5 Fakta Salvin's Albatross, Mampu Terbang Ribuan Kilometer!

Salvin's albatross termasuk spesies burung yang memiliki penampilan memukau. Hal ini dikarenakan ukuran sayapnya yang panjang sehingga dapat terlihat dengan jelas ketika terbang di udara. Selain itu, mereka juga pemburu handal serta memiliki stamina tubuh yang prima.
Kabar buruknya, keberadaan salvin's albatross saat ini sangat terancam. Penasaran, fakta menarik apa sajakah yang patut kamu ketahui dari salvin's albatross. Berikut ini ulasannya!
1. Habitat asli salvin's albatross

Populasi salvin's albatross dapat ditemukan di beberapa wilayah di dunia di antaranya Australia, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan benua Amerika bagian selatan. Mereka lebih suka membuat sarang di area terpencil. Spesies burung ini juga pernah terlihat terbang di kepulauan Hawaii.
Salvin's albatross merupakan hewan karnivora. Mereka bertahan hidup dengan memangsa ikan dan makhluk laut lainnya. Ketika pergantian musim, spesies burung ini akan melakukan perjalanan migrasi hingga menempuh jarak ribuan kilometer.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Salvin's albatross termasuk hewan sosial. Mereka hidup dengan membentuk koloni yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ekor. Dilansir laman Nzbirdsonline, salvin's albatross memiliki kemampuan terbang handal yang mampu terbang di udara meskipun angin sedang kencang.
Selain itu, mereka juga dapat berenang di air. Ini lantaran kakinya yang memiliki selaput. Paruhnya yang kuat sangat berguna untuk menangkap mangsanya. Spesies Burung ini berkomunikasi melalui suara dan gerakan tubuh.
3. Ciri khas fisik

Salvin's albatross termasuk burung berukuran besar. Panjang tubuh dewasa rata-rata 90 sentimeter dan berat maksimal 4,9 kilogram. Dilansir dari laman Animalia, ketika sayapnya direntangkan panjangnya bisa mencapai 256 sentimeter.
Wajah dan leher burung ini memiliki warna silver. Sedangkan tubuhnya berwarna putih dan sayap hitam. Selain itu, paruh salvin's albatross berwarna kuning pucat dan mata berukuran kecil.
4. Sistem reproduksi

Hingga saat ini belum ada informasi detail seputar cara berkembang biak salvin's albatross. Memasuki musim kawin mereka biasanya akan membuat sarang di pulau-pulau berbatu. Sedangkan sarangnya terbuat dari lumpur, tulang, dan bulu.
Sang betina hanya bisa mengeluarkan sebutir telur. Kemudian, telur tersebut akan dierami selama beberapa minggu. Anak yang baru menetas sangat bergantung pada sang induk. Salvin's albatross akan mampu terbang setelah berusia 4 bulan.
5. Populasi yang kian memprihatinkan

Data terakhir yang dikeluarkan oleh Badan Konservasi Alam Dunia menunjukan bahwa total populasi salvin's albatross secara global tersisa 61.500 ekor. Namun, jumlah tersebut terus mengalami penurunan secara drastis dari tahun ke tahun. Mereka telah dimasukan dalam daftar hewan dilindungi.
Ancaman terbesar spesies salvin's albatross adalah jaring atau pukat yang dipasang oleh para nelayan di tengah lautan. Bahkan, lebih dari setengah kasus dari kematian burung ini disebabkan tersangkut pukat. Di alam liar, salvin's albatross mampu bertahan hidup hingga usia 30 tahun.
Salvin's albatross termasuk burung pemberani yang tidak takut jika didekati oleh manusia. Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan agar populasinya terhindar dari ancaman kepunahan.