Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Fennec Fox, Rubah Padang Pasir dengan Telinga Besar

potret fennec fox
potret fennec fox (commons.wikimedia.org/Drew Avery)
Intinya sih...
  • Telinga fennec fox bisa mencapai 15 cm, berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan mendengar mangsa di bawah pasir.
  • Fennec fox adalah rubah terkecil dengan berat tubuh hanya 1-1,5 kg, aktif berburu mangsa kecil di malam hari.
  • Bulu tebal di telapak kaki melindungi dari panas gurun, hidup berkelompok dalam liang bawah tanah, dan memiliki suara komunikasi yang beragam.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fennec fox atau rubah gurun adalah salah satu hewan paling unik dari gurun Sahara. Tubuhnya kecil, lucu, tapi telinganya justru berukuran besar dan mencolok. Banyak orang mengenal hewan ini dari foto-foto menggemaskan, padahal ada banyak fakta menarik di balik bentuk tubuhnya yang tidak biasa.

Meski terlihat imut, fennec fox adalah hewan yang tangguh. Ia harus bertahan hidup di lingkungan ekstrem yang suhunya bisa berubah drastis. Yuk kenali lebih jauh hewan gurun satu ini melalui beberapa fakta berikut!

1. Telinganya bisa mencapai 15 cm

potret fennec fox
potret fennec fox (commons.wikimedia.org/Caninest)

Telinga besar adalah ciri paling khas dari fennec fox. Ukurannya bisa mencapai 10–15 cm, hampir setengah dari panjang tubuhnya sendiri. Sekilas terlihat imut, tapi bentuk ini sebenarnya punya fungsi penting untuk bertahan hidup di suhu gurun yang panas.

Dengan telinga besar, panas tubuh bisa dilepas melalui pembuluh darah yang ada di daun telinganya. Selain itu, telinga ini juga sensitif banget terhadap suara, sehingga membantu mereka mendengar mangsa di bawah pasir.

2. Ukurannya kecil, bahkan paling kecil dari semua spesies rubah

potret fennec fox
potret fennec fox (commons.wikimedia.org/Anass ERRIHANI)

Jika dibandingkan dengan rubah lain, fennec fox terlihat seperti versi mini. Berat tubuhnya hanya sekitar 1–1,5 kilogram, dan tinggi badannya pun tidak lebih besar dari kucing kecil. Ukuran tubuh mini ini adalah bentuk adaptasi agar mereka bisa bergerak cepat di lingkungan gurun.

Meski tubuhnya kecil, mereka cukup aktif dan lincah. Fennec fox bisa berlari cepat dan melompat tinggi untuk menangkap mangsa kecil seperti serangga atau kadal. Kecepatan inilah yang membantu mereka mencari makan di malam hari.

3. Mempunyai Bulu Telapak Kaki yang Tebal untuk Berjalan di Pasir Panas

potret fennec fox
potret fennec fox (commons.wikimedia.org/Umberto Salvagnin)

Telapak kaki fennec fox dilapisi oleh bulu yang tebal dan lebat. Bulu ini berfungsi sebagai sepatu alami yang melindungi kaki mereka dari pasir gurun yang bisa mencapai suhu 70 derajat Celsius di permukaan. Tanpa perlindungan ini, mereka tidak akan bisa berburu atau bergerak mencari makanan.

Bulu telapak kaki ini juga memberikan daya cengkram yang lebih baik saat berlari di permukaan pasir yang licin dan tidak stabil. Ini sangat penting bagi fennec fox untuk mengejar mangsa atau melarikan diri dari predator dengan efisien.

4. Hidup berkelompok di dalam lubang bawah tanah

potret fennec fox
potret fennec fox (commons.wikimedia.org/Mark Dumont)

Berbeda dari rubah lain yang cenderung soliter, fennec fox justru hidup berkelompok. Mereka tinggal di liang bawah tanah yang digali sendiri, dan jumlah penghuninya bisa mencapai beberapa individu sekaligus. Lingkungan ini membantu mereka menghindari panas siang hari yang ekstrem.

Di dalam liang, suhu cenderung lebih stabil sehingga tubuh mereka tidak mudah mengalami dehidrasi. Selain itu, hidup berkelompok membuat mereka lebih aman dari predator, karena ada banyak anggota yang bisa saling memperingatkan jika ada bahaya.

5. Suaranya yang beragam, dari cicitan kecil sampai jeritan kencang

potret fennec fox
potret fennec fox (commons.wikimedia.org/Marco Almbauer)

Meski kecil, suara fennec fox ternyata cukup beragam. Mereka bisa mengeluarkan cicitan, gonggongan kecil, hingga jeritan keras untuk berkomunikasi dengan sesama anggota kelompok. Setiap suara memiliki fungsi yang berbeda, mulai dari memberi peringatan hingga sekadar mencari perhatian.

Kemampuan vokal ini penting banget bagi mereka yang hidup berkelompok. Dengan komunikasi yang jelas, mereka bisa memberi tahu anggota lain soal makanan, bahaya, atau lokasi keberadaan mereka di gurun yang luas.

Fennec fox bukan hanya hewan lucu dengan telinga besar, tetapi juga makhluk dengan adaptasi luar biasa. Mulai dari telinga raksasa hingga kebiasaan hidup nokturnal, semuanya membantu mereka bertahan di lingkungan gurun yang keras. Gak heran kalau hewan satu ini jadi salah satu ikon favorit pecinta satwa liar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Rufous Hornbill, Burung Endemik Berparuh Tebal Asal Filipina

25 Nov 2025, 15:29 WIBScience