5 Fakta Menarik Kepiting Biola, Masa Hidupya Sangat Pendek

- Kepiting biola memiliki capit besar yang hanya dimiliki oleh jantan, dengan perbandingan 50-50 antara kepiting dengan capit besar di kanan dan kiri.
- Capit besar tumbuh seiring pertumbuhan kepiting, dan dapat tumbuh kembali saat berganti kulit, namun akan menjadi capit kecil.
- Capit besar pada kepiting ini digunakan untuk menarik perhatian betina saat kawin, namun juga dapat menghambat proses makan karena ukurannya yang lebih besar dari tubuhnya.
Sumber:
https://a-z-animals.com/animals/fiddler-crab/
https://kids.kiddle.co/Fiddler_crab
Kepiting biola merupakan spesies kepiting yang dapat ditemukan di hutan bakau, rawa air asin, serta di pesisir pantai berpasir atau berlumpur. Hewan laut ini merupakan salah satu hewan dengan persebaran yang sangat luas. Terdapat setidaknya seratus spesies kepiting biola di seluruh dunia.
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh kepiting biola adalah salah satu capitnya yang bisa tumbuh sangat besar. Capitnya tersebut bahkan bisa berukuran lebih besar daripada tubuhnya. Selain capitnya, karakteristik unik apa lagi yang dimiliki oleh kepiting biola? Yuk, simak fakta menarik kepiting biola di bawah ini.
1. Kepiting biola hanya memiliki satu capit berukuran besar

Capit besar pada kepiting biola atau fiddler crab hanya dapat ditemukan pada jantan saja. Pada betina, kedua capitnya berukuran normal dan sama antara capit kanan dan kiri. Menariknya, tidak semua capit besar fiddler crab ada di bagian kanan.
Dilansir AZ Animals, terdapat perbandingan 50-50 antara kepiting biola yang memiliki capit besar di kanan dan kiri. Salah satu spesies yang memiliki jumlah kepiting dengan capit besar di kanan adalah Uca vocans vomeris.
2. Capit besarnya bisa tumbuh kembali

Capit besar fiddler crab juga tumbuh seiring dengan pertumbuhannya. Jika mereka kehilangan capit besarnya, maka capit yang tersisa akan tumbuh besar saat berganti kulit, menggantikan capit besar yang hilang.
Lalu, bagaimana dengan satu capit yang hilang? Kepiting memiliki karakteristik unik yang dapat menumbuhkan kembali kaki atau capit saat berganti kulit. Artinya capit yang hilang juga akan kembali lagi, namun, kali ini akan menjadi capit kecil.
3. Capit besarnya membuatnya kesulitan saat makan

Kepiting pada umumnya menggunakan capit mereka untuk menangkap mangsa dan measukkannya ke mulutnya. Akan tetapi, jika ukuran capitnya lebih besar dibanding tubuhnya, hal tersebut tentu dapat menghambat proses untuk makan. Jika dibandingkan sepasang capit kecil milik fiddler crab betina, maka capit besar jantan membuat kurang efisien dalam mencari makanan di pasir. Terlebih lagi fungsi utama dari capit besar pada hewan ini adalah untuk menarik perhatian betina ketika akan kawin.
4. Dapat menutup liangnya hingga air tidak masuk

Fiddler crab biasanya muncul ke permukaan ketika air sedang surut. Saat naik ke permukaan, hewan ini akan meghabiskan waktunya untuk mencari makan atau pasangan. Makanan utamanya cukup beragam. Hal ini karena makanannya menyatu dengan pasir sehingga sulit untuk diidentifikasi.
Untuk mendapatkan makanan yang dibutuhkan, fiddler crab akan mengambil sebongkah pasir dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Kemudian, mereka akan memisahkan makanan, seperti alga, mikroba, atau jamur, dari pasir dan memakannya. Pasir yang ada di mulutnya kemudian akan dimuntahkan dalam bentuk bola-bola kecil yang unik.
Saat air kembali naik, kepiting ini akan kembali masuk ke lubang tempat tinggalnya. Tidak berhenti disitu, fiddler crab bisa menutup lubangnya dengan rapat hingga air tidak masuk dan udara yang mereka butuhkan untuk hidup terperangkap di dalam lubang.
5. Hanya hidup sampai usia 2 tahun

Sayangnya, kepiting dengan capit besar dan unik ini tidak dapat hidup dalam waktu yang lama. Dilansir AZ Animals, masa hidup rata-rata krustasea ini hanya 1,5 atau 2 tahun saja. Mereka biasanya kawin kawin setiap dua minggu saat musim panas.
Nah, itulah fakta menarik dari kepiting biola. Nama spesies ini datang dari capit besar dan unik yang hanya dimiliki para jantan. Selain untuk menarik perhatian betina, capit besarnya tersebut juga menjadi pesona tersendiri yang unik dan tidak bisa ditemukan di kepiting lain.