Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Bencana Alam Tsunami Paling Mengerikan di Berbagai Negara

ilustrasi bencana tsunami (pixabay.com/alfaunicorn81)
ilustrasi bencana tsunami (pixabay.com/alfaunicorn81)

Beberapa waktu yang lalu publik sempat dihebohkan dengan berita adanya gempa bumi megathrust yang akan mengguncang Indonesia, bahkan sudah ada prediksi beberapa daerah yang diperkirakan akan mengalami guncangan hebat tersebut. Bisa dibayangkan semengerikan apa gempa bumi megathrust terjadi?

Jika kembali mengulik ke masa lalu, Indonesia sebenarnya sudah pernah mengalami gempa bumi paling mengerikan yakni di Aceh, dengan kekuatan 9,3 SR yang kemudian disusul tsunami hebat.

Perlu diketahui bahwa tsunami adalah serangkai gelombang air laut besar yang disebabkan oleh pergeseran di dasar laut seperti pergeseran lempeng, adanya tanah longsor, erupsi gunung berapi atau gempa bumi. 

Beberapa negara juga pernah mengalami tsunami yang paling bersejarah hingga menjadi perhatian seluruh dunia. Beberapa diantaranya yaitu di Chili, Amerika Serikat, Indonesia, Rusia, dan Jepang. Dibalik bencana alam mengerikan itu tentu ada fakta-fakta penting yang perlu kita ketahui untuk menambah wawasan. Berikut adalah fakta bencana alam tsunami paling mengerikan di berbagai negara.

1. Valdivia, Chili

ilustrasi tsunami di Valdivia, Chili (pixabay.com/KELLEPICS)
ilustrasi tsunami di Valdivia, Chili (pixabay.com/KELLEPICS)

Valdivia merupakan kota yang teletak di Chili selatan, tepatnya berada di muara Sungai Calle-Calle, Vadivia. Kota ini terkenal akan keindahan di setiap sudutnya, budaya, dan termasuk wisata bersejarah di Chili.

Tepat pada tanggal 21 Mei 1960, keindahan kota Valdivia diruntuhkan oleh gempa bumi berkekuatan 7,6 SR dan masih di hari yang sama, pada pukul 15.11 gempa berkekuatan 8,5 SR kembali mengguncang Chili bagian selatan. Bencana alam tersebut menjadi gempa paling dahsyat dan bersejarah di dunia.

Guncangan hebat tersebut berada di lepas pantai, di bawah Samudera Pasifik. Diketahui lempeng samudera Nazca turun 50 kaki di bawah lempeng Amerika Selatan.

Getaran gempa yang kuat mengakibatkan kerusakan di berbagai sudut Kota Valdivia, diperkirakaran gempa tersebut merenggut nyawa 5.000 orang dan 2 juta orang lainnya kehilangan tempat tinggal.

Tidak berhenti sampai disitu, satu jam setelah gempa terakhir turut mengundang tsunai degan tinggi gelombang mencapai 26 kaki yang berhasil menghantam garis pantai, menyeret dan meluluhlantakkan bangunan-bangunan besar. Beberapa menit kemudian, kembali disusul oleh gelombang besar setinggi 35 kaki. Dampak dari gulungan ombak besar menewaskan 1.000 orang lebih.

Dahsyatnya gelombang tsunami tidak hanya menghantam Chili, air laut terus naik menyebar ratusan mil ke arah barat hingga ke Hawaii, Filipina, dan Jepang.

2. Alaska, Amerika Serikat

ilustrasi tsunami di Alaska (pexels.com/Kieren Ridley)
ilustrasi tsunami di Alaska (pexels.com/Kieren Ridley)

Gempa menjadi bencana alam yang paling menakutkan, pasalnya guncangan gempa yang hebat mampu mengundang tsunami dan menyapu daratan. Kejadian itulah yang menjadi trauma tersendiri bagi orang-orang di negara bagian Amerika Serikat. Gempa bumi yang terjadi di Alaska, Amerika Serikat terjadi pada 28 Maret 1964.

Guncangan gempa diperkirakan berlangsung selama 3 menit dengan kekuatan 9,2 SR. Akibatnya 125 orang tewas dan ditambah dengan kerugian mencapai 311 juta dollar AS. Gempa dirasakan mulai dari Alaska daerah barat Yukon dan British Columbia, Kanada.

Gempa Alaska menjadi gemoa bumi terkuat di benua Amerika Utara dan gempa bumi terkuat kedua di dunia sejak 1900. Gempa tersebut mencapai skala esktrem hingga mengakibatkan tsunami, tanah longsor dan kerusakan di beberapa titik.

Diketahui pada hari yang sama terdapat 11 gempa susulan dengan kekuatan 6,0 SR, selanjutnya disusul gempa kecil yang skalanya lebih rendah. Bencana alam yang mengerikan tersebut tidak terlalu banyak menelan korban jiwa jika dilihat dari skala gempa yang sangat besar, hal ini dikarenakan jumlah penduduk di Alaska relatif kecil. Mereka yang meninggal sebagian besar diakibatkan tsunami.

3. Aceh, Indonesia

ilustrasi pasca tsunami di Aceh (pixabay.com/WikiImages)
ilustrasi pasca tsunami di Aceh (pixabay.com/WikiImages)

Indonesia juga sempat menjadi sorotan dunia usai mengalami gempa hebat yang berpotensi tsunami besar. Gempa bumi terbesar di Indonsia itu terjadi di sebelah barat Meulaboh, Aceh Barat pada tanggal 26 Desember 2004. Guncangan dahsyat terjadi di pusat 2,9 Lintang Utara - 95,6 Bujur Timur dengan kedalaman 20 kilometer dan kekuatan 9,3 SR.

Gempa tersebut menyebabkan tsunami yang menjalajar mulai dari Aceh dan Pulau Nias (Indonesia), Penang (Malaysia), Phuket (Thailand), Myanmar, Srilangka, India, Somalia, Maldevis, Tanzania, Bangladesh, Seychelles, Maladewa, Cocos Island, Mauritius, dan Reunion.

Kejadian ini tentu masih tergambar jelas bagi masyarakat Aceh. Mulanya gempa berkekuatan 9,3 SR terjadi pukul 07.59 WIB selama 10 menit lamanya dan berpusat di Samudra Hindia. Tidak berselang lama, disusul gelombang air laut dengan ketinggian 30 meter dan kecepatannya 100 meter per detik. Tidak ada 30 menit, gulungan ombak dahsyat menyapu habis daratan. Berdasarkan data PBB pada Januari 2005 korban yang meninggal mencapai 230.000 jiwa lebih, 500.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat itu menetapkan 3 hari sebagai hari berkabung. PBB juga turut menyatakan bahwa tsunami Aceh merupakan salah satu bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi.

Uluran tangan dari berbagai negara turut membantu, selanjutnya proses rehablitasi dan rekontrusksi berlangsung sejak 2005 hingga 2009 yang berhasil memulihkan kondisi Aceh.

4. Tohoku, Jepang

ilustrasi tsunami di Jepang (pexels.com/GEORGE DESIPRIS)
ilustrasi tsunami di Jepang (pexels.com/GEORGE DESIPRIS)

Jepang seringkali diberitakan dengan bencana alamnya yakni gempa bumi. Dikutip dari laman US Geological Survey (USGS), Jepang merupakan negara yang paling sering mengalami gempa bumi. Kondisi ini dikarenakan Jepang berada di atas empak lempeng tektonik utama, gerakan lempeng tektonik ini menghasilkan distorsi di permukaan. Ketika distorsinya cukup besar, maka para gaya mencoba memperbaikinya dan menyebabkan lempeng bergerak tiba-tiba.

Salah satu gempa bumi yang paling bersejarah di Jepang yaitu terjadi pada tanggal 11 Maret 2011. Bermula dari gempa bumi hebat di lepas pantai timur laut Honshu, yang menyebabkan kerusakan pasrah di daratan sehingga memicu serangkaian gempa besar gelombang tsunami yang menghancurkan banyak wilayah pesisir negasra tersebut.

Gempa bumi berkekuatan 9,0 SR terjadi pada pukul 14.46, diketahui pusat gempa terletak 80 mil (130 km) di sebelah timur kota Sendai, prefektur Miyagi, dan fokusnya terjadap pada kedalaman 18, 6 mil di bawah dasar Samudra Pasifik bagian barat.

Akibat dari guncangan dahsyat tersebut memicu kehancuran pembangit nuklir Fukushima Diichi, bencana Fukushima dinyatakan sebagai bencana nuklir terburuk kedua sepanjang sejarah. Kekuatan gempa dengan skala besar juga mengundang tsunami setinggi 14 meter. Diperkirakan terdapat 18.000 orang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami tersebut.

5. Kamchatka, Rusia

ilustrasi tsunami di Rusia (pexels.com/Ray Bilcliff)
ilustrasi tsunami di Rusia (pexels.com/Ray Bilcliff)

Gempa yang terjadi pada 4 November 1952 ini cukup menggegerkan dunia. Bagaimana tidak, gempat bumi berkekuatan 9,0 SR ini menghasilkan tsunami setinggi 9 meter, bahkan getaran gempa yang dirasakan pun sampai ke Hawaii. Tsunami hebat yang menghantam daratan mengakibatkan kerusakan parah di Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril.

Akibat dari bencana alam ini, diperkirakan menewaskan 10.000 hingga 15.000 orang. Gulungan ombak besar tersebut mencapai Peru, Chili, dan Selandia Baru. Diketahui kerusakan terbesar di wilayah lain di Samudra Pasifik terjadi di Kepulauan Hawaii. Di Alaska, Kepulauan Aleut, dan California, gelombang tsunami mencapai 4,6 kaki.

Pusat Peringatan Tsunaki Nasional AS menyatakan adanya ancaman tsunami akibat gempa tersebut. Peringatan tsunami mengatakan bahwa gelombang mencapai 0,3m-1m di atas permukaan air laut.

Bencana alam menjadi peristiwa yang merugikan banyak manusia. Dampak dari bencana alam tidak main-main, mereka kehilangan keluarga, nyawa, tempat tinggal dan harta benda. Gempa bumi menjadi bencana alam yang paling menakutkan, gempa bumi yang memiliki skala besar biasanya berlanjut menjadi tsunami. Disinilah badan-badan yang bertugas mengawasi kondisi alam turut membantu masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala alam yang akan terjadi nantinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sarifatul Ula
EditorSarifatul Ula
Follow Us