5 Fakta Keren Perch Kuning, Ikan Asli Amerika yang Sering Dibudidaya

- Panjang maksimalnya mencapai 50 centimeter
- Ikan jantan dan betina punya beberapa perbedaan
- Merupakan ikan yang sering dibudidaya
Di Indonesia, mungkin kamu hanya mengenal ikan bawal, mujair, nila, atau ikan lele. Sangat berbeda, di daerah lain seperti Amerika ternyata spesies ikannya jauh lebih bervariasi, lho. Nah, salah satu ikan yang ada di Amerika namun gak bisa ditemukan di Indonesia adalah Perca flavescens atau perch kuning. Uniknya, posisi perch kuning di Amerika mirip dengan posisi ikan nila di Indonesia.
Pertama, ia merupakan ikan konsumsi yang sangat populer. Gak cuma itu, ikan berukuran sedang ini juga kerap dibudidaya dan bisa memutar roda ekonomi. Di alam liar, perch kuning juga menjadi salah satu ikan pancingan yang terkenal. Warnanya kuning, ia punya garis hitam, dan populasinya melimpah. Lebih lanjut, kita akan membahas berbagai fakta keren tentang ikan tersebut.
1. Panjang maksimalnya mencapai 50 centimeter

Dilansir U.S. Fish & Wildlife Service, rata-rata panjang ikan ini ada di angka 19 centimeter. Namun, ikan ini juga mampu tumbuh hingga mencapai panjang 50 centimeter. Badannya memanjang, sisiknya besar, matanya besar, dan sirip bagian atasnya memiliki duri yang cukup besar. Seperti namanya, ia punya tubuh berwarna kuning yang ditemani dengan corak garis hitam yang mencolok. Nah, perpaduan warna dan corak tersebut membuatnya bisa menyamar dengan sempurna, khususnya di bebatuan dan di sekitar tanaman air.
2. Ikan jantan dan betina punya beberapa perbedaan

Dilansir Canadian Manuscript Report of Fisheries and Aquatic Sciences, ikan jantan dan betina menunjukan beberapa perbedaan. Pertama, ikan betina cenderung lebih besar, tumbuh lebih cepat, dan memiliki usia yang lebih panjang dari ikan jantan. Lebih lanjut, ikan betina akan mencapai kematangan seksual pada usia tiga hingga empat tahun sementara ikan jantan di usia dua hingga tiga tahun.
Uniknya, perch kuning yang hidup di wilayah utara punya ukuran yang lebih kecil dari populasi yang hidup di wilayah selatan. Walau begitu, populasi di utara biasanya punya usia yang lebih panjang. Dalam hal ini, usia perch kuning ditentukan oleh kondisi danau yang ia tinggali. Secara spesifik, usia rata-rata ikan ini sekitar 9 - 10 tahun. Namun, terkadang juga ada individu yang usianya mencapai 11 tahun.
3. Merupakan ikan yang sering dibudidaya

Laman IOAW STATE UNIVERSITY menjelaskan kalau perch kuning merupakan ikan budidaya yang penting dan populer. Nah, perch kuning sendiri memenuhi beberapa syarat yang membuatnya sangat pas untuk dibudidaya. Pertama, ia berada di tingkat bawah rantai makanan. Kemudian, ia memiliki kadar protein sekitar 21 - 27 persen. Terakhir, ikan ini juga mudah diberi makan dan bisa dipelihara secara berkelompok.
Ikan budidaya juga tidak memiliki rasa yang berbeda dengan ikan liar. Pertumbuhannya di kolam budidaya juga cepat. Maka dari itu, ikan ini bisa dijual dan dipanen sebelum mencapai kematangan seksual. Alhasil, pembudidaya perch kuning bisa melakukan panen dengan cepat, mampu memenuhi kuota, dan roda ekonomi terus berputar. Biasanya, ikan ini dijual di toko, pasar, atau supermarket.
4. Habitatnya bergantung dengan aktivitas manusia

Laman Animalia menjelaskan kalau wilayah penyebaran alami ikan ini mencakup wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Namun, karena campur tangan manusia ia sudah menyebar hingga ke Cina, Mongolia, dan Belgia. Awalnya, perch kuning hanya bisa ditemukan danau kecil, sungai berarus pelan, kolam, dan perairan air payau. Sayangnya, aktvitias manusia membuat ikan ini mulai ditemukan di waduk, bendungan, dan danau buatan. Jadi, kehadiran dan campur tangan manusia sangat berpengaruh terhadap penyebaran dan kehidupan ikan ini.
5. Pilihan makanannya bergantung pada ukuran dan usia

Dikutip iNaturalist, ukuran dan usia sangat berpengaruh terhadap kebiasaan makan ikan ini. Pertama, individu muda dan larva sangat suka memakan zooplankton. Kemudian, saat ukurannya sedikit lebih besar ia akan mulai memakan invertebrata seperti midget dan nyamuk. Terakhir, saat mencapai usia dewasa dan mencapai ukuran maksimal perch kuning akan menjadi predator ganas yang bisa memangsa ikan, telur ikan, udang, hingga lobster air tawar. Tak cuma itu, ikan ini juga bisa menjadi kanibal di keadaan ekstrem.
Ternyata, perch kuning merupakan ikan yang memiliki kedekatan dengan manusia. Pasalnya, berbagai aspek kehidupan dari ikan ini tak luput dari kehadiran dan sangkut paut manusia. Untungnya, hal tersebut tidak mempengaruhi populasi perch kuning. Justru, saat ini populasi perch kuning makin melimpah. Nah, hal tersebut membuktikan kalau perch kuning merukapan ikan yang sangat kuat.