5 Fakta Mengejutkan Kecoak Turkestan, Menginvasi Amerika Serikat!

- Kecoak turkestan memiliki badan ramping sepanjang 2 centimeter
- Merupakan spesies serangga outdoor yang jarang masuk ke dalam rumah
- Berasal dari benua Asia dan telah menginvasi Amerika Serikat sejak 1978
Di banyak kesempatan, kecoak kerap dianggap sebagai serangga kecil yang menjijikan. Oleh sebab itu, kecoak sering diusir, dibasmi, dan dimusnahkan. Gak cuma itu, kecoak juga memiliki banyak spesies dan salah satunya adalah Periplaneta lateralis atau kecoak turkestan. Sejatinya, kecoak turkestan juga merugikan dan sering dibasmi, namun ia menyimpan segudang fakta mengejutkan.
Contohnya, kecoak turkestan merupakan spesies invasif yang sudah menginvasi berbagai negara. Kemudian, ia lebih sering terlihat di area outdoor dan jarang masuk ke dalam rumah. Walau begitu, hewan asal benua Asia ini juga memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Jadi, apa kamu penasaran dengan kecoak turkestan? Jika penasaran, mari simak pembahasan berikut.
1. Punya badan ramping sepanjang 2 centimeter

Dilansir UC IMP, kecoak turkestan punya panjang sekitar 1 inci atau 2.5 centimeter. Lebih lanjut, kecoak turkestan punya tubuh yang datar, memanjang, dan tubuhnya berwarna cokelat tua. Selain itu, warna krem juga terlihat di bagian samping tubuhnya. Hewan ini juga menunjukan dimorfisme seksual di mana individu jantan sedikit lebih kecil dari individu betina. Uniknya, banyak orang yang tidak bisa membedakan individu jantan kecoak turkestan dengan kecoak amerika. Padahal, kecoak amerika lebih besar dan tubuhnya punya warna cokelat kemerahan.
2. Merupakan spesies serangga outdoor

Dilansir Insects In The City, kecoak turkestan merupakan serangga outdoor. Jadi, ia sering beraktivitas di luar ruangan dan jarang masuk ke dalam rumah atau daerah yang tertutup. Tentunya, hal ini sangat berbeda dari kecoak lain yang sering berkeliaran di dalam rumah atau bangunan yang dibuat oleh manusia. Misal pun masuk rumah, biasanya hal tersebut lebih sering dilakukan oleh individu betina. Pasalnya, individu betina memiliki kemampuan terbang yang baik dan sangat tertarik oleh cahaya lampu yang ada di dalam rumah. Jika sudah masuk ke rumah, maka hewan ini bisa menjadi hama yang merugikan.
3. Berasal dari benua Asia

Laman BugGuide menerangkan kalau kecoak turkestan sebenarnya berasal dari benua Asia. Secara spesifik, wilayah penyebaran alaminya mencakup daerah Asia barat daya, Asia tengah, Timur Tengah, Eropa, dan daerah Mediterrania. Soal habitat, kecoak turkestan kerap dijumpai di atas tanah, area lembap, semak-semak, di balik dedaunan kering, bebatuan, dan terkadang juga terlihat di area kering. Sebenarnya, ia termasuk hewan soliter yang hidup menyendiri, namun serangga ini tidak agresif dan sering berinteraksi dengan sesamanya.
4. Menginvasi Amerika Serikat sejak 1978

Kecoak turkestan memang berasal dari Asia dan Eropa, namun ia sudah menginvasi Amerika Serikat, lho. Dilansir Los Angeles Times, kecoak turkestan pertama masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1978. Saat itu, ia pertama kali terlihat di area militer yang berada di Negara Bagian California. Kemungkinan, tentara yang pulang berperang dari wilayah Asia secara tak sengaja membawa kecoak turkestan di perbekalan, pesawat, atau di kargo. Sejak saat itu, serangga ini terus menyebar dan menginvasi berbagai daerah. Saat menginvasi, kecoak turkestan bisa mengotori saluran air, menyebarkan penyakit, dan merusak ekosistem.
5. Bisa dijadikan pakan bagi reptil peliharaan

Di balik sifatnya yang merugikan, ternyata kecoak turkestan juga memiliki sisi positif, lho. Dilansir iNaturalist, hewan ini sering dijual, diternak, dan dijadikan pakan bagi hewan peliharaan, khususnya reptil. Dalam hal ini, kecoak turkestan bisa menjadi pengganti jangkrik. Gizi yang berlimpah, populasi yang melimpah, dan harga yang terjangkau membuat banyak orang mulai memilih kecoak ini sebagai pakan. Hanya saja, kamu tak boleh sembarangan memberikan kecoak ini sebagai pakan. Jika diberikan secara berlebihan, ia bisa memberikan dampak buruk seperti memperpendek usia reptil.
Kecoak turkestan bukanlah kecoak sembarangan. Sebaliknya, ia merupakan serangga yang memiliki dampak besar terhadap berbagai aspek, entah itu kehidupan manusia atau lingkungan. Nah, hal tersebut menunjukan kalau serangga berukuran kecil sekalipun tak bisa dipandang sebelah mata. Justru, serangga kecil bisa memberikan dampak yang jauh lebih besar dari hewan lain.



















