagaimana setiap fenomena bulan memiliki makna budayanya sendiri di berbagai belahan dunia. Jadi, meskipun sebagian orang menyaksikan gerhana, yang lain merayakan panen di bawah sinar rembulan yang sama.

2. Saturnus akan bersinar paling terang sepanjang tahun

planet saturnus dari dekat
planet saturnus dari dekat (unsplash.com/NASA)

Inilah kesempatan terbaikmu untuk melihat sang ‘Raja Cincin’! Pada 21 September, Saturnus akan mencapai titik oposisi, yaitu posisi di mana ia berada tepat berseberangan dengan Matahari dari sudut pandang bumi. Momen ini membuat Saturnus tidak hanya terlihat paling terang sepanjang tahun, tetapi juga akan tampak di langit sepanjang malam.

Uniknya, posisi Saturnus saat oposisi kali ini membuat cincinnya terlihat nyaris dari samping atau edge-on. Hal ini akan membuat cincin ikoniknya tampak sebagai sebuah garis tipis yang sangat terang di kedua sisi planet. Pemandangan langka ini memberikan perspektif yang berbeda dari biasanya dan menjadi tantangan menarik bagi para pengamat.

Meskipun cincinnya tidak selebar biasanya, ini tetap menjadi waktu yang ideal untuk mengamati Saturnus, bahkan dengan teleskop kecil sekalipun. Planet ini akan tampak seperti bintang kuning-putih terang yang tidak berkelip di antara rasi bintang Aquarius dan Pisces. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyapa langsung planet paling anggun di tata surya kita ini.

3. Parade planet dan Bulan di panggung angkasa

Ilustrasi bulan sabit (pexels.com)
Ilustrasi bulan sabit (pexels.com)

September ini seolah menjadi panggung reuni bagi Bulan dan para planet tetangganya. Serangkaian konjungsi atau pertemuan dekat akan terjadi, menciptakan pemandangan yang indah di langit malam. Dimulai pada 8 September, Bulan akan tampak berdekatan dengan Saturnus dan Neptunus, lalu pada 16 September giliran Jupiter yang akan ditemani oleh Bulan sabit.

Puncak dari parade ini terjadi pada 19 September, saat Venus akan ‘bersembunyi’ di belakang Bulan dalam sebuah peristiwa yang disebut okultasi. Tontonan langka ini dapat disaksikan dari Eropa, Greenland, sebagian Kanada, dan Afrika. Momen saat Venus perlahan menghilang dan muncul kembali dari balik Bulan akan menjadi pemandangan yang tak terlupakan.

Bagi kita yang tidak berada di zona pandang okultasi, jangan khawatir; Venus dan Bulan sabit akan tetap terlihat sangat berdekatan di langit fajar. Ditemani oleh bintang biru terang Regulus, ketiganya akan membentuk formasi segitiga yang sangat cantik. Pemandangan ini akan sangat memukau jika dilihat dengan mata telanjang, apalagi dengan bantuan binokular.

4. Kesempatan emas melihat inti Galaksi Bimasakti

gambar bentangan Galaksi Bimasakti di langit malam
gambar bentangan Galaksi Bimasakti di langit malam (unsplash.com/Pedro Sanz)

Bagi para pemburu bintang dan fotografer langit, 21 September adalah tanggal keramat. Pada hari itu, Bulan akan memasuki fase Bulan Baru, yang artinya langit akan menjadi sangat gelap tanpa cahaya Bulan yang mengganggu. Kondisi ini menciptakan jendela pengamatan yang sempurna untuk melihat objek-objek langit yang redup.

Ini adalah kesempatan terbaik di bulan September untuk mengamati inti Galaksi Bimasakti yang megah, terutama dari belahan Bumi utara. Jalur Bimasakti yang membentang di langit akan terlihat jauh lebih jelas dan dramatis dari biasanya. Kamu bisa melihat jutaan bintang, nebula, dan gugus bintang yang membentuk lengan galaksi kita dengan lebih detail.

Momen ini adalah undangan terbuka untuk mengambil teleskop atau kameramu dan menjelajahi keindahan alam semesta yang lebih dalam. Selain Bimasakti, kamu juga bisa mencoba mencari galaksi jauh seperti ‘String of Pearls’ atau gugus bintang purba seperti 47 Tucanae jika kamu berada di belahan Bumi selatan. Langit benar-benar menjadi milikmu malam itu.

Itulah empat pertunjukan langit paling menakjubkan yang akan menghiasi bulan September 2025. Dari gerhana yang mendebarkan hingga tarian kosmik yang anggun, semuanya siap membuat kita kembali terkagum-kagum pada alam semesta. Jadi, fenomena langit mana yang paling kamu tunggu-tunggu untuk disaksikan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us

Latest in Science

See More

Mengapa Berang-Berang Laut Sering Terlihat Membawa Batu?

06 Sep 2025, 20:26 WIBScience