Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Trout Cokelat, Mampu Menghasilkan Jenis Ikan Baru!

Trout cokelat (commons.wikimedia.org/Gilles San Martin)

Salmo trutta atau trout cokelat merupakan spesies ikan berukuran sedang yang punya kekerabatan cukup dekat dengan ikan salmon. Tapi jika dibandingkan kerabatnya tersebut ternyata ikan ini menyimpan segudang keunikan, lho. Mulai dari makanannya, ciri fisik, ukuran, kebiasaan, sampai kemampuannya sangat unik dan menarik untuk dibahas. Sebagai contoh, trout cokelat bisa melakukan perkawinan silang dan menghasilkan jenis ikan baru. Ia juga punya kemampuan adaptasi yang tinggi sehingga bisa hidup di berbagai tipe habitat. Nah, jika kamu penasaran mengenai fakta-fakta lainnya maka kamu wajib menyimak artikel ini dengan seksama!

1. Makanannya tak terbatas pada hewan yang hidup di air

Trout cokelat (commons.wikimedia.org/Helge Busch-Paulick (Grand-Duc @ Wikipedia))

Artikel di jurnal Italian Journal of Zoology menjelaskan kalau trout cokelat merupakan predator ganas dan bisa memakan berbagai jenis hewan. Namun walau bisa memakan berbagai hewan secara umum makanan utama trout cokelat adalah invertebrata akuatik seperti moluska dan krustasea. Tak hanya itu, di banyak kesempatan ikan ini juga mampu memburu invertebrata yang ada di darat. Secara khusus, invertebrata darat yang ia makan mencakup serangga dari ordo Hymenoptera seperti lebah, tawon, dan semut.

Seperti kebanyakan ikan, pilihan makanan trout cokelat juga berubah seiring dengan bertambahnya usia. Sebagai contoh, anakan ikan dan ikan berukuran kecil lebih suka memakan larva serangga dan hewan kecil lain. Di sisi lain, individu dewasa dan ikan berukuran besar lebih suka memakan ikan lain. Akhirnya, perbedaaan kebiasaan makan tersebut membuat persaingan antar ikan menjadi berkurang.

2. Merupakan spesies ikan yang punya kemampuan adaptasi sangat tinggi

Trout cokelat (commons.wikimedia.org/Pe-Jo)

Dilansir Animalia, trout cokelat termasuk ikan yang punya kemampuan adaptasi luar biasa. Saking luar biasanya ikan ini mampu hidup di berbagai habitat dan mampu menghasilkan berbagai ecotype baru. Pertama, ikan ini mampu hidup wilayah air asin seperti laut lepas, pesisir laut, dan air payau. Ikan ini juga punya toleransi yang tinggi terhadap salinitas air sehingga membuatnya bisa hidup di wilayah air tawar, seperti sungai, danau, kolam, dan bahkan wilayah perairan yang dingin.

Ikan ini juga sudah berevolusi dan karena evolusi tersebut tercipta tiga ecotype baru. Ketiganya adalah Salmo trutta morpha fario (trout sungai), S. trutta morpha lacustri (trout danau), dan S. trutta morpha trutta yang sering melakukan migrasi dari air laut ke air tawar. Ketiganya juga punya beberapa perbedaan, seperti perbedaan kebiasaan, bentuk tubuh, ukuran, warna, dan corak. Tak hanya itu, usia hewan ini juga cukup panjang karena ia bisa hidup hingga mencapai usia 38 tahun.

3. Merupakan ikan berukuran sedang yang bisa tumbuh hingga mencapai bobot 50 kilogram

Trout cokelat (commons.wikimedia.org/Pohled 111)

Dilansir FishBase, ukuran trout cokelat cukup beragam dengan panjang berkisar antara 72 sampai 140 centimeter dan bobot yang bisa mencapai 50 kilogram. Jika dibandingkan ikan sejenis ia termasuk spesies berukuran sedang. Tapi ukuran bukanlah sesuatu yang terlalu spesies dari ikan ini. Justru warna, corak, dan bentuk tubuh jadi tiga hal paling mencolok yang dimiliki trout cokelat. Jika membahas warna, trout cokelat hadir dalam berbagai varian warna, mulai dari cokelat, silver, kehijauan, sampai kekuningan. Coraknya juga mencolok dengan corak tutul kecil berwarna hitam yang menyelimuti keseluruhan tubuhnya. Terakhir, layaknya trout dan salmon lain hewan ini punya tubuh memanjang dan ramping.

4. Mampu melakukan kawin silang dengan spesies trout lain

Trout cokelat (commons.wikimedia.org/United States Fish and Wildlife Services)

Sebagaimana hewan lain, trout cokelat merupakan hewan yang mampu melakukan kawin silang. Nah, dari hasil perkawinan silang tersebut terciptalah beberapa jenis ikan baru, salah satunya Salmo trutta × Salvelinus fontinalis atau trout harimau, jelas USGS. Uniknya, jenis hibrida ini merupakan individu infertil yang artinya ia tidak bisa berkembang biak. Kehadiran jenis hibrida juga menjadi masalah tersendiri karena mampu merusak rantai genetik dan mengancam eksistensi indukannya.

Karena merupakan percampuran dari dua spesies, maka trout harimau dan jenis hibrida lain memiliki ciri fisik dan morfologi dari kedua induknya. Sebagai contoh, trout harimau memiliki warna kekuningan dan corak tutul seperti trout cokelat. Namun ukurannya tidak sebesar trout cokelat karena panjang tubuhnya hanya berkisar antara 70 sampai 103 centimeter. Tak hanya terjadi secara alami, terkadang jenis hibrida juga sengaja dikembangan oleh manusia atau berkembang secara mandiri di penangkaran.

5. Tersebar di berbagai daerah dan sering dipancing untuk berbagai tujuan

Trout cokelat (commons.wikimedia.org/Knowledgemattersnow)

Dilansir Animal Diversity Web, trout cokelat dapat ditemukan di berbagai daerah, seperti Eropa, Asia, dan Afrika. Semua wilayah juga bisa ia huni, mulai dari daerah pesisir yang dekat dengan laut sampai pegunungan yang dingin dan tinggi. Tapi di beberapa daerah hewan ini juga jadi spesies invasif yang merugikan, spesifiknya di wilayah Amerika dan Australia. Awalnya ikan ini mulai muncul di Australia dan Amerika pada tahun 1800an. Sejak saat itu trout cokelat mulai menginvasi dan merusak ekosistem di kedua negara tersebut.

Nah, keadaan yang berbanding terbalik justru terjadi di wilayah penyebaran alaminya di mana ikan ini jadi ikan yang cukup populer untuk dipancing, dijual, dan dimakan. Dagingnya yang banyak, ukurannya yang besar, dan rasanya yang lezat membuat ikan ini digemari banyak kalangan. Para pemancing juga gemar memancing ikan ini dikarenakan ukurannya yang besar dan tarikannya yang menantang. Dari hal ini kita belajar kalau trout cokelat memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif.

Tak cuma sebagai hewan konsumsi, nyatanya beberapa jenis ikan seperti trout cokelat juga menyimpan berbagai hal unik dan menarik. Pertama, ia termasuk predator ganas yang sanggup memakan apapun entah hewan darat atau air. Kemampuan adaptasinya juga sangat tinggi dan membuat ikan ini berevolusi menjadi beberapa ecotype. Ikan ini memang terlihat biasa saja, namun setelah diulik ternyata ia jadi spesies invasif. Terakhir, trout cokelat kerap melakukan kawin silang sehingga menghadirkan jenis trout baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us