Kalam selam adalah sejenis kapal yang bergerak di bawah permukaan laut dan secara umum memang kerap digunakan untuk urusan kemiliteran. Biasanya kapal selam memiliki ukuran yang sangat beragam, mulai dari yang benar-benar besar hingga yang kecil.
Para Angkatan Laut di berbagai negara biasanya secara aktif mengoperasikan kapal selam ini untuk berjaga-jaga atau untuk menjalankan misi tertentu. Untuk membuatmu semakin mengenal keberadaan kapal selam, beberapa fakta berikut ini perlu kamu ketahui.
Keberadaan kapal selam sebetulnya bukanlah sesuatu yang baru sebab sudah ada bahkan sejak berabad-abad yang lalu dan memang secara umum digunakan untuk kepentingan militer semata. Namun, keberadaan kapal selam seolah terus mengalami fase evolusi tersendiri hingga akhirnya dilengkapi dengan banyak sekali fitur penting untuk menunjang fungsinya.
Dilansir Britannica, kapal selam pertama kali digunakan sebagai senjata ofensif dalam perang laut selama Revolusi Amerika pada tahun 1775. Namun, kapal selam praktis pertama nonmiliter dibuat pada tahun 1620 oleh Cornelis Drebbel yang berupa perahu dayung yang ditutup dengan 12 lapis kayu dan diperkuat kembali dengan besi untuk menahan tekanan air. Kapal selam praktis ini dipercaya mampu bertahan di kedalaman 15 kaki di bawah Sungai Thames.
Mungkin selama ini kamu penasaran sebetulnya bagaimana cara kerja kapal selam yang membuatnya seolah bisa tenggelam dan bisa muncul kembali ke permukaan secara mudah. Padahal, setiap bagian dari kapal selam seolah dilengkapi dengan besi-besi yang sangat tebal dan keras, namun bisa kembali mengapung di lautan.
Dilansir Submarine Safaris, sebuah kapal selam bisa naik turun di laut karena menggunakan tangki pemberat di bagian dalamnya. Saat kapal selam berada di permukaan, tangki pemberat tersebut akan diisi dengan udara agar desitasnya lebih kecil dari massa jenis air di sekitarnya sehingga bisa mengapung kembali.
Selama ini memang kapal selam sangat identik dengan urusan kemiliteran sebab difungsikan untuk memata-matai lawan atau untuk menjaga batas teritorial dari suatu negara. Namun, fungsi tersebut ternyata sudah mulai beralih karena cukup banyak orang yang penasaran untuk mencoba kapal selam dengan tujuan rekreasi.
Dilansir My Submarines, biasanya kapal selam untuk rekreasi disebut sebagai personal submarines atau kapal selam pribadi yang dimiliki oleh pemerintah ataupun organisasi publik lainnya. Kapal selam rekreasi ini juga biasanya digunakan untuk memperoleh pengalaman bawah laut yang menyenangkan, termasuk untuk eksplorasi hingga keperluan penelitian ilmiah.
Selama ini mungkin kamu penasaran sebetulnya sedalam apa kapal selam bisa tenggelam di bawah air laut sebab kedalaman dari air laut sangatlah bervariasi dan bahkan sangat dalam hingga cahaya pun tak dapat menembusnya. Belum lagi dengan fakta bahwa di dalam air tekanannya akan sangat kuat sehingga benda apa pun itu bisa saja hancur dengan mudah.
Dilansir National World, rata-rata kapal selam hanya bisa menyelam di kedalaman sekitar 300 meter di bawah permukaan laut meskipun ada pula kapal selam yang bisa tahan hingga 450 meter atau pun 675 hingga 900 meter. Namun, hal tersebut sebetulnya sangat ekstrem dan berisiko untuk dilakukan karena tekanan air yang akan jauh lebih kuat bila semakin dalam.
Jika kamu berpikir bahwa kapal selam hanya menyelam untuk beberapa jam, anggapan ini salah total, apalagi untuk kepentingan militer. Biasanya para Angkatan Laut yang ada di suatu negara dapat bertahan di dalam kapal selam untuk waktu yang cukup lama dalam satu waktu.
Dilansir Tappity, rata-rata kapal selam nuklir bahkan bisa tetap beroperasi selama 3--4 bulan di bawah air pada saat sekali bekerja. Namun, durasi terlama dari kapal selam ternyata pernah tercatat selama 73 har,i 2 jam, dan 34 menit sehingga tentu bukanlah misi yang mudah untuk dilakukan.
Ternyata memang kapal selam menjadi salah satu kendaraan militer yang sangat unik dan menarik. Fungsinya sangat penting untuk tugas kemiliteran, namun juga menyimpan risiko yang sangat serius. Unik banget, ya!