Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gletser (pexels.com/Pixabay)

Gletser merupakan masa besar es yang terbentuk dari akumulasi salju sejak ribuan hingga jutaan tahun silam. Gletser sebetulnya bisa ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama di kawasan kutub atau pun di pegunungan tinggi. Keberadaannya dianggap menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga ekosistem global, sebab berperan untuk mengatur iklim dan juga siklus planet yang ada di Bumi.

Proses pembentukan gletser ternyata merupakan hasil dari interaksi yang cukup kompleks antara tekanan, suhu, hingga waktu. Selain memberikan pemandangan yang luar biasa, nyatanya gletser juga menyimpan catatan sejarah iklim bumi yang dapat diakses melalui penelitian ilmiah. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta menarik berikut ini dari terbentuknya gletser secara ilmiah.

1. Gletser terbentuk dari akumulasi salju selama ribuan tahun

ilustrasi gletser (pexels.com/Pixabay)

Gletser ternyata terbentuk pada saat salju yang turun tidak mencair sepenuhnya selama musim panas, sehingga terus menumpuk dari tahun ke tahun. Salju yang menumpuk ternyata akan secara perlahan berubah menjadi lebih padat karena adanya tekanan dari lapisan salju yang terdapat di bagian atasnya, sehingga berubah menjadi es padat yang disebut dengan es firn.

Proses pembentukan gletser ternyata memerlukan waktu hingga ribuan tahun, tergantung pada tingkat kelembaban dan juga kondisi suhu yang terdapat di wilayah tersebut. Di daerah yang memiliki suhu sangat dingin seperti Antartika nyatanya pembentukan gletser bisa terjadi dengan lebih cepat, sebab salju hampir tidak pernah mencair di kawasan tersebut.

2. Gletser ternyata bergerak seperti sungai es

Editorial Team

Tonton lebih seru di