5 Fakta Ikan Zebra Oto, Pengendali Populasi Alga yang Terancam Punah!

- Ikan zebra oto berasal dari Peru, hidup di anak sungai kecil yang bermuara ke Sungai Ucayali, bagian dari Sungai Amazon.
- Zebra oto memiliki pola tubuh unik seperti zebra dengan corak hitam memanjang vertikal yang menjadi ciri khasnya.
- Ikan ini digemari karena kemampuannya membersihkan alga di akuarium tanpa merusak ekosistem, namun rentan terhadap perubahan lingkungan dan terancam punah.
Ikan zebra oto (Otocinclus cocama) adalah salah satu spesies ikan air tawar mungil yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Peru. Tubuhnya yang kecil dengan corak garis hitam-putih menyerupai zebra membuatnya banyak diminati sebagai ikan hias. Tak hanya cantik, zebra oto juga dikenal sebagai ikan pemakan alga.
Meski populer di kalangan pecinta ikan hias, ikan ini menyimpan sisi yang memprihatinkan. Populasinya di alam terus menurun akibat penangkapan berlebihan dan rusaknya habitat alami. Ikan ini bahkan termasuk spesies yang terancam punah. Yuk, kenali lebih dekat fakta-fakta unik dari zebra oto berikut ini!
1. Habitat alami di Peru

Zebra oto merupakan bagian dari ekosistem Sungai Amazon, salah satu sungai terpanjang dan paling kaya keanekaragaman hayati di dunia. Meski demikian, penyebaran ikan ini sangat terbatas. Dilansir dari Seriously Fish, ikan ini hanya ditemukan di beberapa anak sungai kecil yang bermuara ke Sungai Ucayali di Peru, yang termasuk salah satu cabang utama sungai Amazon. Habitat alaminya berupa perairan jernih dan dipenuhi dengan vegetasi air yang lebat tempat mereka mencari makanan.
2. Corak tubuhnya unik seperti zebra

Sesuai namanya, zebra oto memiliki pola hitam yang mencolok di tubuhnya yang membuatnya seperti zebra kecil di dalam air. Dilansir dari Seriously Fish, terdapat pola bercak-bercak hitam memanjang vertikal yang membentang dari garis tengah punggungnya ke sisi-sisi tubuhnya. Pola ini menjadi salah satu ciri pembeda utama antara spesies O. cocama ini dan spesies Otocinclus lainnya.
3. Pemakan alga
Salah satu alasan zebra oto begitu digemari oleh pecinta akuarium adalah kemampuannya membersihkan alga di akuarium. Menurut Aquadiction World, ikan ini aktif mengikis alga dari permukaan tanaman, kaca, dan dekorasi akuarium, tanpa merusak ekosistem akuarium yang telah dibentuk. Perilaku ikan yang damai dan tidak agresif membuat mereka dapat dipelihara bersama ikan kecil lainnya yang tidak agresif. Meski begitu ikan ini tidak cocok hidup dalam kelompok besar karena ukurannya yang kecil dan sifatnya yang pemalu.
4. Rentan terhadap perubahan lingkungan

Zebra oto adalah ikan yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, baik saat di alam maupun di akuarium. Ikan rentan terhadap stres, jika kualitas air tidak stabil atau saat dipindahkan ke tempat baru. Menurut Seriously Fish, saat pertama kali dimasukkan ke dalam akuarium, zebra oto seringkali tidak langsung beradaptasi. Oleh karena itu, proses aklimatisasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan perlahan. Hal ini penting untuk memastikan mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan tetap sehat.
5. Terancam punah

Kepopuleran zebra oto di kalangan pecinta ikan hias justru menjadi bumerang bagi kelangsungan hidup ikan ini. Menurut IUCN Red List, ikan ini telah dikategorikan sebagai spesies "Endangered" atau terancam punah. Salah satu penyebab utamanya adalah kegiatan eksploitasi berlebihan untuk perdagangan ikan hias. Selain itu, jangkauan wilayahnya yang sangat terbatas yang hanya ada di 1 lokasi saja yang membuat keberadaannya cukup rentan.
Dengan memahami karakteristik dan tantangan yang dihadapi ikan ini, kita bisa lebih bijak dalam memelihara hewan hias sekaligus mendukung upaya konservasi. Jangan sampai keindahan zebra oto hanya bisa dikenang lewat foto, ya!


















