Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tanda Kucing yang Sedang Sedih dan Depresi, Harus Peka!

ilustrasi makanan kucing (unsplash.com/freestocks)
Intinya sih...
  • Kucing bisa merasa sedih atau depresi karena perubahan lingkungan, kehilangan pemilik, atau kurangnya stimulasi
  • Tanda kucing sedih antara lain perubahan perilaku drastis, tidur lebih banyak, dan perubahan nafsu makan
  • Kucing yang sedih juga bisa menunjukkan tanda-tanda melalui perawatan bulu yang berkurang dan perubahan pola komunikasi

Kucing pada umumnya dikenal sebagai hewan yang sangat mandiri, namun juga memiliki berbagai emosi yang cukup kompleks karena bisa saja mengalami kesedihan atau bahkan depresi. Perubahan lingkungan, kehilangan pemilik atau teman sama hewan, hingga kurangnya memeroleh stimulasi dapat menjadi penyebab utama mengapa kucing jadi rentan tertekan.

Sebagai pemilik, tentu penting sekali untuk bisa mengenali tanda-tanda kucing yang sedang sedih, sehingga nantinya bisa mengambil langkah yang tepat untuk membantunya agar kembali ceria. Berikut ini adalah empat tanda utama yang menunjukkan bahwa kucing mungkin sedang merasa sedih atau depresi, sehingga perlu cara yang tepat dalam mengatasinya.

1. Kucing menjadi lebih diam dan tidak aktif

ilustrasi kucing (unsplash.com/Tran Mau Tri Tam ✪)

Salah satu tanda yang paling jelas dari kucing yang sedang sedih bisa terlihat dari perubahan perilaku yang sangat drastis, seperti misalnya lebih sering diam atau kurang aktif. Jika pada umumnya kucing senang bermain dan menjelajahi lingkungan sekitar, namun tiba-tiba justru menarik dirinya, maka ini bisa menandakan bahwa kucing tersebut sedang tidak merasa bahagia.

Kucing yang depresi mungkin akan menghabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur atau pun bersembunyi di kondisi tempat yang gelap, bahkan jarang berinteraksi dengan pemiliknya. Jika perubahan tersebut berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama, maka kamu perlu memperhatikan faktor penyebabnya agar bisa segera mencari solusi yang terbaik.

2. Nafsu makan berkurang atau berlebihan

ilustrasi makanan kucing (unsplash.com/Abeer Zaki)

Perubahan nafsu makan ternyata bisa menjadi indikator yang menunjukkan bahwa kucing mengalami adanya gangguan emosional. Pada beberapa kucing yang sedang sedih atau stres, maka rentan sekali mengalami kehilangan selera makan atau bahkan cenderung menolak makanan favorit yang ditawarkannya.

Sebaliknya jika kamu menemukan ada kucing yang justru makan secara berlebihan, maka ini juga bisa menjadi respons terhadap rasa stres atau kebosanan. Jika kucingmu tiba-tiba mengalami frekuensi makan yang berlebihan dan tidak biasa, maka segera cari tahu penyebabnya agar kondisi kesehatannya tetap terjaga dengan baik.

3. Tidak lagi merawat diri dengan baik

ilustrasi kucing (unsplash.com/Prasad Panchakshari)

Kucing yang sehat dan bahagia semestinya mampu merawat dirinya dengan baik dengan cara menjilati bulunya, sehingga dapat memastikan kebersihan dan kenyamanan. Namun, pada saat kucing sedang merasa depresi, maka ia akan berhenti untuk merawat dirinya sendiri, sehingga rentan membuat tampilan bule terlihat lebih kotor, kusam, hingga bahkan mengalami kerontokan.

Sebaliknya jika kamu menemukan ada kucing yang menjilati bulunya secara berlebihan, sehingga menimbulkan adanya iritasi atau kebotakan hanya pada beberapa bagian, maka ini juga perlu diwaspadai karena bisa jadi mengalami stres. Jika kamu melihat adanya perubahan drastis pada kebiasaan perawatan yang dilakukan kucing, maka mungkin saja kucingmu mengalami adanya tekanan emosional.

4. Lebih sering mengeong atau menjadi agresif

ilustrasi kucing (unsplash.com/Pacto Visual)

Kucing yang sedang sedih atau stres memang bisa menunjukkan berbagai perubahan dalam pola komunikasi yang dilakukan. Ada beberapa kucing yang lebih sering mengeong dengan nada sedih seolah-olah berusaha mencari perhatian dari orang-orang yang ada di sekitarnya, sebab merasa kesepian.

Di lain sisi ada pola kucing yang justru berubah menjadi lebih agresif, misalnya dengan sering mencakar, menggigit, hingga menghindari adanya kontak dengan manusia atau hewan lainnya. Perubahan perilaku yang ditunjukkan kucing bisa diakibatkan karena rasa tidak nyaman yang dialami oleh hewan tersebut, entah itu karena perubahan lingkungan atau pun perasaan kehilangan yang dialaminya.

Kucing yang sedih atau depresi memang dapat ditunjukkan melalui berbagai perilaku yang bisa dikenali dengan mudah. Para pemiliknya perlu mengenali tanda-tanda di atas sejak dini agar bisa membantu kucing untuk kembali merasa bahagia, nyaman, dan aman. Jika kondisi tersebut berlangsung cukup lama, maka konsultasikan dengan dokter hewan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alva Daria
EditorAlva Daria
Follow Us