Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Mengatasi Kucing Jantan yang Birahi, Tetap Tenang!

ilustrasi kucing (unsplash.com/Mikhail Vasilyev)
Intinya sih...
  • Kucing jantan birahi menunjukkan perilaku tidak biasa seperti menyemprotkan urine dan mencoba kabur
  • Alihkan fokus kucing dengan permainan atau aktivitas fisik untuk mengurangi kegelisahan dan energi berlebih
  • Pemisahan dengan kucing betina, sterilisasi, dan menciptakan lingkungan tenang dapat membantu mengatasi perilaku birahi

Kucing jantan yang sedang mengalami masa birahi biasanya menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti menyemprotkan urine, mengeong secara terus menerus, hingga mencoba kabur dari rumah untuk segera mencari pasangan. Kondisi ini bukan hanya membuat pemilik merasa terganggu, namun juga dapat membahayakan keselamatannya apabila dibiarkan tanpa penanganan.

Memahami penyebab dan cara menghadapi kucing jantan yang birahi merupakan langkah penting agar perilakunya tidak sampai menjadi-jadi dan mengganggu lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, simaklah beberapa tips berikut ini dalam menghadapi kucing jantan yang sedang birahi agar tetap tenang dan tidak sampai berubah agresif.

1. Memberikan mainan atau aktivitas fisik untuk mengalihkan perhatian

ilustrasi kucing (unsplash.com/Yerlin Matu)

Kucing jantan yang sedang birahi biasanya akan mengalami peningkatan energi dan juga kegelisahan, sehingga penting untuk berusaha mengalihkan fokusnya. Melalui permainan atau aktivitas fisik yang cukup, maka kamu dapat memberikan mainan interaktif, seperti laser pointer, bola, atau mainan berisi makanan agar bisa menyalurkan energinya secara lebih positif.

Rutinitas bermain secara rutin juga dapat meminimalisir risiko stres dan kecemasan yang mungkin muncul akibat dorongan birahi. Dengan memberikan perhatian yang cukup dan stimulasi mental yang memadai, maka kucing akan lebih sibuk dan tidak sampai terobsesi untuk mencari pasangannya.

2. Pisahkan dari kucing betina agar tidak semakin terpancing

ilustrasi kucing (unsplash.com/Tuna)

Jika di rumah terdapat kucing betina yang belum disteril, maka keberadaannya bisa memicu respons birahi yang lebih kuat dari kucing jantan. Oleh sebab itu, langkah yang tepat adalah dengan memisahkan mereka terlebih dahulu dalam ruangan berbeda agar kucing jantan tidak mencium adanya aroma feromon betina yang bisa memancing hasratnya.

Pemisahan ini bukan hanya dilakukan untuk mengurangi stres pada kedua kucing, namun juga bisa mencegah terjadinya kehamilan yang mungkin tidak diinginkan. Pastikan bahwa ruangan pemisahannya tenang nyaman dan memiliki ventilasi memadai agar kucing tetap merasa aman dan juga tidak terlalu terisolasi secara berlebihan.

3. Konsultasi dengan dokter hewan terkait sterilisasi

ilustrasi kucing (unsplash.com/Anton Darius)

Sterilisasi atau kastrasi merupakan solusi jangka panjang yang cukup efektif untuk mengatasi perilaku birahi pada kucing jantan. Prosedur ini ternyata dapat menurunkan produksi hormon testosteron, sehingga meminimalisir dorongan seksual dan juga perilaku agresif atau teritorial yang mungkin kerap ditunjukkan oleh hewan tersebut.

Sebelum melakukan sterilisasi, maka sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan agar memastikan kondisi kesehatan kucing tetap aman. Dengan sterilisasi yang ada, maka pemilik bisa menjaga kesehatan reproduksi kucing. sekaligus menciptakan kondisi lingkungan yang lebih damai di dalam rumah.

4. Ciptakan lingkungan yang tenang dan minim stres

ilustrasi kucing (unsplash.com/A S)

Kucing jantan yang sedang birahi biasanya lebih sensitif terhadap rangsangan lingkungan, sehingga penting untuk menciptakan suasana rumah yang tenang dan juga stabil. Coba kurangi suara bising, hindari perubahan secara mendadak, dan juga sediakan tempat istirahat yang nyaman, sehingga kucing bisa berusaha untuk menenangkan diri.

Lingkungan yang tenang bisa membantu untuk menurunkan tingkat stres, sehingga bisa pula menurunkan intensitas perilaku birahi yang berlebihan. Menjaga stabilitas rutinitas sehari-hari tentu bisa membantu untuk memberikan rasa aman dan juga kontrol yang baik bagi kucing yang mungkin sedang mengalami perubahan hormonal.

Mengatasi kucing jantan yang sedang birahi ternyata memerlukan pemahaman kesabaran dan penanganan yang tepat. Dengan menerapkan keempat tips di atas, maka pemilik kucing dapat membantu untuk mengatasi hewan peliharaannya dalam melalui masa bilahi dengan lebih tenang. Jangan sampai kucing mudah kabur karena berusaha mencari pasangan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alva Daria
EditorAlva Daria
Follow Us