5 Fakta Meadow Viper, Ular dengan Kemampuan Berenang Andal!

- Populasi meadow viper hanya ditemukan di benua Eropa, terutama Kroasia, Prancis, Yunani, Rumania, Moldova, dan Serbia.
- Meadow viper adalah hewan karnivora yang hidup soliter, aktif berenang dan memanjat pohon dengan cepat.
- Ukuran tubuh meadow viper kecil (40-50 cm), memiliki corak bergelombang pada punggungnya, serta belum ada informasi detail mengenai cara berkembang biaknya.
Ular viper dikenal akan racunnya yang mematikan. Hewan reptil ini mempunyai berberapa spesies salah satunya meadow viper. Keunikan meadow viper jika dibandingkan spesies ular viper lainnya terletak pada ukurannya yang mini.
Dengan begitu, sulit sekali untuk melacak keberadaan ular ini di habitat aslinya. Masuk kategori hewan langka, inilah beberapa fakta menarik meadow viper dilansir dari laman Animalia dan Inaturalist. Simak ulasannya!
1. Habitat asli meadow viper

Populasi meadow viper hanya dapat ditemukan di benua Eropa. Dilansir laman Animalia, Spesies ular ini tersebar di wilayah Kroasia, Prancis, Yunani, Rumania, Moldova, dan Serbia. Mereka hidup berbagai macam area mulai dari rawa-rawa, padang rumput, semak belukar, dan lereng bukit berbatu.
Namun ada juga sebagian kecil dari meadow viper yang mendiami lahan pertanian milik warga. Meadow viper termasuk hewan karnivora. Reptil ini memangsa berbagai macam hewan seperti belalang, jangkrik, laba-laba, telur dan mamalia berukuran kecil lainnya.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Meadow viper termasuk tipe hewan soliter yang lebih memilih hidup menyendiri ketimbang berkelompok. Pada musim panas, spesies ular ini aktif beraktifitas mulai dari pagi hingga sore hari. Sedangkan pada musim semi, meadow viper mulai beraktifitas di siang hari.
Mereka dikenal akan kemampuan berenangnya yang handal saat berada di dalam air. Di samping itu, meadow viper juga juga bisa memanjat batang pohon dengan sangat cepat. Ketika musim dingin tiba, ular ini akan melakukan ritual hibernasi.
3. Ciri khas fisik

Meadow viper memiliki ukuran tubuh yang tergolong kecil dibandingkan dengan spesies ular viper lainnya. Dilansir dari laman Inaturalist, panjang tubuh seekor ular dewasa hanya berkisar antara 40 hingga 50 sentimeter. Seperti spesies ular viper pada umumnya, kepala meadow viper berbentuk segitiga.
Selain itu, tubuh mereka ditutupi sisik dengan perpaduan warna abu-abu dan gelap. Pada bagian punggung meadow viper terdapat corak bergelombang sehingga penampilannya telihat menarik. Untuk membedakan jenis kelamin, sang jantan memiliki ekor yang lebih tebal dan panjang ketimbang betina.
4. Sistem reproduksi

Hingga saat ini belum ada informasi detail seputar cara berkembang biak meadow viper. Musim kawin spesies ular ini relatif singkat yakni mulai dari bulan April hingga Mei. Untuk masa kehamilan betina memakan waktu hingga 4 bulan.
Dalam satu kali persalinan, meadow viper mampu melahirkan hingga 22 ekor ular. Ketika baru lahir, anak-anak ular hanya mempunyai panjang tubuh 11 sentimeter. Mereka akan mencapai tingkat kematangan seksual saat menginjak usia 3 tahun.
5. Populasi yang semakin memprihatikan

Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN) belum merilis jumlah meadow viper yang tersisa di alam liar. Namun, mereka telah dimasukan dalam daftar hewan dilindungi. Ini menandakan bahwa populasi meadow viper saat ini terancam.
Ancaman yang dihadapi spesies ular ini adalah pengrusakan habitat serta perburuan liar. Mereka juga sering ditangkap oleh manusia untuk diperjual belikan secara ilegal. Meadow viper sangat diminati oleh para kolektor khususnya pecinta hewan reptil.
Meskipun beracun namun gigitan meadow viper tidak sampai membunuh manusia. Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan agar populasi ular ini terhindar dari ancaman kepunahan.