5 Alasan Ilmiah Mengapa Buaya Lebih Senang Tinggal di Perairan Tenang

Buaya mungkin menjadi salah satu hewan yang eksistensinya sudah tidak asing lagi ditemukan. Reptil besar yang bisa hidup di dua alam ini memang cukup banyak tersebar di berbagai penjuru dunia.
Secara umum, buaya lebih gemar untuk tinggal di daerah-daerah tropis yang memiliki air tenang. Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang harus ekstra waspada apabila melewati sekitaran air tenang, sebab sangat berisiko terdapat buaya di dalamnya. Ada beberapa alasan penting berikut ini yang ternyata menjadi penyebab gemarnya buaya berdiam diri di air tenang.
1. Menghindari risiko terbawa arus
Dibandingkan sungai berarus kencang, kemungkinan untuk bertemu buaya di sungai air tenang jauh lebih besar. Layaknya manusia yang menghindari arus, buaya pun demikian, sehingga mungkin sangat jarak ditemukan spesies mereka yang tinggal di arus kencang.
Dilansir Northern Territory Government, secara umum buaya air asin atau rata-rata buaya lain dapat berenang dengan kecepatan sekitar 24—29 km per jamnya. Sebetulnya kecepatan ini tiga kali lebih cepat dibandingkan perenang tercepat sekali pun. Hal inilah yang membuat buaya mendiami air tenang, agar proses berenangnya bisa lebih aktif dibandingkan jika berada di arus kencang.
2. Buaya menggemari lokasi lembap
Salah satu kriteria yang dapat dilihat dalam mengidentifikasi tempat tinggal buaya adalah melalui kelembapannya. Mengutip Study, buaya tinggal di cuaca tropis yang mana memiliki suhu hangat dan cenderung lembap.
Tidak mengherankan bahwa area lembap biasanya terdapat di rawa-rawa yang memiliki air tenang. JIka dibandingkan dengan sungai berarus kencang, kemungkinan daerah lembap lebih umum ditemukan di rawa-rawa.
3. Buaya terbiasa tinggal di daratan rendah
Kamu mungkin akan cukup sering menemukan buaya di kawasan sungai-sungai di hutan atau pun rawa-rawa dengan tanah yang cukup menjorok ke dalam. Hal ini memang menjadi salah satu karakteristik unik yang dimiliki oleh buaya.
Secara umum buaya memang bisa tinggal di darat, namun mereka tidak bisa berlari, seperti dilansir Storyteller Travel. Melalui hal inilah mengapa buaya sangat gemar berada di daratan rendah, karena daratan tinggi tidak akan mendukung aktivitasnya di darat. Selain itu, daratan tinggi juga lebih dekat dengan mata air yang membuat arusnya lebih kencang jika dibandingkan dengan daratan rendah.
4. Air tenang biasanya memiliki semak untuk buaya bersembunyi
Berbicara mengenai hewan yang dapat tinggal di dua alam memang sangatlah banyak. Buaya termasuk salah satu hewan yang bisa tinggal, baik di darat atau di air, namun tidak termasuk ke dalam amfibi, seperti dikutip Topper Learning.
Untuk bisa tinggal di darat, tentunya buaya memiliki cara-cara khusus yang bisa dilakukannya. Salah satunya adalah dengan bersembunyi di semak-semak, karena terkadang buaya mampu berkamfluase dengan baik. Biasanya area air tenanglah yang memiliki banyak semak-semak untuk membantu buaya dalam berkamuflase.
5. Memudahkan buaya dalam mengintai mangsanya
Buaya memiliki ciri khas unik dalam menangkap mangsanya, jika dibandingkan dengan hewan lain. Secara umum buaya biasanya termasuk hewan yang terlihat kalem, namun agresif saat sudah bergerak.
Biasanya buaya akan mengintai mangsanya terlebih dahulu, entah di air atau di darat, seperti dilansir Basic Biology. Setelah itu, biasanya buaya akan menyergap mangsanya dengan sangat agresif hingga tak bisa berkutik lagi. Itulah mengapa keberadaan air tenang sangat membantu buaya dalam mengintai mangsa-mangsanya.
Ternyata memang ada alasan penting yang membuat buaya seakan lebih gemar tinggal di air tenang. Kamu jelas harus ekstra waspada dan jangan sembarangan berenang, apalagi di air yang tenang. Harus tetap berhati-hati, ya!