Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Hewan dengan Cengkeraman Terkuat, Melebihi Manusia

Ilustrasi Gorilla di lingkungan hutan (Freepik.com/freepik)
Ilustrasi Gorilla di lingkungan hutan (Freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Gorila memiliki kekuatan cengkeraman tertinggi, sekitar 1.300 PSI, memungkinkan mereka menghancurkan batang bambu dan mencabut vegetasi.
  • Kepiting kelapa memiliki cengkeraman terkuat di antara hewan invertebrata lainnya dengan kekuatan 740 PSI, cukup kuat untuk mematahkan tulang atau menghancurkan benda-benda keras.
  • Orangutan memiliki kekuatan cengkeraman sekitar 600 PSI, memungkinkan mereka berayun di pepohonan dan berpegangan pada dahan dengan mudah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di dunia hewan, kekuatan cengkeraman bisa menjadi senjata utama untuk bertahan hidup. Beberapa memiliki cengkeraman yang begitu kuat hingga mampu menghancurkan cangkang keras, mencengkeram mangsa tanpa ampun, bahkan menggenggam erat permukaan kasar tanpa terlepas.

Dari predator laut hingga primata yang bergelantungan di pepohonan, masing-masing memiliki adaptasi unik yang membuat cengkeraman mereka luar biasa. Sementara kekuatan cengkeraman rata-rata manusia adalah sekitar 100 PSI, beberapa hewan dapat melebihi ini beberapa kali lipat, menggunakan kekuatan mereka untuk berburu, bertahan, atau bertahan hidup.

Setiap entri menyoroti bagaimana mereka menggunakan kekuatan mereka yang luar biasa. Berikut hewan dengan cengkeraman terkuat yang dibuat sesuai urutan.

1. Gorilla

Primata, salah satu hewan dengan evolusi paling drastis (commons.wikimedia.org/Diego Delso)
Primata, salah satu hewan dengan evolusi paling drastis (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Gorila mendominasi dunia primata dengan kekuatan cengkeramannya yang tak tertandingi, yaitu sekitar 1.300 PSI. Kekuatan mereka yang luar biasa memungkinkan untuk menghancurkan batang bambu, mencabut vegetasi, dan mempertahankan diri secara efektif.

Kekuatan cengkeraman ini tidak hanya penting untuk bertahan hidup, tetapi juga menunjukkan kemampuan fisik mereka yang luar biasa. Sebuah studi mendokumentasikan penggunaan tangan gorila saat memanjat dan mencari makan, menyoroti bagaimana tangan mereka beradaptasi dengan sempurna untuk mencengkeram dahan yang besar dan tidak stabil serta memanipulasi alat.

Gorila telah diamati membengkokkan dahan tebal, bahkan batang logam di penangkaran, yang menunjukkan kekuatan mentah di tangan mereka. Kekuatan cengkeraman mereka hampir enam kali lipat dari rata-rata manusia, menjadikannya sebagai salah satu hewan darat terkuat.

2. Kepiting kelapa

kepiting kelapa (commons.wikimedia.org/Neisyaranifauzia)
kepiting kelapa (commons.wikimedia.org/Neisyaranifauzia)

Kepiting kelapa memiliki cengkeraman terkuat di antara hewan invertebrata lainnya, yang diukur dengan kekuatan 740 PSI. Kepiting darat raksasa ini menggunakan capitnya yang besar untuk membelah kelapa, sumber makanan utamanya.

Kekuatan mereka cukup kuat untuk mematahkan tulang atau menghancurkan benda-benda keras, membuat mereka tangguh, bahkan saat melawan predator.

Sebagai gambaran, tekanan dari capit mereka hampir setara dengan kekuatan yang diberikan oleh gigitan singa. Kepiting kelapa juga menggunakan capitnya untuk memanjat pohon, mempertahankan wilayahnya, bahkan berburu hewan kecil, yang menunjukkan keserbagunaan cengkeramannya yang kuat.

3. Orangutan

potret orang utan Kalimantan (commons.wikimedia.org/Thomas Fuhrmann)
potret orang utan Kalimantan (commons.wikimedia.org/Thomas Fuhrmann)

Orangutan memiliki kekuatan cengkeraman yang luar biasa, sekitar 600 PSI, yang memungkinkan mereka berayun di pepohonan dan berpegangan pada dahan dengan mudah.

Kera besar ini beradaptasi sempurna dengan kehidupan hutan arboreal, mengandalkan cengkeraman mereka untuk menavigasi hutan hujan yang lebat. Kekuatan mereka hampir tiga kali lipat dari rata-rata manusia, dan tangan mereka dapat menopang seluruh berat badan untuk waktu yang lama.

Orangutan juga dikenal karena kecerdasannya, menggunakan tangan mereka yang kuat untuk membuat alat dan memecahkan masalah. Sebagai gambaran, cengkeraman mereka cukup kuat untuk mematahkan ranting pohon kecil atau menahan mangsa yang besar jika diperlukan.

4. Elang harpy

Elang Harpy di Hutan Amazon. (pexels.com/Itiel Cd)
Elang Harpy di Hutan Amazon. (pexels.com/Itiel Cd)

Elang harpy memiliki salah satu cengkeraman terkuat di antara burung-burung lain di dunia, dengan kekuatan sekitar 530 PSI. Kekuatan ini memungkinkannya meremukkan tulang mamalia berukuran sedang, seperti kungkang dan monyet, dalam sekali cengkeraman.

Cakarnya yang lebih besar dari cakar beruang grizzly, dapat mengerahkan kekuatan yang cukup untuk menusuk mangsanya.

Elang Harpy mengandalkan cengkeramannya untuk melumpuhkan hewan di hutan hujan lebat di Amerika Tengah dan Selatan. Kekuatan mereka yang luar biasa merupakan bukti status mereka sebagai predator puncak dan salah satu burung pemangsa yang paling tangguh.

5. Kepiting raja

Kepiting raja (commons.m.wikimedia.org/Thomas Quine)
Kepiting raja (commons.m.wikimedia.org/Thomas Quine)

Kepiting raja, yang berasal dari perairan dingin Pasifik Utara, memiliki capit yang sangat besar dengan kekuatan cengkeraman hingga 500 PSI. Cakar yang kuat ini digunakan untuk berbagai tugas bertahan hidup, termasuk menghancurkan cangkang moluska yang keras, mempertahankan diri dari pemangsa, dan mencabik-cabik mangsa.

Setiap cakar memiliki spesialisasi. Cakar “penghancur”, yang lebih besar dirancang untuk kekuatan kasar, sedangkan cakar “pemotong” yang lebih kecil unggul dalam tugas-tugas presisi.

Cengkeramannya cukup kuat untuk menembus kulit manusia atau menyebabkan cedera serius, menjadikannya spesies yang harus ditangani dengan hati-hati. Di luar kekuatan cengkeramannya, kepiting raja menggunakan capitnya untuk menegaskan dominasi atas saingannya dan mengamankan makanan dalam ekosistem dasar laut yang kompetitif.

6. Simpanse

Ilustrasi simpanse (Freepik.com/kuritafsheen77)
Ilustrasi simpanse (Freepik.com/kuritafsheen77)

Simpanse dikenal karena kekuatan tangannya yang luar biasa, dengan kekuatan cengkeraman mencapai 440 PSI. Tangan mereka diciptakan untuk memanjat dan memanipulasi objek, menjadikannya salah satu primata yang paling cekatan dan kuat.

Simpanse mengandalkan cengkeramannya untuk berayun di antara dahan, membelah buah yang keras, dan menggunakan alat dengan presisi.

Cengkeraman mereka cukup kuat untuk memecahkan kacang atau mengalahkan saingannya dalam pertarungan yang agresif, menunjukkan kemampuan beradaptasi dan kekuatan mereka.

7. Elang botak

elang botak (pexels.com/Frank Cone)
elang botak (pexels.com/Frank Cone)

Elang botak adalah raptor yang kuat dengan kekuatan cengkeraman sekitar 400 PSI, yang memungkinkan mereka untuk menyambar ikan dari air dengan mudah dan memegang mangsa yang menggeliat di tengah penerbangan.

Cakar mereka diadaptasi secara khusus untuk mencengkeram permukaan yang licin, dengan cakar yang tajam dan melengkung yang dapat menusuk ke dalam.

Kekuatan cengkeraman ini lebih dari dua kali lipat kekuatan cengkeraman manusia pada umumnya dan cukup kuat untuk meremukkan tulang pada hewan yang lebih kecil.

Sebagai gambaran, cengkeraman mereka sebanding dengan tekanan ban mobil yang melindas tangan manusia. Kekuatan elang botak yang luar biasa adalah kunci kelangsungan hidupnya sebagai predator utama dalam ekosistemnya.

8. Anaconda hijau

ilustrasi anaconda hijau (commons.wikimedia.org/MKAMPIS)
ilustrasi anaconda hijau (commons.wikimedia.org/MKAMPIS)

Anaconda hijau, ular terbesar di dunia dari segi berat, menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk menaklukkan mangsa seperti kancil, rusa bahkan bajing. Kekuatan konstriksi mereka, yang diukur sekitar 300 PSI per inci persegi, diterapkan dalam gerakan mencengkeram yang mencegah mangsa bernapas atau melarikan diri.

Begitu melilit target, otot-otot mereka berkontraksi dengan kekuatan yang luar biasa, mengerahkan cengkeraman yang memastikan mangsanya tidak bisa bertahan hidup.

Hebatnya, mereka dapat menahan hewan yang sedang berjuang di bawah air untuk waktu yang lama, memanfaatkan lingkungan akuatik mereka. Sebagai perbandingan, cengkeraman anaconda hijau cukup kuat untuk meremukkan tulang rusuk dan mengganggu aliran darah pada korbannya, menjadikannya salah satu predator paling tangguh di Amerika Selatan.

9. Kera jepang

Kera Jepang, juga dikenal sebagai monyet salju, terkenal dengan kekuatan tangannya yang luar biasa, yang mereka gunakan untuk memanjat pohon, mencengkeram permukaan berbatu, dan mencari makan di habitat pegunungan.

Kekuatan cengkeraman mereka, diperkirakan sekitar 230 PSI, secara signifikan lebih kuat dari rata-rata manusia. Hal ini memungkinkan mereka untuk berpegangan pada dahan, bahkan dalam kondisi beku atau cuaca yang bergejolak.

Kera menggunakan tangan mereka yang kuat untuk ikatan sosial, penggunaan alat, dan menavigasi lingkungan yang menantang. Sebagai gambaran, cengkeraman mereka cukup kuat untuk berpegangan pada dahan sambil menopang seluruh berat badan, membuat mereka mahir bertahan hidup di iklim yang keras.

Makhluk-makhluk ini menggunakan kekuatan mereka untuk memanjat, berburu, mempertahankan diri, dan berkembang di lingkungannya, bahkan sering kali melebihi manusia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Jenis Arthropoda yang Bisa Jadi Pet Menakjubkan di Terrariummu

16 Okt 2025, 21:49 WIBScience