Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Aswan, Kota Kuno di Tepian Sungai Nil

ilustrasi Kota Aswan
ilustrasi Kota Aswan (commons.wikimedia.org/Bertramz)
Intinya sih...
  • Kota Aswan adalah salah satu kota tertua yang masih dihuni sejak ribuan tahun lalu, berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan perbatasan Kerajaan Mesir Kuno.
  • Aswan terkenal sebagai sumber granit untuk membangun obelisk dan monumen penting pada masa Mesir Kuno, serta memiliki dua bendungan bersejarah, yaitu Aswan Low Dam dan Aswan High Dam.
  • Aswan juga dikenal sebagai pusat budaya Nubia yang unik dan merupakan destinasi wisata sejarah dan alam dengan berbagai peninggalan Mesir Kuno serta keindahan alam Sungai Nil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mesir memiliki berbagai peninggalan sejarah dan kota-kota kuno dari peradaban lama. Salah satunya adalah Kota Aswan yang memiliki sejarah, geografis, dan budaya yang sangat kuat. Kota ini terletak di tepian Sungai Nil sejak ribuan tahun lalu dan menjadi penghubung strategis antara Mesir Kuno dan wilayah Afrika bagian selatan.

Secara geografis, Kota Aswan terletak gak jauh dari perbatasan Mesir dan Sudan. Sejak zaman Mesir Kuno, Aswan menjadi wilayah perbatasan yang menuju Afrika Sub-Sahara. Posisi ini membuat Aswan menjadi jalur perdagangan strategis dan migrasi antar penduduk. Berikut beberapa fakta unik mengenai Kota Aswan, yang terletak di tepian Sungai Nil.

1. Salah satu kota tertua yang masih dihuni

ilustrasi Sungai Nil
ilustrasi Sungai Nil (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)

Keberadaan pemukiman Kota Aswan sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Pada masa Mesir Kuno, kota ini dikenal sebagai Swenet dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, sekalgus kota perbatasan Kerajaan. Kota ini berfungsi sebagai pengendalian wilayah, perdagangan, dan pertahanan sejak dinasti awal.

Keberadaan Aswan terus berlanjut karena lokasi geografisnya yang sangat mendukung kehidupan, yaitu dekat dengan Sungai Nil. Di mana Sungai Nil menyediakan air, jalur transportasi, dan lahan subur di Tengah lingkungan gurun yang kering. Hal ini membuat Masyarakat memutuskan untuk menetap dan berkembang di wilayah ini.

Seiring berjalannya waktu, Kota Aswan terus berkembang dan beradaptasi dari kota kuno ke kota modern. Hingga saat ini, Kota Aswan masih dihuni dan aktif secara sosial dan ekonomi.

2. Terkenal sebagai sumber granit untuk membangun obelisk

ilustrasi bangunan tua di Kota Aswan
ilustrasi bangunan tua di Kota Aswan (commons.wikimedia.org/Bertramz)

Sejak dahulu, Aswan sudah terkenal akan sumber granitnya, terutama pada masa Mesir Kuno. Batu granit dari Aswan dianggap bernilai tinggi karena kualitasnya yang kuat dan warnanya yang khas. Sering dipakai untuk membangun monumen-monumen penting seperti obelisk, patung raksasa, dan elemen arsitektur lainnya.

Tambang granit Aswan telah dieksploitasi sejak milenium ketiga sebelum Masehi. Di kawasan ini, para pekerja Mesir Kuno memahat batu langsung dari formasi alam menggunakan peralatan sederhana. Salah satu peninggalan penting dari aktivitas ini adalah bangunan Unfinished Obelisk atau obelisk yang belum selesai.

3. Memiliki Bendungan Aswan yang bersejarah

ilustrasi Sungai Nil
ilustrasi Sungai Nil (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)

Aswan memiliki dua bendungan bersejarah, yaitu Aswan Low Dam dan Aswan High Dam, kedua bendungan ini dibandung untuk mengendalikan aliran Sungai Nil. Keberadaan bendungan tersebut menandai peralihan penting dari ketergantungan pada siklus alam menuju pengelolaan air secara modern.

Aswan Low Dam atau Bendungan Aswan Lama selesai dibangun di awal abad ke-20, dan merupakan proyek besar di masanya. Namun, bendungan ini memiliki keterbatasan kapasitas, sehingga beberapa kali harus ditinggikan. Bendungan lama ini menjadi simbol awal modernisasi pengelolaan sumber daya air.

Sedangkan, Aswan High Dam diselesaikan pada pertengahan abad ke-20. Bendungan ini lebih memungkinkan untuk mengendalikan banjir secara penuh, penyediaan listrik tenaga air, serta irigasi yang lebih stabil. Pembangunan bendungan ini membawa dampak seperti relokasi masyarakat Nubia dan pemindahan situs-situs kuno.

4. Pusat budaya Nubia yang unik

ilustrasi jalan raya di Kota Aswan
ilustrasi jalan raya di Kota Aswan (commons.wikimedia.org/Marc Ryckaert)

Aswan juga dikenal sebagai pusat budaya Nubia karena kawasan ini merupakan tempat utama masyarakat Nubia menetap dan mempertahankan identitas hingga kini. Nubia merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Afrika dengan sejarah kompleks.

Secara historis, Nubia merupakan rumah bagi kerajaan kuno seperti Kerajaan Kush yang pernah memerintah Mesir. Keunikan dari budaya Nubia terlihat jelas dalam bahasa dan seni tradisionalnya. Masyarakat Nubia masih menggunakan Bahasa Nubia untuk kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan keluarga dan komuniyas.

Aspek lainnya yang menonjol dari budaya ini adalah rumah-rumahnya yang dicat dengan warna-warna cerah. Ditambah dengan elemen dekoratif seperti lukisan bermotif alam, serta tata ruang yang menekankan kebersamaan keluarga.

5. Salah satu destinasi wisata sejarah dan alam

ilustrasi pasar di Kota Aswan
ilustrasi pasar di Kota Aswan (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)

Aswan sering menjadi titik awal kunnungan ke situs-situs bersejarah di Mesir Selatan. Kota ini menyimpan berbagai peninggalan Mesir Kuno, seperti kuil, obelisk, dan situs arkeologi. Oleh sebab itu, posisinya sangat strategis dalam peta pariwisata sejarah.

Aliran Sungai Nil lebih tenang dengan dikelilingi oleh pulau-pulau kecil, batuan granit, dan lanskap gurun yang lebih kontras. Kamu bisa menikmati berbagai wahana, seperti menaiki perahu, menikmati matahari terbenam di Nil, dan mengunjungi desa-desa Nubia.

Aswan memiliki posisi penting dalam sejarah Mesir sebagai kota kuno yang terus dihuni. Kota yang sangat strategis dan berdekatan langsung dengan Sungai Nil adalah faktor utama mengapa kota ini gak ditinggalkan oleh penduduknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Peristiwa Langit yang Jarang Terjadi tapi Sangat Menakjubkan

26 Des 2025, 21:49 WIBScience