Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Desa Mandrogui di Rusia, Pernah Hancur saat Perang Dunia II

 Desa Mandrogui di Rusia
Mandrogi (flickr.com/Chris Mellows)
Intinya sih...
  • Desa Mandrogui direvitalisasi pada 1996 setelah hancur saat Perang Dunia II
  • Pengunjung dapat menyaksikan kerajinan tangan tradisional Rusia secara langsung
  • Mandrogui memiliki museum vodka terbesar di dunia dan menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Desa Mandrogui adalah sebuah desa unik yang terletak di Rusia, tepatnya di tepi Sungai Svir yang menghubungkan Danau Onega dan Danau Ladoga. Desa ini dikenal sebagai sebuah desa tradisional Rusia yang direkonstruksi dengan bangunan kayu khas yang menggambarkan kehidupan dan budaya Rusia masa lalu.

Mandrogui bukanlah desa asli yang bertahan tanpa perubahan, namun merupakan sebuah proyek rekonstruksi dan revitalisasi yang dimulai pada 1996 untuk menghidupkan kembali suasana desa tradisional Rusia yang pernah ada di wilayah ini. Meski baru direvitalisasi, Mandrogui menjadi daya tarik wisata yang populer, terutama bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana pedesaan Rusia yang autentik dan menikmati kerajinan tangan khas daerah tersebut. Berikut ini 5 fakta Desa Mandrogui yang menarik untuk dikulik lebih dalam.

1. Desa rekonstruksi dan hidup kembali pada 1996

 Desa Mandrogui di Rusia
Mandrogi (commons.m.wikimedia.org/AlixSaz)

Desa Mandrogui adalah hasil rekonstruksi sebuah desa pada abad ke-18 yang sempat hancur total saat Perang Dunia II. Pada masa Perang Dunia II, desa ini terbakar habis dan menjadi tak berpenghuni, meninggalkan hanya fondasi bangunan aslinya. Namun pada tahun 1996, sekelompok investor Rusia memulai proyek untuk membangun kembali desa ini dengan koleksi bangunan kayu yang bergaya tradisional khas Rusia. Proyek ini bertujuan untuk memperlihatkan kehidupan desa Rusia pada zaman dahulu dan menjadi tempat wisata edukatif yang hidup.

Mandrogi direvitalisasi bukan hanya sebagai desa tinggal, tapi lebih sebagai museum hidup. Penduduknya yang berjumlah sekitar 100 orang sekarang sebagian besar adalah pengrajin dan pekerja pariwisata yang menjalankan workshop kerajinan tangan dan bisnis suvenir. Desa ini juga dilengkapi fasilitas seperti taman kanak-kanak, sekolah, kandang hewan, dan pertanian kecil yang menjaga tradisi kehidupan desa yang sederhana dan khas Rusia.

2. Kerajinan tangan dan budaya tradisional yang hidup di Mandrogui

 Desa Mandrogui di Rusia
Mandrogi (commons.m.wikimedia.org/Uz1awa)

Salah satu daya tarik utama Mandrogui adalah keberadaan para pengrajin berbakat yang membuat kerajinan tradisional Rusia secara langsung di hadapan pengunjung. Di desa ini, pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan matryoshka, ukiran kayu, tekstil, dan seni lainnya yang diwariskan turun-temurun. Ada juga toko-toko dan galeri yang menjual hasil karya pengrajin lokal sebagai suvenir khas yang autentik.

Workshop kerajinan ini bukan hanya menjadi atraksi wisata, tapi juga sarana pendidikan bagi pengunjung. Mereka diajarkan berbagai teknik pembuatan kerajinan sambil merasakan atmosfer budaya pedesaan Rusia secara menyenangkan. Tidak hanya kerajinan, desa ini juga menghidupkan kembali tradisi memasak dan kegiatan sehari-hari kuno seperti menyiapkan oven kayu dan mandi di banya (pemandian khas Rusia).

3. Museum vodka terbesar dan peran penting vodka dalam budaya Mandrogui

 Desa Mandrogui di Rusia
Vodka Mandrogi (flickr.com/Sílvia Darnís)

Mandrogui memiliki museum vodka terbesar di dunia dengan koleksi lebih dari 2600 jenis vodka Rusia dari berbagai daerah dan masa. Museum ini bukan hanya menampilkan sejarah dan proses pembuatan vodka, tapi juga menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk mencicipi berbagai varian vodka khas Rusia. Vodka sendiri merupakan minuman nasional Rusia yang erat kaitannya dengan tradisi, budaya, dan kuliner mereka.

Dalam budaya Mandrogui dan desa Rusia pada umumnya, vodka digunakan sebagai pendamping berbagai hidangan tradisional seperti panekuk (blini) dan kaviar, serta sering dijadikan bagian dari perayaan dan ritual sosial. Museum ini menjadi salah satu objek wisata edukasi yang memberikan wawasan menarik bagi pengunjung tentang pentingnya vodka dalam kehidupan dan sejarah Rusia.

4. Kegiatan wisata dan pengalaman unik untuk pengunjung

 Desa Mandrogui di Rusia
Mandrogi (flickr.com/Chris Mellows)

Mandrogui menawarkan beragam aktivitas yang membuat pengunjung merasakan pengalaman yang berbeda, seperti berkuda, memanah, bekerja di peternakan kecil, dan menghadiri kelas memasak tradisional Rusia. Selain itu, ada juga beberapa banya (pemandian tradisional) yang bisa dinikmati untuk rileksasi. Wisatawan dapat menginap di kabin kayu bergaya abad ke-19 yang memberikan sensasi hidup di masa lalu tanpa fasilitas modern.

Desa ini juga sering menjadi tempat singgah kapal pesiar dan wisatawan yang ingin berkeliling antara Moskow dan St. Petersburg. Suasana pedesaan yang indah dengan sungai, hutan, dan rumah kayu warna-warni menciptakan pengalaman wisata yang berkesan dengan sentuhan tradisi yang hidup dan keramahan penduduknya.

5. Simbol kebangkitan dan pelestarian budaya lokal Veps

 Desa Mandrogui di Rusia
Mandrogi (commons.m.wikimedia.org/Zarukin)

Mandrogui merupakan simbol kebangkitan budaya lokal Veps, suku asli yang pernah mendiami daerah tersebut sebelum perang. Nama Mandrogui sendiri berasal dari bahasa Veps yang berarti “pohon pinus di rawa-rawa.” Meskipun penduduk asli sempat diungsikan selama Perang Dunia II dan tidak kembali, sekarang desa ini menjadi tempat yang menghormati warisan budaya mereka melalui pengrajin dan tradisi yang terus dipelihara.

Upaya pelestarian budaya melalui Mandrogui adalah cerminan semangat komunitas untuk menjaga identitas lokal di tengah modernisasi. Dengan menggabungkan kerajinan, arsitektur, dan aktivitas tradisional, Mandrogui berhasil menjadi daya tarik wisata sekaligus pelindung warisan budaya yang berharga untuk generasi sekarang dan mendatang.

Desa Mandrogui tidak hanya menarik sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai lambang pelestarian budaya dan sejarah Rusia yang hidup kembali. Melalui rekonstruksi dan revitalisasi yang dimulai sejak 1996, Mandrogui berhasil menghadirkan pengalaman autentik desa tradisional yang penuh kerajinan, budaya, serta nuansa sejarah yang menyentuh hati para pengunjung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Menarik Sydney, Kota Modern dengan Ikon Opera House Dunia

24 Sep 2025, 14:49 WIBScience