5 Fakta Unik Anjing Telomian, Jago Memanjat seperti Kucing!

- Asal-usul Telomian dari suku asli di Malaysia, hidup berdampingan dengan masyarakat pedalaman.
- Telomian memiliki kemampuan memanjat seperti kucing dan karakter setia serta mudah dilatih.
- Siklus berahi yang berbeda, tergolong ras langka yang terancam punah karena jumlah populasinya sangat kecil.
Anjing biasanya identik dengan lari kencang, berenang, atau berburu, tapi pernahkah kamu dengar ada anjing yang jago memanjat layaknya kucing? Nah, kenalan dulu dengan Telomian, anjing langka asal Malaysia yang punya kemampuan memanjat secara alami. Telomian sudah lama hidup berdampingan dengan masyarakat pedalaman, terutama suku asli di daerah hutan Malaysia. Mereka tak hanya unik dari segi kemampuan fisik, tapi juga dari sejarah dan karakter yang melekat padanya. Bahkan, ada beberapa ciri khas Telomian yang tidak ditemukan pada ras populer lainnya. Nah, biar gak penasaran, yuk intip lima fakta menarik tentang anjing langka ini!
1. Asal-usulnya dari suku asli di Malaysia
Telomian berasal dari suku Orang Asli yang tinggal di hutan hujan Semenanjung Malaya, khususnya di daerah perbukitan dan hutan. Mereka memelihara Telomian bukan hanya untuk menemani, tapi juga membantu dalam aktivitas sehari-hari. Karena tinggal di lingkungan yang penuh tantangan, Telomian pun berkembang menjadi anjing tangguh yang bisa beradaptasi dengan baik.
Nama “Telomian” sendiri diambil dari Sungai Telom, salah satu tempat di mana anjing ini ditemukan. Masyarakat setempat percaya kalau anjing ini sudah ada sejak lama, jauh sebelum dikenal dunia luar. Menariknya, Telomian baru benar-benar diperkenalkan ke dunia internasional pada tahun 1960-an. Sejak itu, Telomian mulai dianggap sebagai anjing langka dengan nilai sejarah yang tinggi.
2. Ahli memanjat seperti kucing
Hal paling mencolok dari Telomian adalah kemampuannya memanjat tangga atau struktur kayu dengan lincah. Suku asli Malaysia biasanya tinggal di rumah panggung, jadi anjing ini terbiasa naik turun tangga bambu. Kemampuan itu melekat hingga kini, membuat Telomian terlihat seperti kucing besar yang gesit.
Bukan cuma tangga, Telomian juga bisa memanjat tempat-tempat yang cukup tinggi dengan tenang. Banyak orang yang terkejut melihat seekor anjing bisa naik turun tanpa canggung. Kemampuan Telomian benar-benar jarang ditemui pada ras lain, sehingga membuat ia semakin unik. Kalau pertama kali melihatnya, pasti kamu akan sulit percaya sebelum menyaksikan langsung.
3. Karakter setia dan mudah dilatih
Meski hidup di pedalaman, Telomian punya karakter yang setia dan sangat dekat dengan pemiliknya. Mereka penyayang, cerdas, dan cukup peka membaca situasi. Tidak seperti anjing yang keras kepala, Telomian cenderung cepat belajar jika diberi arahan dengan benar.
Hal ini membuat mereka cocok dijadikan anjing keluarga, meski dulunya lebih banyak dipakai untuk berburu atau menjaga rumah. Telomian juga tidak terlalu ribut dan punya sifat yang tenang, sehingga mudah berbaur dengan lingkungan. Kelembutan karakter ini membuat Telomian semakin istimewa di mata siapa pun yang mengenalnya.
4. Siklus berahi yang berbeda
Telomian punya keunikan pada siklus berahinya yang berbeda dari anjing kebanyakan. Kalau sebagian besar anjing betina bisa mengalami siklus dua kali setahun, Telomian justru hanya sekali. Kondisi ini membuat proses perkawinan dan reproduksinya jadi lebih terbatas dibandingkan ras lain.
Reproduksi yang jarang turut memberi dampak pada populasi Telomian yang memang sejak awal sudah tidak banyak. Dengan peluang berkembang biak yang lebih sedikit, pertambahan jumlah anjing ini berlangsung lebih lambat. Para pecinta anjing unik pun merasa Telomian pantas dijaga dengan penuh perhatian.
5. Ras langka yang terancam punah
Anjing Telomian tergolong langka karena jumlah populasinya di dunia sangat kecil. Hanya sedikit peternak yang benar-benar memfokuskan program pengembangbiakan, sehingga penyebarannya tidak meluas. Akibatnya, Telomian kalah populer dibanding ras anjing lain yang lebih mudah ditemukan.
Faktor lain juga ikut memperkuat kelangkaannya. Sebagian orang merasa Telomian tidak memiliki karakter baru atau penampilan yang dianggap menarik bagi pemilik modern. Selain itu, ada catatan mengenai masalah kesehatan tertentu yang membuat proses pemuliaan lebih sulit. Gabungan faktor-faktor tersebut membuat jumlah Telomian sulit bertambah dengan cepat.
Telomian memang bukan anjing yang mudah ditemukan, tapi keunikannya membuat ia layak mendapat perhatian lebih. Dari asal-usulnya yang berakar pada kehidupan suku pedalaman Malaysia hingga kemampuannya memanjat seperti kucing, Telomian jelas berbeda dari ras kebanyakan. Sayangnya, kelangkaannya membuat banyak orang belum sempat mengenal lebih jauh pesona anjing ini. Semoga semakin banyak yang peduli, sehingga Telomian bisa terus lestari dan tidak hanya dikenang sebagai bagian dari sejarah.