Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Strangler Fig, Hidup dengan Mencekik Pohon Inangnya!

Strangler fig (pixabay.com/Herbert Bieser)

Strangler fig merupakan salah satu dari banyak spesies pohon ara, mereka menjadi unik karena caranya untuk bertahan hidup. Pohon ini juga dikenal sebagai pohon ara emas, mereka bahkan dijuluki sebagai pohon pembunuh, lho. Hal tersebut berkaitan dengan cara hidupnya yang tampak seperti mencekik pohon inang lalu membunuh mereka dengan menyerap nutrisinya.

Terdengar menyeramkan, bukan? Tapi, pohon ini tidak hanya sebagai parasit, mereka punya peran penting di ekosistemnya. Strangler fig menjadi pohon krusial bagi banyak hewan di habitatnya. Apakah pohon ini harus hidup dengan menjadi parasit bagi pohon lainnya? Faktanya, ada satu kasus di mana mereka bisa tumbuh mandiri tanpa merugikan pohon lainnya. Penasaran dengan fakta unik mereka? Berikut penjelasannya!

1. Wilayah penyebaran strangler fig

Strangler fig (commons.m.wikimedia.org/John Tann)

Sebagai salah satu pohon hutan dengan 900 spesies yang tersebar di seluruh dunia, figs sangat mudah ditemukan. Itu juga berkaitan dengan penyebaran benihnya yang melimpah dan buahnya yang enak. Naples Botanical Garden menginformasikan bahwa strangler fig merupakan salah satu spesies yang berasal dari Australia, Afrika hingga Florida Selatan.

2. Memulai hidupnya sebagai parasit

Strangler fig (commons.m.wikimedia.org/Lyndi and Jason)

Biji dari strangler fig sangatlah lengket dan menempel pada pohon inang tempatnya berkecembah. Strangler fig memulai hidupnya sebagai epifit mirip parasit, tapi mereka selalu mencari jalan menuju tanah dan lebih bergantung pada penyerapan nutrisi oleh akarnya. Benar sekali, spesies pohon area ini memiliki benih yang bersarang di celah kulit pohon inangnya.

Melansir Treehugger, biji itu mulai berkecembah dan mengeluarkan akarnya ke udara untuk mengambil nutrisi dan air dari udara dan pohon inang. Setelahnya, akar tersebut tumbuh mencapai tanah dan mengembangkan sistem akar bawah tanahnya sendiri. Cabbage palm adalah inang kesukaan dari pohon ara ini.

3. Mengapa dinamai strangler fig?

Strangler fig (commons.m.wikimedia.org/O. Baudys)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa strangler fig merupakan salah satu pohon teraneh di hutan tropis. Mereka menjalin akar dan batangnya di pohon inang. Lalu, pohon area menumbuhkan dedaunan yang menanungi pohon tersebut. Itu membuat pohon inang tampak seperti tercekik dan mati.

Membuat pohon ara dengan batang berlubang, tempat di mana inang dulunya berda. Spesies pohon ara ini kemudian memanfaatkan nutrisi dihasilkan dari pohon inang yang membusuk. Metode bertahan hidup yang sangat menyeramkan!

4. Tidak selamanya melekat pada pohon inang untuk hidup

Strangler fig (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Sebenarnya, strangler fig tidak selamanya harus melekatkan dirinya pada pohon inang. Terdapat pohon strangler fig yang tumbuh sendiri di antara batu, kamu bisa melihatnya di Lea Asian Garden. Fenomena yang tampak aneh tapi bisa terjadi, bagaimana menurutmu?

5. Punya banyak manfaat

Strangler fig (commons.m.wikimedia.org/Poyt448)

Pohon strangler fig juga memiliki buah yang sangat berarti bagi kehidupan beberapa hewan di alam liar, khususnya bagi cedar waxwing dan spesies burung lainnya. Spesies pohon ara ini juga menjadi tempat tinggal dan sumber makanan bagai serangga dan burung pemakan serangga. Tidak hanya itu, pohon ini juga menjadi rumah bagi larva daggerwing butterflies, fig sphinx moth si penyerbuk dari anggrek hantu yang misterius.

Sekarang kamu tahu bahwa ada spesies pohon ara yang hidup dengan mencekik pohon inangnya. Mereka tumbuh sebagai parasit tapi juga menjadi sumber makanan dan tempat tinggal yang nyaman bagi banyak hewan. Penyebaran strangler fig dibantu oleh hewan yang memakan buahnya lalu menyebarkan bijinya di tempat lain. Pohon yang sangat unik, bukan? Apakah kamu pernah melihat spesies pohon ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Aulia Safira
EditorNur Aulia Safira
Follow Us