Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Eurasian Wryneck, Berperilaku seperti Ular saat Terancam

Eurasian wryneck (commons.m.wikimedia.org/Donald Hobern)

Eurasian wryneck adalah burung yang termasuk dalam keluarga burung pelatuk dengan berat sekitar 30 hingga 45 gr dengan panjang sekitar 16,5 cm. Secara keseluruhan, burung kecil ini memiliki bulu berwarna abu-abu dengan bercak cokelat dan kuning kecokelatan yang serupa dengan warna dan pola pada kulit pohon. Spesies ini tersebar di wilayah palearktik yang mencakup wilayah Eropa, Afrika Utara, sebagian besar Asia Utara, dan sebagian Timur Tengah.

Meski spesies yang memiliki nama ilmiah Jynx torquilla ini merupakan bagian dari keluarga pelatuk, namun eurasian wryneck memiliki beberapa perilaku unik yang berbeda dari pelatuk pada umumnya, seperti perilaku mirgatori, tidak menggali lubang sarangnya sendiri, hingga berkembang biak dua kali dalam setahun. Simak selengkapnya 5 fakta menarik dari eurasian wryneck berikut ini!

1. Memiliki kemampuan berkamuflase melalui warna dan pola bulunya

Eurasian wryneck (commons.m.wikimedia.org/Davidvraju)

Kamuflase menjadi salah satu strategi utama eurasian wryneck untuk bertahan hidup di alam liar. Bulu mereka terdiri dari kombinasi warna abu-abu, cokelat, dan putih dengan pola garis-garis yang menyerupai retakan di kulit kayu atau daun kering. Bagian atas tubuh eurasian wryneck berwarna abu-abu pucat dengan bercak kecil gelap dan garis-garis halus berwarna hitam. Sayap mereka berwarna cokelat tua dengan bintik-bintik merah kekuningan. Karateristik ini memudahkan mereka untuk berbaur dengan lingkungan sekitarnya dengan sangat baik, sehingga predator kesulitan untuk menemukan mereka saat bertengger di cabang-cabang pohon.

2. Memiliki leher yang fleksibel sebagai mekanisme pertahanan

Eurasian wryneck (commons.m.wikimedia.org/Donald Hobern)

Selain memiliki kemampuan berkamuflase dengan karakteristik fisiknya yang menyerupai kulit pohon, eurasian wryneck juga memiliki mekanisme pertahanan unik lainnya. Sesuai dengan namanya (wryneck), burung ini memiliki leher yang sangat fleksibel, sehingga memungkinkan mereka memutar leher hampir 180 derajat. Saat berada dalam kondisi terancam, mereka akan memanfaatkan kemampuan tersebut dengan melakukan gerakan seperti ular dengan cara menggeliat dan memutar lehernya sambil membuat suara mendesis yang cukup mengintimidasi. Perilaku ini bertujuan agar predator enggan untuk menyerang.

3. Eurasian wryneck termasuk pelatuk yang tidak melubangi pohon

Eurasian wryneck (commons.m.wikimedia.org/Donald Hobern)

Tidak seperti kebanyakan pelatuk lainnya, eurasian wryneck tidak memiliki kemampuan melubangi pohon untuk mencari makan dan membuat sarang, sehingga burung ini lebih suka mencari makan di permukaan tanah maupun di cabang-cabang pohon kecil. Burung ini juga memiliki lidah yang panjang dan lengket seperti trenggiling, sehingga memudahkan mereka untuk mencari makanan seperti semut dan serangga kecil lainnya. Karena eurasian wryneck tidak memiliki kemampuan untuk melubangi pohon, mereka biasanya akan menghuni sarang bekas burung lain atau lubang pohon alami sebagai sarang mereka.

4. Burung mirgatori yang mampu bermigrasi hingga ribuan kilometer

Eurasian wryneck (commons.m.wikimedia.org/Anjan Kumar Kundu)

Eurasian wryneck termasuk burung migran yang melakukan perjalanan jauh dari Eropa dan Asia Utara menuju Afrika selama musim dingin. Burung ini mampu menempuh ribuan kilometer setiap tahunnya untuk bermigrasi demi bertahan hidup di lingkungan yang lebih hangat selama musim dingin. Mereka biasanya akan kembali ke wilayah asal mereka pada musim semi untuk berkembang biak. 

Melansir Birds of the World, populasi eurasian wryneck di Eropa dan Asia Barat berpindah ke Afrika Barat, Tengah, dan Timur, sedangkan populasi Timur menuju anak benua India utara dan Asia Tenggara. Burung meninggalkan Eropa pada akhir musim panas, biasanya dari akhir Agustus hingga awal September. Mereka kembali ke utara dimulai dari Januari hingga Maret, tiba di Eropa Tengah pada awal April dan di Eropa Utara pada pertengahan Mei.

5. Perilaku reproduksi eurasian wryneck

Eurasian wryneck (commons.m.wikimedia.org/Donald Hobern)

Saat musim kawin, eurasian wryneck akan melakukan pertunjukan kawin dengan menggerakkan kepala sambil merapikan bulu kepala mereka. Jantan dan betina kemudian memilih tempat untuk bersarang, seperti di sarang bekas burung lain atau lubang pohon alami dengan ketinggian sekitar 1 hingga 15 m. Bahkan terkadang, mereka dapat mengusir penghuni sarang sebelumnya, termasuk telur dan anak-anaknya. Biasanya betina akan menghasilkan 7 hingga 12 telur. Jantan dan betina akan mengerami telur sekitar 11 sampai 12 hari. Anak-anak mereka memiliki kemampuan terbang setelah 20 sampai 22 hari, kemudian dapat hidup mandiri satu hingga dua minggu kemudian. 

Keunikan karakteristik hingga perilaku dari eurasian wryneck merupakan salah satu contoh dari keragaman dalam kehidupan burung. Meski bukan spesies yang teracam punah, namun kita perlu menjaga populasi dan habitat mereka untuk keberlangsungan ekosistem dan menjaga keanekaragaman hayati yang ada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us