5 Fakta Unik Kodok Kanada, Bisa Berhibernasi Seperti Mamalia

- Kodok kanada memiliki panjang sekitar 5-8 cm dan warna abu-abu pucat dengan corak bercak hitam, serta bisa berkamuflase di habitatnya.
- Kodok kanada tidak hanya ditemukan di Kanada, tetapi juga di Amerika Serikat bagian utara seperti North Dakota, South Dakota, dan Minnesota.
- Makanan favorit kodok kanada berubah sesuai usianya, mulai dari material tanaman hingga serangga dan invertebrata seperti kumbang, lebah, dan tawon.
Apa kamu tahu tentang hewan amfibi? Kalau tahu, pasti kamu sudah gak asing dengan hewan bertubuh bulat bernama kodok. Pasalnya, kodok sering terlihat di sawah, sungai, rawa, semak-semak, hutan, kebun, area lembap, bahkan di area pemukiman. Kodok juga punya banyak spesies dan salah satu yang cukup unik adalah Anaxyrus hemiophrys atau kodok kanada.
Sama seperti namanya, hewan bertubuh cokelat tersebut bisa ditemukan di wilayah Kanada. Karena hidup di daerah dingin, ia punya kebiasaan yang unik, yaitu torpor atau hibernasi. Seperti kodok lain, kodok kanada juga mengalami proses metamorfosis. Tak cuma itu, amfibi ini juga termasuk hewan predator. Lebih lanjut, mari kita bahas semuanya secara rinci dan mendalam.
1. Kodok kecil sepanjang 8 centimeter

Dilansir Amphibians and Reptiles of North Dakota, panjang kodok kanada ada di kisaran 5 - 8 centimeter. Karena hal tersebut, ia dikategorikan sebagai kodok berukuran kecil. Walau kecil, bentuk tubuhnya serupa dengan kodok lain, yaitu punya badan membulat, gemuk, kaki pendek, kepala besar, dan mata yang besar. Warnanya sendiri tak terlalu mencolok, yaitu abu-abu pucat dan tubuhnya juga diselimuti corak bercak berwarna hitam. Ditambah dengan benjolan-benjolan kecil di seluruh tubuh, ia bisa berkamuflase dengan baik di habitatnya.
2. Tak cuma ditemukan di wilayah Kanada

Kata Kanada memang melekat di namanya, namun penyebarannya tak cuma di Kanada, lho. Dilansir Canadian Herpetological Society, penyebarannya di Kanada mencakup Provinsi Alberta, Saskatchewan, hingga Manitoba. Kemudian, ia juga bisa dijumpai di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian North Dakota, South Dakota, dan wilayah timur Minnesota. Layaknya, kodok lain, kodok kanada sering ditemukan di area lembap dan perairan dangkal. Danau, kolam, sungai, kubangan air, padang rumput, area berkayu, hingga hutan jadi habitat favoritnya.
3. Kumbang dan lebah jadi makanan favoritnya

Laman JungleDragon menjelaskan kalau makanan kodok ini berubah sesuai usianya. Saat masih jadi kecebong, makanan utama kodok ini mencakup material tanaman, khususnya tanaman air yang mudah ditemukan di danau, sungai, atau kolam. Kemudian, saat sudah tumbuh dewasa ia akan menjadi insektivor dan makanannya berubah menjadi serangga dan invertebrata lain. Dalam hal ini, kumbang, semut, kupu-kupu, ngengat, lebah, dan tawon jadi santapan utama kodok dewasa. Mengandalkan lidah lengket dan kamuflasenya yang baik, amfibi ini bisa berburu di berbagai situasi dan kondisi.
4. Berhibernasi di musim dingin

Gak cuma mamalia seperti beruang, ternyata kodok kanada juga bisa berhibernasi, lho. Dilansir iNaturalist, hiberansi yang dilakukan kodok kanada juga sering disebut sebagai torpor. Saat berhibernasi, kodok ini akan menggali lubang di tanah dan kemudian lubang tersebut akan menjadi tempatnya untuk tidur. Hibernasinya sendiri dimulai pada akhir bulan Agustus.
Lebih lanjut, kodok kanada akan terus tertidur dari musim gugur hingga musim dingin. Uniknya, saat suhu udara menjadi lebih dingin, ia akan terbangun dan menggali lebih dalam. Tak hanya itu, kodok ini juga akan berhibernasi di satu tempat yang sama setiap tahunnya. Seperti mamalia, kegiatan hibernasi yang dilakukan kodok kanada dilakukan untuk melewati musim dingin yang ekstrem dan minim makanan.
5. Menggembungkan badan saat merasa terancam

Kodok kanada memang kecil, namun bukan berarti ia tidak bisa melawan predator. Sebaliknya, laman Picture Nature menjelaskan kalau kodok ini akan menggembungkan badan saat merasa terancam. Nah, hal tersebut dilakukan agar ia terlihat lebih besar, menakutkan, dan predator akhirnya akan kabur. Misal pun tidak berhasil, kodok ini masih memiliki kartu as.
Jika predator tak takut dan malah memegang atau menggigitnya, kodok kanada akan mengeluarkan cairan berbahaya. Memang tak sanggup membunuh predator, tetapi cairan tersebut punya rasa yang tak enak. Alhasil, predator akan melepaskan kodok kanada dan pergi meninggalkannya. Terbukti, dua strategi tersebut cukup efektif untuk menghalau serigala, kucing liar, ular, hingga burung predator.
Tentunya, kita gak boleh menilai sesuatu hanya dari ukuran atau penampilannya. Lihat saja kodok kanada, di balik ukuran kecilnya ternyata hewan tersebut sangat unik, punya kemampuan tak biasa, bahkan bisa hidup di daerah yang dingin nan ekstrem. Lebih lanjut, semua hal tersebut merupakan adaptasi agar kehidupan kodok kanada makin tentram.