Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Laut Kara, Perairan Dingin yang Kaya Cadangan Gas Alam

potret kapal icebreaker bertenaga nuklir 50 Let Pobedy yang sedang menavigasi kapal niaga Yamal Irbis di Laut Kara
potret kapal icebreaker bertenaga nuklir 50 Let Pobedy yang sedang menavigasi kapal niaga Yamal Irbis di Laut Kara (commons.wikimedia.org/Tuomas Romu)
Intinya sih...
  • Laut Kara merupakan perairan dingin di Samudra Arktik
  • Memiliki tingkat salinitas yang bervariasi dan memerlukan kapal pemecah es saat musim dingin
  • Kaya akan cadangan gas alam, limbah nuklir dari era Soviet, dan fauna yang beragam
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nama Laut Kara mungkin jarang didengar dibandingkan dengan nama-nama laut terkenal lainnya di dunia namun Laut Kara merupakan salah satu wilayah perairan penting karena di wilayahnya ditemukan cadangan gas alam yang merupakan sumber daya alam utama yang dieksplorasi di wilayah tersebut. Menurut laman World Atlas, Laut Kara merupakan bagian dari Samudra Arktik yang terletak di sisi utara Siberia. Laut Kara memiliki luas wilayah sekitar 880.000 km persegi dengan kedalaman rata-rata sekitar 120-an m.

Nama Laut Kara diambil dari nama Sungai Kara yang mengalir di Rusia dan berakhir di Laut tersebut. Merupakan salah satu perairan paling dingin dan berbahaya di dunia yang biasanya ditutupi lapisan es selama 9 bulan dalam 1 tahun. Suhu terdingin berkisar antara -20 °C hingga -28°C di bulan Januari. Bulan terpanas biasanya ada di bulan Juli dengan suhu rata-rata berkisar antara -1°C hingga 6 °C . Perairan ini berbahaya untuk dilalui, musim dingin biasanya ditandai dengan tertutupnya permukaan laut oleh lapisan es tebal serta badai salju sedangkan musim "panasnya" ditandai oleh kabut dan angin laut yang kencang.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai salah satu perairan paling dingin di dunia ini? Simak 5 fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Memiliki tingkat salinitas yang bervariasi

posisi letak Laut Kara dalam peta
posisi letak Laut Kara dalam peta (commons.wikimedia.org/Norman Einstein)

Salah satu fakta unik dari Laut kara adalah tingkat salinitas air lautnya yang yang sangat bervariasi dan tak terkonsentrasi. Dilansir laman Great Barrier Reef Marine Park Authority, salinitas air laut adalah ukuran tingkat garam terlarut di dalam air laut yang sering dinyatakan dalam gram per liter air laut. Salinitas rata-rata air laut adalah 35 gram per liter yang artinya setiap liter air laut mengandung 35 gram garam terlarut. Salinitas air laut dipengaruhi oleh variasi siklus air, penguapan dan pola pencampuran air laut. Menurut Britannica, salinitas Laut Kara berkisar antara 10 gram hingga 33 gram per liter air laut.

Salinitas air Laut Kara sangat bervariasi karena aliran sejumlah sungai air tawar yang bermuara ke laut seperti Sungai Kara, Sungai Ob, Sungai Yenisei, dan Sunga Pyasina. Sebagian besar aliran air tawar tahunan dari sejumlah sungai tersebut mengalir ke Laut Kara selama periode musim panas atau periode bebas esnya yang terjadi pada sekitar bulan Juni hingga Juli. Akibatnya terbentuk lapisan air tawar dangkal yang luas, bersalinitas rendah di Laut Kara bagian tengah pada awal periode bebas esnya.

2. Diperlukan kapal pemecah es untuk melintasinya dengan aman saat musim dingin

Saat periode musim dingin yang berlangsung selama 9 bulan (September hingga Mei), sebagian besar permukaan Laut Kara tertutup lapisan es sehingga diperlukan kapal icebreaker atau kapal pemecah es untuk menavigasi kapal-kapal kargo atau kapal-kapal niaga pengangkut komoditas lain dari Laut Kara seperti minyak bumi dan gas alam melintasi perairan yang dipenuhi es tersebut dengan aman. Kapal pemecah es adalah kapal yang didesain khusus dengan lambung kapal yang terbuat dari lapisan baja tebal untuk memecah lapisan tebal es laut dan memiliki sistem pendorong khusus untuk beroperasi dalam jangka waktu yang panjang. Kapal pemecah es tersebut akan menciptakan jalur air sementara di belakangnya yang dapat dilintasi oleh kapal-kapal niaga dengan aman.

Salah satu kapal pemecah es terkenal yang beroperasi di Laut Kara adalah Yamal. Menurut laman Cruise Mapper, Yamal adalah kapal icebreaker bertenaga nuklir yang dimiliki oleh Rusia melalui perusahaan bernama Atomflot. Dibangun oleh galangan kapal Baltic Shipyard, Yamal merupakan salah satu dari 6 kapal pemecah es dari kelas Arktika berbobot 23.000-an ton yang dibangun sejak era Soviet di pertengahan tahun 1980-an. Setidaknya hingga tahun 2016, kapal pemecah es dari kelas Arktika merupakan kapal pemecah es terkuat dan tercanggih yang pernah dibuat sebelum kemunculan kapal pemecah es dari kelas yang baru.

3. Kaya akan cadangan gas alam

potret kapal pemecah es Yamal milik Rusia yang sedang berlayar di Laut Kara pada tahun 2015 silam
potret kapal pemecah es Yamal milik Rusia yang sedang berlayar di Laut Kara pada tahun 2015 silam (commons.wikimedia.org/Tuomas Romu)

Menurut laman Offshore Energy, pada tahun 2020 silam, perusahaan energi Rusia Gazprom dilaporkan menemukan deposit gas alam dalam jumlah besar di Laut Kara. Raksasa energi Rusia tersebut menemukan deposit gas besar di Ladang "Leningradskoye" di lepas pantai Laut Kara yang merupakan bagian dari pusat produksi gas Yamal. Adapun deposit gas yang terdapat di ladang gas dan kondensat "Leningradskoye" tersebut diperkirakan mencapai sekitar 1,9 triliun meter kubik dan diklasifikasikan sebagai salah satu deposit gas alam terbesar di wilayah tersebut.

Sejumlah informasi menuliskan terjadinya pemanasan global juga semakin membuat wilayah yang dulunya terpencil karena perairan yang tertutup lapisan es, saat ini semakin bisa dijangkau karena es yang lebih tipis dan mencair lebih cepat. Dari sisi komersial, seiring perjalanan waktu akan banyak perusahaan-perusahaan energi yang akan melakukan eksplorasi sumber daya alam minyak bumi dan gas alam tersebut di wilayah perairan Laut Kara karena nilai ekonomis energinya yang tinggi.

4. Terdapat limbah nuklir dari era Soviet

potret sebuah hovercraft yang sedang berada di pantai Laut Kara yang tak tertutup es
potret sebuah hovercraft yang sedang berada di pantai Laut Kara yang tak tertutup es (commons.wikimedia.org/Aerohod)

Salah satu fakta mengejutkan dari Laut Kara adalah wilayah perairannya diketahui menjadi tempat pembuangan limbah nuklir di masa lalu. Menurut laman International Atomic Energy Agency dalam artikelnya yang berjudul "The International Arctic Seas Assessment Project: Progress report", antara tahun 1965 hingga 1988 , pihak Uni Soviet secara ilegal membuang limbah radioaktif dan limbah nuklir di suatu tempat di wilayah perairan Laut Kara. BBC memberitakan, pihak Soviet diketahui membiarkan reaktor nuklir sejumlah kapal selamnya tenggelam tanpa penanganan semestinya di wilayah perairan Laut Kara.

Kontaminasi radioaktif dalam tingkat rendah ditemukan di area pembuangan limbah nuklir tersebut dan masih terkonsentrasi di suatu tempat. Pihak Rusia dibantu sejumlah pihak terkait masih terus mengidentifikasi limbah nuklir Soviet di masa lalu untuk kemudian ditangani agar tak membahayakan lingkungan terlebih terdapat sejumlah cadangan gas alam yang signifikan di wilayah Laut Kara yang sedang dieksplorasi.

5. Memiliki fauna yang beragam

potret walrus Atlantik (Odobenus rosmarus rosmarus) yang  juga dapat ditemui di wilayah Laut Kara
potret walrus Atlantik (Odobenus rosmarus rosmarus) yang juga dapat ditemui di wilayah Laut Kara (commons.wikimedia.org/Nixette)

Meskipun lingkungannya keras dengan dingin yang membekukan namun wilayah di seputaran Laut Kara ini cukup kaya akan sejumlah fauna eksotis. Menurut laman Allfishes, fauna di wilayah Laut Kara ini terdiri atas spesies mamalia, burung air dan ikan. Untuk spesies mamalianya, beberapa diantaranya yang terkenal adalah: beruang kutub (Ursus maritimus), anjing laut berjanggut (Erignathus barbatus), walrus atlantik (Odobenus rosmarus rosmarus), paus biru (Balaenoptera musculus), paus beluga (Delphinapterus leucas) dan paus pembunuh (Orcinus orca).

Beragam spesies ikan salmon juga dapat ditemui di perairan Laut Kara Ini, seperti: chinook salmon (Oncorhynchus tshawytscha), pink salmon (Oncorhynchus gorbuscha), chum salmon (Oncorhynchus keta) dan sockeye salmon (Oncorhynchus nerka). Terdapat pula, satu-satunya spesies ikan hiu yang berhabitat di laut ini yaitu hiu greenland (Somniosus microcephalus) yang merupakan spesies hiu penyuka suhu dingin. Untuk burung airnya, terdapat spesies angsa kaki merah muda (Answer brachyrhynchus), camar sabine (Xema sabini) dan burung penyelam paruh putih(Gavia adamsii).

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu mengenai salah satu laut paling dingin di dunia, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Great Indian Bustard, Burung Endemik India yang Kian Langka

17 Des 2025, 15:49 WIBScience