5 Fakta North Sentinel, Pulau yang Gak Boleh Kamu Kunjungi
North Sentinel Island adalah pulau kecil yang terletak di kepulauan Andaman dan Nikobar, terletak di antara Myanmar dan Indonesia. Sampai saat ini banyak sekali rumor yang beredar mengenai pulau yang dihuni oleh suku paling primitif di dunia ini. Kali ini penulis sudah merangkum 5 fakta tentang North Sentinel Island. Penasaran apa saja faktanya? Simak ulasan berikut.
1. Menolak peradaban modern dan orang asing
Alasan mengapa suku Sentinel disebut sebagai suku paling primitif adalah karena mereka sangat menolak peradaban modern dan orang asing. Jika kamu berani datang ke pulau ini, tidak peduli apa tujuan kamu, kamu akan tetap disambut oleh tombak dan panah saat datang di pulau tersebut.
2. Tak ragu membunuh orang asing
Pada bulan November tahun 2018 lalu, misionaris asal Amerika yang bernama John Allen Chau ditemukan meninggal setelah mengunjungi pulau tersebut. Chau membayar nelayan ilegal India untuk mengantarnya ke pulau tersebut. Tujuan Chau adalah untuk menyebarkan ajaran agama Kristen kepada suku Sentinel. Namun sayangnya, kehadiran Chau tidak diinginkan oleh suku tersebut, sehingga pada keesokan harinya ia ditemukan tewas karna terkena panah yang ditembakkan oleh suku tersebut.
3. Tsunami Samudera Hindia 2004
Pada bencana alam yang menimpa Samudra Hindia pada tahun 2004, para relawan mencoba mengirim bantuan berupa makanan dan pakaian sambil mencari korban di North Sentinel Island. Mereka terbang ke pulau tersebut menggunakan helikopter. Namun apa daya, mereka benar-benar menolak kehadiran orang asing sehingga helikopter tersebut malah disambut oleh lemparan tombak dan anak panah.
4. Termasuk ke dalam bagian India dan menjadi pulau yang dilarang
Meskipun berdekatan dengan Indonesia dan Myanmar, North Sentinel Island masih termasuk ke dalam bagian wilayah negara India. Namun pemerintahan India memutuskan untuk menjadikan pulau tersebut sebagai pulau terlarang. Pasalnya, India selalu gagal dalam mencoba menjalani hubungan baik dengan pulau tersebut sejak 1964. Hingga akhirnya pemerintah menerapkan zona terlarang sejauh 3 mil dari pulau tersebut.
5. Man in Search of Man
Jauh sebelum peristiwa John Allen Chau dan relawan tsunami Samudra Hindia, sebuah kelompok mengunjungi pulau tersebut untuk membuat film dokumenter pada tahun 1974. Namun pada saat mengabadikan pulau tersebut, sang sutradara mengalami cedera serius dimana paha sutradara tersebut terkena anak panah sepanjang 2,4 meter. Sedangkan rekaman selama berada di pulau tersebut, sudah di abadikan kedalam film dokumenter berjudul "Man in Search of Man".
Itulah 5 fakta mengenai North Sentinel Island, jangan coba mengunjungi pulau tersebut ya!
