5 Fakta Southern Screamer, Suaranya Terdengar hingga Jarak 3 Kilometer

Southern screamer juga dikenal sebagai crested screamer. Mereka berada dalam famili Anhimidae dan memiliki nama ilmiah Chauna torquata. Panjang tubuhnya mencapai 81--95 sentimeter, lebar kepakan sayapnya kisaran 1,7 meter dan beratnya 3--5 kilogram. Tubuhnya ditutupi oleh bulu berwarna abu-abu terang. Kaki panjangnya berwarna merah muda. Menariknya, spesies burung ini punya lapisan kantong udara kecil yang disebut sebagai 'subcutaneous diverticula' di bawah kulitnya. Kantong tersebut membuatnya lebih ringan saat berenang dan terbang.
Southern screamer punya kepala kecil dengan paruh melengkung ke bawah. Terdapat kulit merah muda di sekitar mata dan paruhnya. Bagian atas kepalanya memiliki jambul tipis berwarna abu-abu. Leher tebalnya dilengkapi dengan kerah putih yang tersusun dari bulu kecil dan tipis, membuatnya nampak botak di bagian lehernya. Sayapnya didominasi warna abu-abu dan hitam. Setelah tahu ciri-cirinya, saatnya kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran southern screamer

Penyebaran southern screamer berada di bagian tenggara Amerika Selatan termasuk tenggara Peru, Paraguay, Bolivia, bagian utara Argentina dan Uruguay. Mereka biasanya ditemukan di rawa terbuka dan danau berumput. Animal Diversity menginformasikan bahwa burung ini banyak ditemui di dataran banjir pantanal di Brazil. Burung ini berkumpul dalam kawanan besar di sekitar kolam dangkal selama di luar musim kawin dan lebih menyebar selama musim kawin.
2. Apa yang dimakannya?

Sumber yang sama menjelaskan bahwa menu makan utama dari southern screamer adalah rerumputan dan tanaman air. Mereka memiliki lamela kecil di dalam paruhnya yang memudahkannya untuk mengupas tanaman air. Selama banyak dan mudah ditemukan, spesies ini akan memakan tanaman tersebut. Untuk melengkapi dietnya, southern screamer akan mengonsumsi serangga dan vertebrata kecil.
3. Mereka pandai berenang

Spesies angsa satu ini adalah perenang yang baik, karena sebagian kakinya berselaput, tapi lebih suka bergerak di darat. Taji tulang di sayapnya digunakan untuk perlindungan terhadap saingan dan musuhnya. Selain itu, walaupun southern screamer tidak bermigrasi, kemampuan terbangnya luar biasa, lho. Burung ini hidup dalam kawanan besar dan mencari makan di tanah padang rumput atau ladang yang dibudidayakan.
4. Suara kerasnya bisa terdengar hingga jarak 3 kilometer

Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, baik jantan dan betina mengeluarkan suara seperti terompet dua nada yang sangat keras. Suaranya bisa terdengar hingga jarak tiga kilometer. Panggilan peringatan dan saat berkomunikasi dengan pasangannya terdengar seperti 'ca-WOOW'. Panggilan lainnya termasuk 'a-ta-HAA' dan suara serak seperti klakson yang juga digunakan sebagai panggilan peringatan. Suara jantan lebih rendah dibandingkan betina.
5. Hubungannya bisa berlangsung selama 15 tahun

Sistem perkawinan southern screamer adalah monogami, kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya, biasanya berlangsung selama 15 tahun. Ritual pertunjukannya melibatkan panggilan keras yang disuarakan oleh jantan dan betina. Mereka membuat sarang besar yang terbuat dari alang-alang, jerami dan tanaman air lainnya. Menempatkannya di area yang sulit dijangkau, biasanya di dekat air.
Betina menghasilkan 2 hingga 7 telur berwarna putih yang dierami oleh kedua induknya secara bergantian selama 43--46 hari. Anak-anaknya bisa langsung meninggalkan sarang setelah menetas, tapi tetap dirawat oleh induknya selama beberapa minggu. Masa perkembangan anaknya hingga bisa terbang butuh waktu 8--14 minggu.
Southern screamer hidup dalam kawanan, tapi menyendiri dan sangat teritorial saat musim kawin. Mereka tergolong sebagai burung yang berisik karena panggilannya bisa terdengar hingga jarak 3 kilometer jauhnya. Saat ini, southern screamer diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya masih stabil.