Kenapa Bentuk Awan Berbeda-beda? Ini Penjelasan Sains

- Awan terbentuk dari uap air yang mengalami kondensasi di atmosfer.
- Variasi bentuk awan terjadi karena perbedaan dalam kondisi atmosfer di berbagai lokasi dan ketinggian.
- Kelembaban udara, suhu, polusi udara, dan partikel-partikel atmosfer memengaruhi bentuk awan.
Langit yang luas dan biru seringkali dihiasi oleh formasi awan yang menakjubkan. Awan yang menghiasi langit kita memiliki bentuk dan jenis yang berbeda-beda. Terkadang bentuk awan mungkin menyerupai muka seseorang atau hewan.
Bentuk awan dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari suhu hingga partikel atmosfer. Lantas, kenapa bentuk awan berbeda-beda? Simak penjelasannya di sini.
1. Kondisi atmosfer yang berbeda-beda

Dilansir laman Center for Science Education, awan terbentuk dari uap air yang mengalami kondensasi di atmosfer. Proses ini dimulai ketika udara panas yang mengandung uap air naik ke atas.
Ketika udara tersebut mencapai lapisan yang lebih dingin di atmosfer, uap air mulai mengembun dan membentuk tetesan air mikroskopis. Tetesan-tetesan ini kemudian berkumpul dan membentuk awan.
Meskipun proses dasarnya sama, variasi bentuk awan terjadi karena perbedaan dalam kondisi atmosfer di berbagai lokasi dan ketinggian.
Misalnya, awan cumulus memiliki bentuk putih dan lembut seperti kapas, karena terbentuk di lapisan atmosfer yang relatif dangkal. Sementara itu, awan stratus lebih datar dan menutupi langit dengan lapisan tipis yang biasanya terbentuk di ketinggian yang lebih rendah.
2. Kelembapan dan suhu udara

Kelembaban udara dan suhu juga memainkan peran kunci dalam menentukan bentuk awan. Di daerah yang lembab, awan seringkali lebih tebal dan lebih berisi karena ada lebih banyak uap air yang dapat dikondensasi.
Suhu udara yang tinggi dapat menyebabkan awan berbentuk lebih memanjang, sementara suhu yang lebih rendah dapat menyebabkan awan berbentuk bulat dan penuh.
Selain itu, variasi suhu di berbagai tingkatan atmosfer dapat menciptakan lapisan udara yang berbeda-beda. Hal ini dapat menghasilkan awan-awan yang terbentuk pada ketinggian yang berbeda dan, akibatnya, memiliki bentuk yang unik.
3. Polusi udara dan partikel atmosfer

Dilansir laman Earth, polusi udara dan partikel-partikel atmosfer juga dapat memengaruhi bentuk. Partikel-partikel ini berperan sebagai inti pembentukan awan.
Jumlah serta jenis partikel tersebut dapat memengaruhi proses kondensasi uap air. Di daerah perkotaan, polusi udara dapat menyebabkan awan-awan yang tampak lebih gelap dan kurang jelas.
Bentuk dan karakteristik awan yang berbeda-beda memiliki dasar-dasar ilmiah yang kompleks. Faktor-faktor seperti kondisi atmosfer hingga polusi udara berkontribusi menciptakan bentuk awan yang beragam.