Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Burung Hantu Terkecil di Dunia, Ukurannya Setara Burung Gereja

burung hantu kerdil ferruginous
burung hantu kerdil ferruginous (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)
Intinya sih...
  • Burung hantu peri merupakan burung terkecil di dunia dengan panjang 13-14 cm, habitatnya di Amerika Serikat dan Meksiko, serta hanya memakan serangga dan invertebrata kecil.
  • Long-whiskered owlet memiliki panjang maksimal 14 cm, habitatnya di Amerika Selatan, khususnya Pegunungan Andes, dan memiliki suara vokal yang cukup tinggi dan keras.
  • Burung hantu kerdil tamaulipas memiliki panjang sekitar 13-16 cm, penyebarannya sangat sempit di Meksiko, dan mengalami ancaman karena kerusakan habitat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung hantu merupakan salah satu burung yang sangat unik. Sebab, burung predator tersebut merupakan salah satu dari sedikitnya burung nokturnal yang beraktivitas di malam hari. Nah, kebiasaan tersebut membuat burung hantu bisa berburu dan berkamuflase dengan lebih mudah. Biasanya, burung hantu memiliki ukuran yang cukup besar, namun ada juga beberapa spesies yang ukurannya kecil.

Nah, beberapa diantaranya adalah burung hantu peri, long-whsikered owlet, dan burung hantu kerdil tamaulipas. Saking kecilnya, ukuran mereka lebih mirip dengan burung gereja dengan panjang yang hanya sekitar 12 centimeter. Selain kecil, tiap spesies juga memiliki penyebaran, ciri fisik, dan kebiasaan yang berbeda. Lebih lanjut, mari kita bahas beberapa burung hantu terkecil di dunia di artikel ini.

1. Burung hantu peri

burung hantu peri
burung hantu peri (commons.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Micrathene whitneyi atau burung hantu peri merupakan burung hantu terkecil nomor satu di dunia. Dilansir The Owl Pages, panjang hewan ini sekitar 13 - 14 centimeter, panjang sayapnya hanya 9 - 11 centimeter, dan bobot maksimalnya tak lebih dari 48 gram. Nah, ukuran tersebut lebih mirip dengan burung kecil seperti burung pipit, burung gereja, atau burung kutilang yang biasanya sering ditemukan di sawah.

Lebih lanjut, burung hantu peri hanya bisa ditemukan di Amerika Serikat dan Meksiko. Habitatnya juga sangat beragam, mulai dari hutan, area berkayu, kebun, taman, tebing, area pemukiman, hingga gurun yang gersang dan kering. Karena kecil, burung hantu peri hanya bisa memakan serangga dan invertebrata kecil. Gak cuma itu, ia juga pandai berkamuflase berkat tubuhnya yang berwarna cokelat.

2. Long-whsikered owlet

long-whiskered owlet
long-whiskered owlet (commons.wikimedia.org/thibaudaronson)

Dilansir BirdWeather, Xenoglaux loweryi atau long-whiskered owlet hanya bisa ditemukan di wilayah Amerika Selatan, tepatnya di Pegunungan Andes, Amazonas, dan wilayah Peru. Lebih lanjut, ia kerap ditemukan di daerah yang ketinggiannya sekitar 1,890 hingga 2,200 meter di atas permukaan laut. Sayangnya, burung ini merupakan hewan terancam punah yang masuk ke kategori vulnerable.

Sebagai salah satu burung hantu terkecil di dunia, long-whiskered owlet punya panjang maksimal 14 centimeter dan bobot sekitar 48 kilogram. Sekali lagi, ukuran tersebut lebih mirip burung kecil seperti burung gereja dan burung pipit. Walau kecil, ia tetap merupakan hewan yang vokal. Tercatat, burung ini memiliki suara yang nadanya cukup tinggi dan keras. Jika dideskripsikan, suaranya berbunyi, "whoOOo."

3. Burung hantu kerdil tamaulipas

burung hantu kerdil tamaulipas
burung hantu kerdil tamaulipas (inaturalist.org/Roberto González)

Burung dengan nama ilmiah Glaucidium sanchezi ini memiliki penyebaran yang sangat sempit. Dalam hal ini, laman Animalia menjelaskan kalau ia hanya bisa ditemukan di Meksiko, tepatnya di Negara Bagian Hidalgo dan San Luis Potosí. Hewan ini merupakan penghuni dataran tinggi, khususnya daerah yang ketinggiannya sekitar 900 hingga 2,100 meter di atas permukaan laut.

Soal ukuran, burung hantu kerdil tamaulipas punya panjang sekitar 13 - 16 centimeter, panjang ekornya sekitar 5 centimeter, dan bobot maksimalnya ada di angka 53 gram. Burung ini juga menunjukan dimorfisme seksual di mana individu jantan lebih besar dari individu betina. Sayangnya, penyebaran yang sempit dan kerusakan habitat mulai mengancam kehidupannya.

4. Burung hantu kerdil ferruginous

burung hantu kerdil ferruginous
burung hantu kerdil ferruginous (commons.wikimedia.org/Thomas Fuhrmann)

Hewan dengan nama ilmiah Glaucidium brasilianum ini merupakan kerabat dekat dari burung hantu kerdil tamaulipas. Karenanya, keduanya memiliki ciri fisik dan ukuran yang serupa. Dilansir Avibase, burung hantu kerdil ferruginous punya panjang sekitar 15 centimeter. Kepalanya membulat, badannya kecil, matanya berwarna kuning, dan tubuh berwarna cokelatnya bisa digunakan untuk berkamuflase.

Uniknya, hewan ini merupakan spesies krepuskular yang aktif di pergantian hari. Walau begitu, ia juga sering beraktivitas dan berburu pada siang hari. Buruannya sendiri tak jauh dari hewan kecil seperti invertebrata, kadal, tikus, dan amfibi. Saat berburu, ia mengandalkan kecepatan dan penglihatannya yang tajam. Penyebarannya juga luas, yaitu mencakup Amerika Utara, tengah, hingga selatan.

5. Burung hantu berkobar

burung hantu berkobar
burung hantu berkobar (commons.wikimedia.org/U. S. Fish and Wildlife Service Headquarters)

Spesies terakhir di daftar ini adalah Psiloscops flammeolus atau burung hantu berkobar. Dilansir iNaturalist, burung hantu berkobar punya panjang 16 centimeter, bentang sayap 36 centimeter, dan bobot yang mencapai 62 gram. Uniknya, individu betina jauh lebih besar dari individu jantan. Selain itu, burung ini juga mirip dengan spesies lain, yaitu Megascops kennicottii atau burung hantu penjerit barat.

Burung kecil ini bisa dijumpai di Kanada, Amerika Serikat, hingga Meksiko. Populasinya juga masih melimpah, bahkan terkadang burung ini bisa dijumpai di area pemukiman atau area pertanian yang padat akan aktivitas manusia. Untungnya, ia bukan hewan yang merugikan. Justru, burung hantu berkobar merupakan pembasmi hama yang sering memakan tikus, serangga, dan inverbrata kecil.

Walau kecil, ternyata burung-burung tersebut tetaplah predator ganas yang bisa memakan berbagai jenis hewan. Uniknya, mereka semua merupakan hewan yang bisa ditemukan di benua Amerika. Jadi, hal tersebut menunjukan kalau benua Amerika merupakan tempat dengan keberagaman satwa yang luar biasa melimpah. Lebih lanjut, tugas kita adalah menjaga dan melindungi populasi burung-burung tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Menarik Codot Krawar, Kelelawar Besar yang Sering Dimakan

17 Okt 2025, 21:49 WIBScience