Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Kota El Alto, Hidup di Ketinggian dengan Oksigen Rendah

Kota El Alto, Bolivia
Kota El Alto, Bolivia (commons.wikimedia.org/Olga Lidia Paredes Alcoreza)
Intinya sih...
  • Kota El Alto di Bolivia terletak di dataran tinggi Altiplano dengan ketinggian 4.150 meter dpl, membuat penduduknya beradaptasi secara fisik dan sosial.
  • Daun koka menjadi penangkal Soroche, kereta gantung Mi Teleférico menghubungkan El Alto dengan La Paz, serta arsitektur Cholet merepresentasikan keberhasilan ekonomi masyarakat setempat.
  • Penduduk lokal El Alto telah beradaptasi secara fisiologis terhadap oksigen rendah selama ribuan tahun, sehingga tetap sehat dan bertenaga di kota yang berada di atas awan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kota El Alto di Bolivia sering kalah dikenal dibanding tetangganya, La Paz. Kota yang terletak di dataran tinggi Altiplano ini memiliki pertumbuhan yang cepat, menjadi pusat etnis Aymara, dan menampilkan berbagai kegiatan budaya kontemporer.

Ketinggian ekstrem membuat udara tipis, sehingga penduduknya menyesuaikan diri secara fisik dan sosial. Transportasi modern dan arsitektur yang mencolok menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Penasaran? Berikut lima fakta menarik tentang El Alto, yang dijuluki "Kota di Atas Awan".

1. Tekanan udara setengah dari permukaan laut

Kota El Alto, Bolivia
Kota El Alto, Bolivia (unsplash.com/Henry Ochoa)

El Alto memegang rekor sebagai kota besar (berpenduduk lebih dari satu juta) yang berada di elevasi tertinggi di dunia, mencapai sekitar 4.150 meter dpl. Bagi pengunjung yang baru datang, adaptasi adalah harga mati. Tekanan udara di sini sangat rendah, membuat paru-paru menerima oksigen jauh lebih sedikit dari biasanya.

Dilansir laman National Geographic, udara tipis di El Alto, yang berada 13.000 kaki di atas permukaan laut, menjadi kesulitan fisik utama bagi orang luar. Kondisi kekurangan oksigen kronis ini membentuk gaya hidup dan bahkan struktur fisik penduduk lokal. Mereka berbeda secara evolusioner dari manusia yang tinggal di pantai. Aktivitas harian di sini bagi orang luar terasa seperti mendaki gunung.

2. Zona Soroche dan solusi alami daun koka

Daun Koka
Daun Koka (commons.wikimedia.org/Dbotany)

Tubuh yang tidak terbiasa dengan ketinggian El Alto biasanya langsung terkena Soroche, atau Acute Mountain Sickness. Gejalanya parah, mulai dari sakit kepala hingga mual. Ini adalah pengingat bahwa tubuh sedang berjuang keras untuk mendapatkan oksigen dari udara tipis.

Masih dari laman National Geographic, penangkal tradisional yang paling umum di El Alto adalah daun koka yang dikunyah atau diseduh menjadi teh untuk membantu mengatasi gejala ketinggian. Konsumsi daun koka membantu melebarkan pembuluh darah dan mendukung penyerapan oksigen. Praktik ini menjadi bagian dari rutinitas harian banyak penduduk yang tinggal di wilayah dengan elevasi ekstrem.

3. Kereta gantung sebagai solusi effortless

Mi Teleférico
Mi Teleférico (commons.wikimedia.org/EEJCC)

Meski berada di dataran tinggi yang sulit, El Alto terhubung ke La Paz di lembah bawahnya lewat sistem transportasi modern yaitu Mi Teleférico. Sistem kereta gantung urban ini yang terpanjang di dunia, melayani jutaan komuter dengan efisiensi tinggi. Inovasi ini sangat penting di kota dengan oksigen rendah.

Dilansir laman ZDNET, kereta gantung ini membawa 200.000 orang di atas kemacetan yang sebelumnya memakan waktu lebih dari satu jam. Mi Teleférico memungkinkan pergerakan antara dua kota tanpa perlu mengeluarkan energi besar, yang di ketinggian ini sangat melelahkan.

4. Arsitektur Cholet adalah simbol kekuatan di ketinggian ekstrem

 Gaya arsitektur Cholet di El Alto, Bolivia
Gaya arsitektur Cholet di El Alto, Bolivia (commons.wikimedia.org/Parallelepiped09)

Saat melintasi El Alto, bangunan mewah dan berwarna mencolok yang dikenal sebagai Cholet mudah dikenali. Gaya arsitektur ini dikembangkan oleh arsitek pribumi Freddy Mamani dan menjadi simbol status serta kebanggaan etnis Aymara. Di El Alto, Cholet merepresentasikan keberhasilan ekonomi masyarakat setempat melalui ekspresi visual yang kuat.

Dilansir laman PIN-UP Magazine, Cholet adalah perpaduan kata "chalet" dan "cholo", yang kini dihidupkan kembali sebagai penanda identitas dan kekuasaan. Kemegahan Cholet mencerminkan upaya masyarakat setempat dalam menampilkan identitas budaya dan pencapaian ekonomi melalui arsitektur.

5. Adaptasi fisiologis pada paru-paru dan darah warga lokal

Kota El Alto, Bolivia
Kota El Alto, Bolivia (unsplash.com/Sergio Arze)

Fakta yang paling menarik secara ilmiah adalah bagaimana tubuh penduduk lokal El Alto beradaptasi terhadap oksigen rendah selama ribuan tahun. El Alto adalah bagian dari dataran tinggi Altiplano di Pegunungan Andes. Secara evolusioner, tubuh penduduk setempat di wilayah ini mengembangkan fitur yang membuatnya berfungsi normal di lingkungan yang secara teknis tidak ramah bagi orang lain.

Dilansir laman Science Alert, meskipun adaptasi genetik penduduk Andes berbeda dari Tibet, penelitian menunjukkan bahwa orang-orang Kichwa di Andes mengalami perubahan gen. Perubahan ini memungkinkan sel mereka menyesuaikan diri dengan kadar oksigen rendah, sehingga aliran oksigen ke organ vital tetap optimal dan mereka tetap sehat serta bertenaga di kota yang berada di atas awan.

El Alto memiliki ketangguhan, inovasi, dan perkembangan budaya yang pesat. Kota ini dilalui kereta gantung, dihiasi bangunan Cholet yang mencolok, dan penduduknya juga memanfaatkan daun koka dalam tradisi sehari-hari, hal yang sangat umum dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Fakta Amsterdam, Kota Kanal di Belanda Situs Warisan Dunia UNESCO

18 Des 2025, 19:49 WIBScience